Buntut kasus Ratna Sarumpaet, Sandi minta petugas Dishub tak ragu bertindak
Merdeka.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan Ratna Sarumpaet tidak mengetahui adanya Peraturan Daerah Nomor 5 tahun 2014 tentang Transportasi. Ketidaktahuan dan kurangnya sosialisasi Perda itu, menurut Sandi, yang menyebabkan Ratna parkir liar dan berujung penderekan.
"Seperti itu Ratna dan masyarakat Jakarta juga tidak mengetahui ada perda yang melarang parkir di luar, walaupun tidak ada rambunya dan seperti banyak warga Jakarta lain merasakan sosialisasinya itu kurang," ujar Sandi di Balai Kota Jakarta, Kamis (5/4).
Sandi meminta petugas Dishub tetap percaya diri menegakkan aturan penderekan tersebut. "Para petugas jangan pernah ragu-ragu dalam menegakan perda, tapi tentunya kita juga tidak boleh arogan, kita beri penerangan," ujarnya
-
Bagaimana Sandra Dewi parkir? 2 Membuat orang iri, Sandra Dewi mengungkapkan bahwa ia mendapatkan fasilitas VVIP, termasuk parkir valet bersama pemain NBA dan akses ke suit lounge yang sangat nyaman.
-
Mengapa warganet menyayangkan tindakan tukang parkir tersebut? Sebagian besar mereka menyayangkan perilaku juru parkir tersebut.
-
Bagaimana Sandiaga Uno melihat perhelatan Pilkada Jakarta? 'Saya optimis para calon ini nanti akan beradu gagasan dan mencoba memenangkan hati dan pikiran dari warga masyarakat Jakarta,' kata Sandiaga.
-
Siapa yang diingatkan Sandiaga Uno soal biaya hidup di Jakarta? Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang juga Mantan Wakil Gubernur Jakarta, Sandiaga Uno, mengingatkan kepada para pasangan calon (Paslon) gubernur dan wakil gubernur di Pilkada Jakarta untuk membenahi permasalahan biaya hidup rakyat.
-
Kenapa Sandiaga Uno membagikan 'jurus' ini? Tujuannya, dia berucap agar para bawahan lekas mendapat jabatan hingga gaji yang naik.
-
Apa yang ingin dilakukan Sandiaga Uno untuk Warteg? Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mengupayakan Warung Tegal (Warteg) bisa masuk ke pasar internasional/go international melalui program Spice Up The World (SUTW).
Menurut Sandi, kurangnya sosialisasi Perda lantaran terbatasnya dana dan jumlah personel Dishub. "Memang karena keterbatasan dana, keterbatasan personel dirasakan kegiatannya itu sporadis. Kebetulan dua yang terekam (melanggar) dan terima kasih karena medsos bagian dari cara kita mensosialisasikan perda tersebut," imbuhnya
Berbeda dengan Sandi, gubernur Anies ingin menindak petugas Dinas Perhubungan yang mengembalikan mobil Ratna. "Saya akan panggil, saya akan disiplinkan. Disiplinkan apa? Taati SOP. Taat SOP," kata Anies
Reporter: Delvira Hutabarat
Sumber: Liputan6.com
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sopir Bus Putera Fajar jadi Tersangka Kecelakaan Maut di Subang, Ini Kelalaiannya
Baca SelengkapnyaPihak desa adat telah mengeluarkan surat imbauan berisi tata tertib pelaksanaan Nyepi
Baca SelengkapnyaBus tersebut tidak memiliki kelengkapan surat-surat seperti uji KIR, STNK.
Baca SelengkapnyaGelar Penertiban, Dishub DKI Beberkan Cara Membedakan Juru Parkir Liar dan Resmi
Baca SelengkapnyaKNKT masih menyelidiki apakah perubahan pada bus tersebut dapat mengurangi kekuatan dan fungsi rem atau tidak.
Baca SelengkapnyaJuru Parkir Liar di Mini Market Ditertibkan, Pemprov DKI Tawarkan Pekerjaan Ini sebagai Pengganti
Baca SelengkapnyaKebijakan ini diambil menyusul banyaknya keluhan masyarakat terhadap maraknya parkir liar selama ini.
Baca SelengkapnyaSopir bus Putera Fajar sempat dua kali coba perbaiki rem tetapi gagal. Bukannya minta bantuan tapi tetap jalan.
Baca SelengkapnyaDengan hal ini, lanjut Raden, kecelakaan yang melibatkan bus pariwisata diharapkan dapat ditekan.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan seorang wanita dibuntuti oleh rombongan begal.
Baca SelengkapnyaSang pengendara pun bertanya mengapa ia diberhentikan oleh Dishub. Namun, pertanyaan itu tak kunjung dijawab.
Baca Selengkapnya