Bus Transjakarta Tabrak Pos Lantas PGC Cililitan karena Sopir Melamun
Merdeka.com - Polisi telah melakukan pemeriksaan terhadap tiga orang terkait kasus bus TransJakarta yang menabrak Pos Lantas PGC, Cililitan, Jakarta Timur, beberapa waktu lalu. Mereka yang diperiksa yakni bagian operasional, mekanik serta satu orang lainnya.
"Dari kepala bagian operasional menerangkan itu shifting itu sudah sesuai. Kan kemarin dugaannya ini karena sedang ngejar rit. Tetapi ternyata tidak, kalau dari mereka sesuai prosedural lah," kata Kasubdit Bin Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya, AKBP Argo Wiyono saat dihubungi, Senin (6/12).
Untuk hasil pemeriksaan atau penyelidikan kasus tersebut, diduga adanya kesalahan human error dari si sopir tersebut. Menurutnya bukan sepenuhnya karena dongkrak yang menggelinding. Akan tetapi karena si sopir tidak konsentrasi.
-
Siapa sopir truk penyebab kecelakaan? Polisi resmi menetapkan sopir truk berinisial MI (18) yang merupakan penyebab tabrakan beruntun di Gerbang Tol (GT) Halim Utama sebagai tersangka.
-
Apa yang terjadi pada pemotor tersebut? Dalam video berdurasi kurang dari 1 menit itu, terungkap detik-detik saat seorang pengendara sepeda motor mengalami kecelakaan tunggal. Pemotor terlihat terjatuh di tengah-tengah kondisi lalu lintas yang cukup padat merayap.
-
Kenapa sopir truk jadi tersangka? 'Sudah (tersangka). Sudah diamankan,' kata Dirgakkum Korlantas Polri Brigjen Raden Slamet Santoso di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (28/3).
-
Siapa yang mengalami kecelakaan? Chisa Anne stri dari vokalis band Repvblik Ruri Wantogia, membagikan kondisi terkini dari sang suami yang dikabarkan mengalami kecelakaan pada Jumat (6/9).
-
Bagaimana insiden kecelakaan terjadi? Bagnaia pun mengambil peluang untuk menyalip di Tikungan 12, tetapi terjadi kontak antara keduanya di Tikungan 13, di mana Marquez tetap mempertahankan kecepatan saat Bagnaia mencoba memasuki tikungan tersebut.
"Sementara hasil pemeriksaan sampai dengan detik ini patut diduganya kesalahan di human error-nya dari si sopir," ujarnya.
"Si sopir ini melamun, jadi enggak konsentrasi lah intinya pada saat putar balik dia tidak bisa membalikkan lagi setirnya, akhirnya mobil itu kan bablas tuh lurus tuh. Nah pada saat lompat trotoar menabrak benturan pertama si dongkrak baru gelinding," jelasnya.
"Jadi begitu menabrak karena dongkraknya gelinding neken nginjek gas mobilnya naik lagi, jadi dua kali gas begitu. Jadi begitu naik trotoar nabrak kan benturan pertama tuh dongkraknya gelinding, karena kan lompat. Nah setelah gelinding habis itu busnya tetap jalan lagi, nah akhirnya di situ dia pakai alasan dongkraknya. Tetapi awalannya memang ketidak hati-hatian si sopir," sambungnya.
Argo menegaskan, jika si sopir tidak mengantuk, melainkan karena memang melamun. Dengan adanya kejadian ini, ia ingin agar pihak Transjakarta bisa lebih teliti atau detail dalam penerimaan sopir.
"Tesnya betul-betul detail selain memastikan kondisi kesehatannya, memastikan mental healthnya, kalau memang mental healthnya enggak sehat dia enggak boleh terbang. Nah kita nanti lebih merekomendasikan coba Transjakarta melakukan seperti itu, jadi ada namanya manajemen publik. Transjakarta sudah melakukan SOP, dia sudah bikin SIM apa segala macam. Tetapi kita enggak tahu nih kondisi si pengemudi apakah waktu istirahat di rumah dia benar-benar istirahat," tegasnya.
"Jadi beban kerja itu bukan hanya di rumah, tapi kerja itu selain di kantor itu juga di rumah. Nah di rumah ini lah yang kita tidak tahu. Oleh karena, itu pihak Transjakarta harus memastikan secara kondisi kejiwaan, kondisi kesehatan fisik itu benar-benar harus maksimal," tutupnya.
Meski begitu, pihaknya akan melakukan gelar perkara kasus tersebut pada Rabu (8/12) mendatang. Nantinya, gelar perkara itu untuk menentukan status seseorang menjadi tersangka.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
KNKT Soroti Pola Penugasan Sopir Rosalia Indah, Berisiko Tinggi Kelelahan dan Microsleep.
Baca SelengkapnyaSesampainya di lokasi kejadian pengemudi bus itu diduga tidak fokus saat mengemudikan kendaraaannya oleng ke kiri dan membentur goadril.
Baca SelengkapnyaSejauh ini, kepolisian menyimpulkan kecelakaan yang dialami bus disebabkan karena human error atau kelalaian manusia.
Baca SelengkapnyaKecelakaan diduga akibat sopir kehilangan konsentrasi sehingga tidak bisa mengendalikan laju kendaraannya.
Baca SelengkapnyaDari informasi yang dihimpun, dua korban meninggal dunia karena terjepit kursi bus.
Baca SelengkapnyaDugaan awal sopir bus Rosalia Indah mengalami microsleep atau mengantuk
Baca SelengkapnyaSopir Bus Putera Fajar jadi Tersangka Kecelakaan Maut di Subang, Ini Kelalaiannya
Baca SelengkapnyaKA Brantas menabrak truk trailer yang dikendarai HS di perlintasan Jalan Madukoro Raya Semarang pada Selasa (18/7) malam. Sempat terjadi ledakan saat tabrakan.
Baca Selengkapnya"Si sopir sempat berhenti jalan kaki, terus mondar-mandir untuk ngilangin ngantuk terus naik lagi."
Baca SelengkapnyaDari pemeriksaan, tersangka DD mengaku mengantuk saat berkendara
Baca SelengkapnyaKepada sopir Mikrotrans diimbau mematuhi SOP baik pada saat berkendara hingga menurunkan penumpang.
Baca SelengkapnyaKecelakaan itu mengakibatkan 12 orang meninggal dunia.
Baca Selengkapnya