Bus Listrik Transjakarta akan Diujicoba Juni 2019
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengatakan bus listrik Transjakarta akan diujicobakan pada Juni atau Juli 2019. Sebab saat ini, sejumlah bus listrik masih menunggu proses administrasi.
"Mudah-mudahan bulan Juni-Juli itu selesai. Kemudian bisa beroperasional," kata Anies di Balaikota, Jakarta Pusat, Senin (29/4).
Saat ini, Transjakarta baru menyediakan 10 bus listrik. Tiga di antaranya telah dilakukan pra uji coba pada hari ini.
-
Siapa saja merek mobil China yang sudah di Indonesia? Setelah kehadiran Wuling, DFSK, Chery, dan BYD di Indonesia, banyak merek mobil China lainnya yang dikabarkan akan menyusul untuk memasuki pasar otomotif Tanah Air.
-
Siapa yang kerja sama dengan BYD? BYD juga resmi menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan PT Bank Mandiri.
-
Kenapa merek mobil China masuk ke Indonesia? Produsen mobil China kini memperluas pasarnya ke berbagai negara di Asia Tenggara, termasuk Indonesia.
-
Di mana mobil-mobil tersebut diproduksi? Para peneliti menemukan bahwa 99 persen dari kabin kendaraan yang diproduksi di Amerika Serikat sejak tahun 2015 mengandung bahan yang berpotensi menyebabkan kanker.
-
Bagaimana bus dibuat unik? Gambar-gambar yang menarik seringkali ditempatkan di sisi samping atau belakang bodi bus.
-
Apa yang ditawarkan mobil China ke konsumen Indonesia? Kedatangan merek-merek baru ini memberikan alternatif pilihan bagi konsumen Indonesia dengan menawarkan harga yang bersaing, fitur-fitur canggih, dan desain yang menarik.
"Bulan-bulan awal Insya Allah bisa sampai 10 bus nantinya. Sepuluh dulu kemudian sambil kita siapkan proyeksi untuk menggunakan semua bus Transjakarta menggunakan listrik," ucapnya.
Selain itu, saat diujicobakan nanti bus listrik Transjakarta akan beroperasi di sekitar Monumen Nasional (Monas).
"Sementara melayani sekitar Monas sebagai eksibisi, jadi semua orang bisa mencoba dan merasakan," jelas Anies.
Sebelumnya, PT Transjakarta akan menghadirkan bus listrik untuk memperkuat armada operasionalnya yang ada saat ini. Direktur Utama PT Transjakarta Agung Wicaksono menyatakan, tidak ingin fanatik pada satu merek produk dari negara tertentu soal pengadaan bus listrik ini.
"Kami mau terbuka untuk ini, ada 14 penyedia bus di seluruh dunia yang memiliki track record baik, jadi siapa saja," kata Agung Wicaksono, Jumat (29/3).
Bus listrik tersebut, jelas Agung, akan segera diujicobakan yang rencananya pada Mei atau Juni 2019. Namun dari semua penyedia bus yang ada, baru ada dua yang menyatakan kesiapannya yakni PT Mobil Anak Bangsa (MAB) dan pabrikan China Build Your Dream (BYD) yang sudah tersebar di seluruh dunia.
Reporter: Ika DefiantiSumber: Liputan6.com
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat ini, BYD telah menjadi produsen kendaraan listrik terbesar di dunia
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Jakarta menargetkan seluruh armada Transjakarta akan terelektrifikasi sepenuhnya pada 2030.
Baca SelengkapnyaPeluncuran 200 bus listrik ini menjadi pencapaian besar Jakarta untuk menghadirkan sistem transportasi publik yang ramah lingkungan.
Baca SelengkapnyaPenjualan mobil listrik BYD di Asia Tenggara tumbuh lebih 26%. Memimpin pasar EV ASEAN per kuartal II 2023.
Baca SelengkapnyaRaksasa mobil listrik asal China, BYD, dipastikan masuk pasar Indonesia di semester 1 tahun 2024.
Baca SelengkapnyaPabrikan mobil listrik No 1 di dunia, BYD, akhirnya resmi masuk ke Indonesia. Badan usahanya sudah beroperasi dengan nama PT BYD Motor Indonesia.
Baca SelengkapnyaLuhut optimis kedatangan BYD akan disambut dengan baik oleh masyarakat.
Baca SelengkapnyaBYD memperkenalkan tiga model ramah lingkungannya sekaligus, yakni Dolphin, Atto 3, dan Seal.
Baca SelengkapnyaPemerintah Indonesia telah menetapkan batasan untuk impor BYD hingga akhir tahun 2025.
Baca SelengkapnyaProdusen menyanggupi permintaan pemerintah Indonesia untuk memproduksi kendaraan listrik dengan kapasitas 600.000 di 2030.
Baca SelengkapnyaBYD telah resmi memperkenalkan dua model terbaru di Vietnam, yaitu BYD Han EV dengan harga Rp 914 juta dan MPV listrik BYD M6 yang dibanderol Rp 463 juta.
Baca SelengkapnyaBYD Motor Indonesia mengkonfirmasi tidak akan ada perbedaan harga signifikan ketika nanti dirakit lokal. Yuk simak!
Baca Selengkapnya