Bus TransJakarta Kecelakaan Terus, DPRD DKI Minta Direksi Dievaluasi
Merdeka.com - Anggota DPRD DKI Jakarta Gilbert Simanjuntak meminta agar direksi PT TransJakarta dievaluasi. Desakan itu disampaikan Gilbert dalam Rapat Kerja bersama Komisi B DPRD DKI dengan Manajemen PT TransJakarta, Senin (6/12).
Gilbert menduga rentetan kecelakaan bus TransJakarta karena komunikasi yang kurang antar manajemen. Menurut dia, pihak yang paling bertanggung jawab terkait kecelakaan bus TransJakarta itu Direktur Pelayanan, Direktur Teknik hingga Direktur Operasional.
"Kita anjurkan dicopot gitu. Tadi kita sampaikan karena memang mereka yang paling berhubungan," kata Gilbert.
-
Apa yang akan dilakukan Dishub Jakarta? Dishub DKI Jakarta bakal melakukan rekayasa lalu lintas (lalin) saat penyelenggaraan LPS Monas Half Marathon yang digelar Minggu besok, 30 Juni 2024.
-
Apa yang akan dievaluasi Kemenhub? Tujuannya, agar kejadian serupa tidak terjadi kembali. Nantinya, tim investigasi internal akan mengevaluasi kasus kekerasan di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta dan bagaimana kaitannya dengan pola pengasuhan.
-
Kapan Dishub Jakarta akan melakukan rekayasa lalu lintas? 'Dishub DKI Jakarta melakukan sistem buka-tutup jalan di sejumlah jalan pada pukul 04.45-08.00 WIB pada saat kegiatan berlangsung,' demikian informasi dari laman @dishubdkijakarta, dikutip Sabtu (29/6).
-
Kenapa Kemenhub bentuk tim investigasi? Kementerian Perhubungan membentuk tim investigasi internal, usai penganiayaan yang dilakukan mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta.
-
Apa penyebab kecelakaan bus? Polisi menetapkan Sadira (51) sebagai tersangka atas peristiwa kecelakaan bus yang ditumpangi pelajar SMK Lingga Kencana di Ciater, Subang, akhir pekan lalu. Tidak hanya itu, mereka diminta untuk memeriksa seluruh pihak yang bertanggung jawab atas kecelakaan yang mengakibatkan 11 orang meninggal dunia tersebut. 'Saya kira selain sopir bus yang lalai dan memaksakan, kuat dugaan pemilik bus juga sebenarnya mengetahui kondisi ini.
-
Kenapa ratusan bus Transjakarta dihapus? Bukan karena terbengkalai, melainkan 417 bus Transjakarta itu disebut telah habis pemakaiannya. Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan bus tersebut sudah selesai masa pakainya oleh PT Transjakarta dan diusulkan dihapus dari aset. "Artinya, keseluruhan bus ini sudah selesai masa pakainya, maka ini diusulkan untuk dihapuskan," kata Kadishub.
Gilbert mengatakan, angka kecelakaan bus TransJakarta 20 hingga 50 per bulan seharusnya dapat diminimalisir jika komunikasi manajemen berjalan dengan baik. Dia mengambil contoh terkait luas koridor bus TransJakarta yang dipersempit untuk jalur pesepeda.
Dia menilai, penambahan jalur pesepeda dengan mengorbankan koridor TransJakarta tak tepat. Gilbert menekankan jalur TransJakarta justru yang harus diperluas.
"Masa itu buat gituan. Harusnya jalur bus yang diperbesar," ujar Gilbert.
Gilbert tak hanya menyoroti jalur bus TransJakarta yang dipersempit. Politisi PDIP ini juga meminta manajemen TransJakarta memperhatikan jalur yang rusak lantaran membayakan bus ketika melintas.
"Kita berharap pengguna transportasi ini kan masyarakat bawah yang kemudian kita subsidi di harga tiket biar terjangkau, tapi mereka kan juga berhak dapat keamanan dong," kata dia.
Dia menambahkan, rangkaian kecelakaan dalam sebulan itu menunjukkan manajemen yang buruk. Padahal menurut dia, unsur keselamatan menjadi prioritas utama dalam transportasi umum.
"Kita sudah sebutkan di bidang pelayanan operasional teknis kan dirutnya okelah kita sedikit excuse sebulan," ujar dia.
Menurut dia, rekomendasi agar direksi dievaluasi akan diputuskan dalam rapat internal. Apakah nantinya membentuk Pansus supervisi lapangan terkait rentetan kecelakaan bus TransJakarta tersebut.
"Belum nanti kita rapat lagi rekomendasinya apa nanti kita lihat," kata dia.
Manajemen Nonaktifkan 229 Bus Transjakarta
Manajemen Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta, PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) menghentikan operasi (grounded) terhadap 229 unit bus dari dua operator yang mengalami rentetan kecelakaan pada pekan lalu.
Direktur Utama TransJakarta Mochammad Yana merinci pemberhentian operasi dilakukan kepada 119 unit armada dari Steady Safe dan 110 unit dari Mayasari Bhakti.
"Ketika ada kecelakaan, maka kami melakukan pemberhentian terhadap dua operator yang mengalami kecelakaan. Total ada 229 unit yang kami grounded," kata Yana saat Rapat Kerja bersama Komisi B DPRD DKI di Jakarta, Senin (6/12).
Yana menjelaskan bahwa selama pemberhentian operasi, para operator mengaudit dan pengecekan terhadap seluruh armada mulai dari sistem pengereman, kemudi (steering), mesin, transmisi, dan aspek lainnya pada sektor teknis.
Selain itu, pengecekan juga dilakukan terhadap kesehatan fisik dan mental seluruh pengemudi.
"Setelah armada dan pramudi sudah diperiksa secara menyeluruh, dan perbaikan SOP disetujui oleh TransJakarta, maka TransJakarta akan memutuskan apakah unit dan pramudi dapat dioperasikan kembali," ujarnya seperti dilansir dari Antara.
TransJakarta juga telah bekerja sama dengan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk mengaudit secara keseluruhan meliputi kondisi jalan dan rute, kondisi pengemudi dan berkendara, perawatan dan pemeliharaan armada, serta pembenahan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3).
Adapun dua kecelakaan TransJakarta terjadi selama dua hari berturut-turut pada 2-3 Desember 2021.
Pada Kamis (2/12), bus TransJakarta dengan operator PT Steady Safe menabrak Pos Polisi di Lampu Merah PGC Cililitan, Jakarta Timur. Kejadian tersebut mengakibatkan satu orang petugas Patroli TransJakarta luka berat.
Kemudian pada Jumat (3/12), bus dari operator PT Mayasari Bhakti menabrak pembatas jalan (separator) busway di depan Ratu Plaza, Senayan.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapolda Jatim Irjen Pol Imam Sugianto berencana mengumpulkan seluruh pemilik bus di Jawa Timur., merespons sejumlah kecelakaan bus pariwisata belakangan ini.
Baca SelengkapnyaPemerintah mengimbau perusahaan angkutan untuk memastikan betul kendaraan dalam kondisi layak.
Baca SelengkapnyaUsulan Pansus Polusi Jakarta muncul setelah menerima tuntutan dari warga
Baca SelengkapnyaKNKT masih menyelidiki apakah perubahan pada bus tersebut dapat mengurangi kekuatan dan fungsi rem atau tidak.
Baca SelengkapnyaSelain tingkat SMA dan SMK, Pemkot Depok juga mengevaluasi wisata keluar kota untuk siswa SD dan SMP.
Baca SelengkapnyaPolisi sedang mendalami terus kasus ini dengan mencari alat-alat bukti.
Baca SelengkapnyaPemeriksaan dilakukan oleh Satuan Lalulintas Polres Metro Depok bersama Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Depok.
Baca SelengkapnyaKemenhub mengatakan, aturan tersebut bertujuan untuk mendata dan mengontrol armada bus.
Baca SelengkapnyaImbauan memperketat study tour sekolah usai peristiwa kecelakaan maut menimpa sekolah di Depok usai menggelar perpisahan di Subang.
Baca SelengkapnyaBus Trans Putera Fajar yang Kecelakaan di Subang Ternyata Telat Uji KIR Lima Bulan Lalu
Baca SelengkapnyaDedi Mulyadi ikut angkat bicara terkait kecelakaan bus yang menewaskan pelajar dan guru SMK asal Depok.
Baca SelengkapnyaKepala Dishub DKI Jakarta Syafrin mengatakan, ribuan bus AKAP yang disiapkan itu berasal dari 152 Perusahaan Otobus (PO).
Baca Selengkapnya