BUMN Tak Jadi Sponsor Formula E, Sahroni: Bukan Masalah Duit Tapi Kebanggaan
Merdeka.com - Ketua Panitia Pelaksana Formula E, Ahmad Sahroni membeberkan alasannya 'memelas' kepada pihak Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sebagai sponsor dalam ajang international balapan mobil listrik Formula E Jakarta.
Menurutnya, apa yang dilakukannya untuk mengajak BUMN masuk dalam jajaran sponsor dalam negeri pada event ini bukan persoalan uang, tetapi perihal kebanggaan untuk Indonesia
"Ini bukan masalah duit tapi pride (kebanggaan), bahwa BUMN hadir itu untuk Indonesia," katanya kepada wartawan, di Monas, Jakarta Pusat, Kamis (2/6).
-
Apa tugas Ahmad Sahroni di Pilgub DKI Jakarta? Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus akhirnya menunjuk Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem, Ahmad Sahroni sebagai ketua pemenangan untuk pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Jakarta.
-
Apa yang disinggung Anies Baswedan? Anies Baswedan menyinggung soal pemimpin yang tidak memenuhi janjinya.
-
Apa yang dikritik Sahroni tentang KPU? 'Ya karena banyak masalah mustinya KPU itu berinisiatif untuk mengaudit forensik sistemnya Jadi supaya publik ini percaya dengan lembaga yang dipimpin oleh KPU sendiri,' kata Sahroni di Kompleks Parlemen Senayan, Rabu (6/3).
-
Siapa yang Sahroni minta untuk menggandeng pengawas independen? Pada kesempatan ini, Sahroni meminta kepada Kapolda Banten Irjen Pol Rudy Heriyanto dan Kepala BNNP Rohmad Nursahid untuk menggandeng pengawas independen dalam memastikan bahwa narkoba yang dimusnahkan bukan barang lain.
-
Apa yang dikritik Golkar dari Anies soal Pilgub DKI? Dia mempertanyakan, apakah ada partai yang mau mengusung Anies di Pilgub Jakarta.
-
Kenapa PDIP mempertimbangkan Anies untuk Pilgub Jakarta? 'Bahwa Anies juga jadi bagian pertimbangan, iya, Anies bagian dari pertimbangan. Oleh karenanya kami juga dengan Cak Imin dalam rangka itu semua,' jelas dia.
Dia pun menyindir jika usahanya itu jangan dilihat hanya ke Pemprov DKI dengan posisi Anies Baswedan sebagai Gubernur. Namun demi kehadiran lembaga pemerintah untuk Indonesia.
"Bukan Anies atau Jakarta, tapi Indonesia. Setuju kan ya? Gua melas ke BUMN untuk Indonesia," ungkapnya.
Politikus Partai NasDem itu pun memberikan tanggapan soal dirinya yang dianggap terlalu memelas untuk menarik BUMN terlibat sebagai sponsor dalam Formula E.
"Saya menyampaikan per hari ini tentang BUMN. Kenapa orang bilang. ‘Lau melas-melas kemarin minta sponsor’. Gua memelas minta BUMN untuk bergabung demi bangsa dan negara bukan melas karena faktor yang lain," tegasnya.
"Karena saya melas untuk BUMN, untuk ikut serta bahwa Indonesia ada untuk kegiatan Formula E," tambahnya.
Sebelumnya, Sahroni sempat mengungkap satirenya tidak adanya BUMN yang jadi sponsor Formula E. Dimana satire itu dituliskan lewat unggahan akun Instagramnya @ahmadsahroni88.
"BUMN tidak berikan sponsor apa pun, PLN untuk kelistrikan juga kami bayar full. Maap nih BUMN tuh bagian dari Republik Indonesia kan yah? @kementerianbumn. Kami gak ngotot minta tapi ngotot jadi bagian Indonesia," tulis Sahroni.
30 Sponsor Lokal, Tak Ada BUMN
Sebelumnya, panitia penyelenggara Formula E mengumumkan 30 perusahaan menjadi sponsor untuk ajang balap mobil listrik tersebut. Dari jumlah itu tidak ada perusahaan milik negara, hanya ada Bank DKI sebagai satu-satunya sponsor yang berasal dari perusahaan daerah.
Menanggapi hal itu, Vice Managing Director Formula E, sekaligus Direktur Bisnis PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Gunung Kartiko menyampaikan ada atau tidaknya Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tidak akan mengganggu jalannya pertandingan. Yang jelas, imbuhnya, pihak panitia penyelenggara telah mengajukan proposal kepada BUMN untuk menjadi sponsor.
"Kami dari OC telah mengajukan proposal kepada BUMN. Namun keputusan sepenuhnya ada di BUMN," kata Gunung kepada merdeka.com, Rabu (1/6).
Hingga Selasa (31/5) sudah ada 30 perusahaan menjadi sponsor Formula E, berikut daftarnya;
1. Indosat Ooredoo Hutchison Powered By Ericsson2. MS Glow for Men3. Bank Artha Graha International4. PT BMW Indonesia5. Erafone6. Electronic City7. Bank DKI8. Discovery Hotel9. J Water10. Paprika11. Grab12. Realme13. PT Anugerah Utama Multifinance14. Teh Botol Sosro15. PT Central Omega Resource TBK16. Walking Drum17. Coca Cola18. Gulavit19. Medika Plaza20. Enesis21. Nescafe22. Krisbow23. PT Proline Finance Indonesia24. Waste for Changes25. PT Bank China Construction Bank Tbk26. Hyundai27. Sony28. Samsung29. Sharp30. LG
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hal itu dikatakan Anies saat menjadi pembicara di depan para pengusaha.
Baca SelengkapnyaMenurut Anies, jangan sampai negara melihat masyarakat sebagai konsumen untuk seluruh urusan.
Baca SelengkapnyaKata Anies, pelayanan BUMN tidak serta merta menegasikan untuk mendapatkan keuntungan.
Baca SelengkapnyaFormula E Jakarta tidak masuk kalender balap musim 2024 yang dirilis Formula E ABB FIA. Karena jadwal yang bersamaan dengan masa Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaCalon presiden nomor urut satu, Anies Baswedan, menyoroti persoalan lingkungan hidup yang terjadi di Tanah Air.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan ingin mengubah fokus BUMN agar tak selalu mencari profit.
Baca SelengkapnyaAnies menegaskan perlunya dukungan masyarakat Tangerang, untuk bersama-sama memilih calon-calon legislatif dari partai-partai yang juga mengusung dirinya.
Baca SelengkapnyaAnies menyebut, mega proyek tersebut hanya dinikmati oleh aparat negara, bukan masyarakat umum.
Baca SelengkapnyaDia mengaku, Prabowo tidak pernah bicara tidak tahan menjadi oposisi karena sulit berbisnis.
Baca SelengkapnyaDiketahui Ketua DPRD DKI saat ini adalah Prasetio Edi, politikus PDI Perjuangan
Baca SelengkapnyaCapres nomor urut 1 Anies Baswedan mengaku tak terganggu dengan turun gunungnya Basuki Tjahja Purnama alias Ahok untuk mengampanyekan Ganjar Pranowo-Mahfud Md.
Baca SelengkapnyaAnies menilai IKN hanya menguntungkan pegawai pemerintah
Baca Selengkapnya