Bunuh pengusaha rental PS di Cengkareng, 2 pelaku dibekuk
Merdeka.com - Susanto, pemilik usaha rental Play Station, ditemukan tak bernyawa pada Minggu 6 Maret lalu. Polisi langsung memburu pelaku.
Tak butuh waktu lama, pelaku berjumlah dua orang berinisial S dan S langsung diamankan dalam pelarian mereka ke Lampung.
"Kedua pelaku berinisial S dan S. Inisial mereka sama sedangkan umur mereka belum didata," ujar Kapolres Jakarta Barat Rudy Heryanto, Selasa (8/3).
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
-
Dimana penangkapan dilakukan? Dari hasil patroli tersebut, diamankan lima orang yang diduga penyalahgunaan narkoba yakni pria berinisial I, P, G, WA sebagai bandar dan perempuan N di Jalan Lembah Berkah, Lingkungan 11.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
-
Bagaimana polisi menangkap mereka? Penangkapan ini tidak lepas dari kegiatan patroli rutin yang ditingkatkan di wilayah Kepolisian Resor Kota Besar Medan dan jajaran untuk membantu menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
Rudy menjelaskan kedua pelaku mempunyai peranan berbeda. Salah satu pelaku bertugas mengikat korban menggunakan tali dan satu pelaku lagi mengeksekusi hingga korban kehilangan nyawa.
"Tapi dari kedua pelaku tersebut belum kami ketahui secara detail peran mereka. Apakah pelaku yang berinisial S yang mana, kami masih dalami. Saat ini mereka tengah dalam perjalanan," tambah Rudy.
Untuk modus pembunuhan, Rudy belum bisa menerangkan secara pasti dan masih melakukan penyelidikan. "Modus pelaku sedang kami periksa lagi," imbuhnya.
Sebelumnya, Susanto seorang bos rental PS di kawasan Jl Garikas RT 012/016 Kelurahan Kapuk, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat ditemukan tak bernyawa oleh ibunya. Saat itu, kondisi Susanto dalam keadaan tangan dan kaki serta leher dijerat tali plastik. Sementara itu, kepala korban mengeluarkan darah yang diduga dipukul menggunakan benda tumpul.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat ini, polisi masih melakukan penyelidikan dan memeriksa sejumlah saksi.
Baca SelengkapnyaDua pencuri itu tewas dikeroyok massa saat hendak membawa kabur satu unit sepeda motor yang terparkir Jalan Pedongkelan, Kapuk Cengkareng Jakarta Barat.
Baca SelengkapnyaKedua pelaku yang ditangkap yakni, JD (30) dan DI (41)
Baca Selengkapnyasatu pelaku berinisial I alias Gawong diberikan tindakan tegas terukur hingga tewas
Baca SelengkapnyaPelaku membunuh korban inisial SB yang merupakan sesama pencuri karena pembagian hasil curian tidak rata.
Baca SelengkapnyaSementara seorang pelaku lainnya yang beraksi bersama berhasil diamankan petugas sebelum kembali menjadi bulan-bulanan.
Baca SelengkapnyaPolisi menetapkan satu orang tersangka baru dalam kasus pengeroyokan bos rental mobil hingga tewas di Pati.
Baca SelengkapnyaKakak-adik di Jambi diringkus polisi. Mereka ditangkap karena membunuh M (41), pelanggan PSK yang merupakan istri salah seorang pelaku.
Baca SelengkapnyaDua Terduga Teroris Perakit Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar Ditangkap
Baca SelengkapnyaPelaku masing-masing berinisial D (30), C (48), O (46) dan S (29). Keempatnnya pun terancam hukuman mati
Baca SelengkapnyaAksi kedua pelaku dipergoki sekuriti kompleks ruko New Castel Green Lake City, Kecamatan Cipondoh.
Baca SelengkapnyaPolisi mengidentifikasi dua pelaku begal sejoli mahasiswa Universitas Sriwijaya (Unsri) yang tewas ditikam.
Baca Selengkapnya