Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bus TransJakarta Kecelakaan Terus, DPRD DKI Minta Direksi Dievaluasi

Bus TransJakarta Kecelakaan Terus, DPRD DKI Minta Direksi Dievaluasi TransJakarta Kecelakaan di Depan Ratu Plaza. ©2021 Antara

Merdeka.com - Anggota DPRD DKI Jakarta Gilbert Simanjuntak meminta agar direksi PT TransJakarta dievaluasi. Desakan itu disampaikan Gilbert dalam Rapat Kerja bersama Komisi B DPRD DKI dengan Manajemen PT TransJakarta, Senin (6/12).

Gilbert menduga rentetan kecelakaan bus TransJakarta karena komunikasi yang kurang antar manajemen. Menurut dia, pihak yang paling bertanggung jawab terkait kecelakaan bus TransJakarta itu Direktur Pelayanan, Direktur Teknik hingga Direktur Operasional.

"Kita anjurkan dicopot gitu. Tadi kita sampaikan karena memang mereka yang paling berhubungan," kata Gilbert.

Orang lain juga bertanya?

Gilbert mengatakan, angka kecelakaan bus TransJakarta 20 hingga 50 per bulan seharusnya dapat diminimalisir jika komunikasi manajemen berjalan dengan baik. Dia mengambil contoh terkait luas koridor bus TransJakarta yang dipersempit untuk jalur pesepeda.

Dia menilai, penambahan jalur pesepeda dengan mengorbankan koridor TransJakarta tak tepat. Gilbert menekankan jalur TransJakarta justru yang harus diperluas.

"Masa itu buat gituan. Harusnya jalur bus yang diperbesar," ujar Gilbert.

Gilbert tak hanya menyoroti jalur bus TransJakarta yang dipersempit. Politisi PDIP ini juga meminta manajemen TransJakarta memperhatikan jalur yang rusak lantaran membayakan bus ketika melintas.

"Kita berharap pengguna transportasi ini kan masyarakat bawah yang kemudian kita subsidi di harga tiket biar terjangkau, tapi mereka kan juga berhak dapat keamanan dong," kata dia.

Dia menambahkan, rangkaian kecelakaan dalam sebulan itu menunjukkan manajemen yang buruk. Padahal menurut dia, unsur keselamatan menjadi prioritas utama dalam transportasi umum.

"Kita sudah sebutkan di bidang pelayanan operasional teknis kan dirutnya okelah kita sedikit excuse sebulan," ujar dia.

Menurut dia, rekomendasi agar direksi dievaluasi akan diputuskan dalam rapat internal. Apakah nantinya membentuk Pansus supervisi lapangan terkait rentetan kecelakaan bus TransJakarta tersebut.

"Belum nanti kita rapat lagi rekomendasinya apa nanti kita lihat," kata dia.

Manajemen Nonaktifkan 229 Bus Transjakarta

Manajemen Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta, PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) menghentikan operasi (grounded) terhadap 229 unit bus dari dua operator yang mengalami rentetan kecelakaan pada pekan lalu.

Direktur Utama TransJakarta Mochammad Yana merinci pemberhentian operasi dilakukan kepada 119 unit armada dari Steady Safe dan 110 unit dari Mayasari Bhakti.

"Ketika ada kecelakaan, maka kami melakukan pemberhentian terhadap dua operator yang mengalami kecelakaan. Total ada 229 unit yang kami grounded," kata Yana saat Rapat Kerja bersama Komisi B DPRD DKI di Jakarta, Senin (6/12).

Yana menjelaskan bahwa selama pemberhentian operasi, para operator mengaudit dan pengecekan terhadap seluruh armada mulai dari sistem pengereman, kemudi (steering), mesin, transmisi, dan aspek lainnya pada sektor teknis.

Selain itu, pengecekan juga dilakukan terhadap kesehatan fisik dan mental seluruh pengemudi.

"Setelah armada dan pramudi sudah diperiksa secara menyeluruh, dan perbaikan SOP disetujui oleh TransJakarta, maka TransJakarta akan memutuskan apakah unit dan pramudi dapat dioperasikan kembali," ujarnya seperti dilansir dari Antara.

TransJakarta juga telah bekerja sama dengan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk mengaudit secara keseluruhan meliputi kondisi jalan dan rute, kondisi pengemudi dan berkendara, perawatan dan pemeliharaan armada, serta pembenahan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3).

Adapun dua kecelakaan TransJakarta terjadi selama dua hari berturut-turut pada 2-3 Desember 2021.

Pada Kamis (2/12), bus TransJakarta dengan operator PT Steady Safe menabrak Pos Polisi di Lampu Merah PGC Cililitan, Jakarta Timur. Kejadian tersebut mengakibatkan satu orang petugas Patroli TransJakarta luka berat.

Kemudian pada Jumat (3/12), bus dari operator PT Mayasari Bhakti menabrak pembatas jalan (separator) busway di depan Ratu Plaza, Senayan.

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Marak Kecelakaan, Polda Jatim Kumpulkan Seluruh Pemilik Bus Pariwisata
Marak Kecelakaan, Polda Jatim Kumpulkan Seluruh Pemilik Bus Pariwisata

Kapolda Jatim Irjen Pol Imam Sugianto berencana mengumpulkan seluruh pemilik bus di Jawa Timur., merespons sejumlah kecelakaan bus pariwisata belakangan ini.

Baca Selengkapnya
Buntut Kecelakaan Tol Cipularang, Kemenhub Ambil Langkah Ini
Buntut Kecelakaan Tol Cipularang, Kemenhub Ambil Langkah Ini

Pemerintah mengimbau perusahaan angkutan untuk memastikan betul kendaraan dalam kondisi layak.

Baca Selengkapnya
DPRD DKI Usul Bentuk Pansus Polusi Udara Jakarta, Apa yang Mau Didalami?
DPRD DKI Usul Bentuk Pansus Polusi Udara Jakarta, Apa yang Mau Didalami?

Usulan Pansus Polusi Jakarta muncul setelah menerima tuntutan dari warga

Baca Selengkapnya
KNKT Ungkap Bentuk Bus Putera Fajar Pembawa SMK Lingga Kencana Kecelakaan di Subang Diubah Tidak Sesuai Surat
KNKT Ungkap Bentuk Bus Putera Fajar Pembawa SMK Lingga Kencana Kecelakaan di Subang Diubah Tidak Sesuai Surat

KNKT masih menyelidiki apakah perubahan pada bus tersebut dapat mengurangi kekuatan dan fungsi rem atau tidak.

Baca Selengkapnya
Buntut Bus SMK Lingga Kencana Kecelakaan di Subang, Pemkot Depok Evaluasi Sekolah Wisata Keluar Kota
Buntut Bus SMK Lingga Kencana Kecelakaan di Subang, Pemkot Depok Evaluasi Sekolah Wisata Keluar Kota

Selain tingkat SMA dan SMK, Pemkot Depok juga mengevaluasi wisata keluar kota untuk siswa SD dan SMP.

Baca Selengkapnya
Polisi Bakal Periksa PO Bus Putera Fajar dan Karoseri Buntut Kecelakaan di Subang
Polisi Bakal Periksa PO Bus Putera Fajar dan Karoseri Buntut Kecelakaan di Subang

Polisi sedang mendalami terus kasus ini dengan mencari alat-alat bukti.

Baca Selengkapnya
Buntut Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Puluhan Sekolah di Depok 'Ramp Check' Bus Pariwisata Sebelum Study Tour
Buntut Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Puluhan Sekolah di Depok 'Ramp Check' Bus Pariwisata Sebelum Study Tour

Pemeriksaan dilakukan oleh Satuan Lalulintas Polres Metro Depok bersama Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Depok.

Baca Selengkapnya
Cegah Kecelakaan Berulang, Kemenhub akan Buat Aturan Jual Beli Bus
Cegah Kecelakaan Berulang, Kemenhub akan Buat Aturan Jual Beli Bus

Kemenhub mengatakan, aturan tersebut bertujuan untuk mendata dan mengontrol armada bus.

Baca Selengkapnya
Pemprov Jabar Imbau Study Tour Sekolah Diperketat, Penambahan Infrastruktur Jalan di Ciater Tunggu Investigasi KNKT
Pemprov Jabar Imbau Study Tour Sekolah Diperketat, Penambahan Infrastruktur Jalan di Ciater Tunggu Investigasi KNKT

Imbauan memperketat study tour sekolah usai peristiwa kecelakaan maut menimpa sekolah di Depok usai menggelar perpisahan di Subang.

Baca Selengkapnya
Bus Trans Putera Fajar yang Kecelakaan di Subang Ternyata Telat Uji KIR Lima Bulan Lalu
Bus Trans Putera Fajar yang Kecelakaan di Subang Ternyata Telat Uji KIR Lima Bulan Lalu

Bus Trans Putera Fajar yang Kecelakaan di Subang Ternyata Telat Uji KIR Lima Bulan Lalu

Baca Selengkapnya
Pasca Kecelakaan Maut Bus Rombongan SMK Lingga Kencana, Dedi Mulyadi Minta Kepala Sekolah Diberhentikan 'Sanksi Hukum'
Pasca Kecelakaan Maut Bus Rombongan SMK Lingga Kencana, Dedi Mulyadi Minta Kepala Sekolah Diberhentikan 'Sanksi Hukum'

Dedi Mulyadi ikut angkat bicara terkait kecelakaan bus yang menewaskan pelajar dan guru SMK asal Depok.

Baca Selengkapnya
Pemprov DKI Jakarta Siapkan 2.258 Bus AKAP untuk Pemudik Lebaran 2024
Pemprov DKI Jakarta Siapkan 2.258 Bus AKAP untuk Pemudik Lebaran 2024

Kepala Dishub DKI Jakarta Syafrin mengatakan, ribuan bus AKAP yang disiapkan itu berasal dari 152 Perusahaan Otobus (PO).

Baca Selengkapnya