Buntut undangan pesta bikini, Pemprov DKI panggil EO dan hotel
Merdeka.com - Pemprov DKI Jakarta akan memanggil event organizer Divine Production dan The Media Hotel & Towers untuk mengetahui detail agenda pesta bikini usai Ujian Nasional yang melibatkan pelajar SMA. Sebab, acara pool party itu telah mencatut beberapa nama sekolah dan menggemparkan warga Jakarta.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI, Purba Hutapea mengatakan, pihaknya akan memanggil kedua belah pihak. Dia menjelaskan, pihak hotel dipanggil karena dianggap menyediakan tempat penyelenggaraan pesta bertajuk 'Splash after Class' pada 25 April 2015.
"Betul akan dipanggil management hotel dan EO hari ini. Rencana pukul 10.00 WIB," ungkapnya saat dihubungi, Senin (27/4).
-
Dimana siswa ini ingin bertemu teman-temannya? Semoga saya dan teman-teman bisa bertemu di MTs yang sama nanti. Saya juga akan ingat selalu pesan guru-guru untuk jangan melupakan salat.
-
Bagaimana cara mengetahui kesiapan anak sekolah? Selain itu, untuk anak usia dini perlu diperhatikan hal-hal berikut yang menunjukkan ketertarikan anak pada sekolah.
-
Siapa yang siswa SMP itu ajak bicara? 'Saat ini korban berada di Puskesmas Kecamatan Tebet dan kondisi sadar dan bisa diajak komunikasi. Ditemukan kertas dari korban yang berisi tulisan dan gambar menyerupai hanoman, tulisan tersebut tidak dimengerti artinya,' ucapnya.
-
Mengapa Sonya mengunjungi SMA tersebut? Dalam rangka berpamitan, ia mengunjungi sebuah SMA dengan pengawalan dari petugas keamanan yang selalu mendampinginya.
-
Kenapa Class Meeting di selenggarakan? Mengingat class meeting memiliki banyak sekali manfaat, sudah seharusnya setiap sekolah mengadakan kegiatan ini setelah akhir semester.
-
Siapa yang harus mendapatkan kesempatan di sekolah? 'Ciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan inklusif bagi semua siswa.'
Dalam pertemuan kali ini, Dinas Pariwisata dan Budaya akan memintai keterangan kedua belah pihak secara langsung di Kantor Dinas Pariwisata DKI, Jalan Kuningan Barat, Jakarta Selatan.
"Semoga datang," tambahnya.
Pemanggilan ini untuk meminta keterangan lebih rinci dari pihak manajemen hotel maupun EO sebagai pembuat acara. Purba mengatakan akan mendengar penjelasan dari pihak EO lebih dulu sebelum memutuskan apakah akan mencabut izin operasinya atau tidak.
(mdk/efd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kontes kecantikan transgender yang diselenggarakan di salah satu hotel di kawasan Sawah Besar, Jakarta Pusat.
Baca SelengkapnyaHal itu disampaikan oleh Kapolres Metro Jakpus, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro
Baca SelengkapnyaPara pelajar itu mengikuti ajakan untuk bergabung di gedung DPR RI dari mulut ke mulut dan sosmed.
Baca SelengkapnyaKombes Ade Ary mengatakan salah satu anggota polisi yang diperiksa yakni Kapolsek Mampang, Kompol Edy Purwanto.
Baca SelengkapnyaWali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu dijadwalkan menghadiri sejumlah kegiatan hari ini.
Baca SelengkapnyaWarga Jatim bisa ikut upacara di Gedung Gubernur, segera daftar karena kuota terbatas.
Baca SelengkapnyaKabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengungkap sebelum temuan 7 mayat, polisi sempat menyisir lokasi untuk berpatroli siber.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi akan menyampaikan sejumlah hal kepada kepala daerah se-Indonesia.
Baca SelengkapnyaSalah satu anggota polisi yang diperiksa yakni Kapolsek Mampang, Kompol Edy Purwanto
Baca SelengkapnyaDia mengatakan, Polres Metro Jakarta Selatan akan mendalami pelaku yang menyebarkan video tersebut.
Baca SelengkapnyaTotal ratusan pelajar, petasan, hingga puluhan motor yang digunakan untuk konvoi telah diamankan.
Baca Selengkapnya