Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Butuh BBG, Ahok dukung merger Pertamina dengan PGN

Butuh BBG, Ahok dukung merger Pertamina dengan PGN Pengisian bahan bakar Gas PGN. ©2013 Merdeka.com/Imam Buhori

Merdeka.com - Pemprov DKI Jakarta sangat mendukung bila Pertagas (anak perusahaan Pertamina) merger dengan Perusahaan Gas Negara (PGN). Dengan bergabungnya dua perusahaan itu diharapkan mendatangkan keuntungan bagi DKI yakni jumlah SPBG dan ketersediaan BBG akan bertambah.

Seperti diketahui DKI sangat berharap kapasitas BBG di Jakarta bertambah. Mengingat akan ada ribuan bus berbahan bakar gas akan didatangkan ke Jakarta.

"Pasti kita minta SPBG dibangun karena ribuan bus akan datang tahun ini," jelas Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, kepada wartawan di Balai Kota Jakarta, Rabu (15/1).

Orang lain juga bertanya?

Meski demikian, kata Basuki, dalam hal ini kapasitas DKI hanya menunggu tidak bisa mendesak. Dia hanya berharap proses penggabungan ini akan membuat fasilitas BBG di Jakarta lebih baik.

"Tergantung pusat aja. Yang penting bagi saya, jangan sampe PGN nyambung dispenser ke SPBU, terus gak mau jual gasnya. Sebab Pertamina awalnya gak mau kerjasama dengan PGN. Kalau misalnya dengan ini, gas menjadi bisa dijual sih tak apa," tambahnya.

Seperti diketahui, PT Pertamina telah melakukan kajian terkait kemungkinan merger atau peleburan antara PT Pertamina Gas (Pertagas) dengan PT Perusahaan Gas Negara (PGN). Langkah ini sebagai tindak lanjut yang dilontarkan Menteri BUMN Dahlan Iskan selaku perwakilan pemerintah pemegang saham saat Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada Desember 2012.

"Pertamina sebagai entitas bisnis telah menuntaskan kajian detail mengenai merger antara PGN dan anak perusahaan Pertamina, PT Pertamina Gas dan menyerahkannya kepada pemegang saham pada akhir 2012," ujar Vice President Corporate Communication Pertamina Ali Mundakir melalui siaran pers, Senin (18/11).

Ali meyakini, wacana peleburan dua BUMN ini sebagai langkah yang cukup strategis bagi pengelolaan sektor hilir gas, terutama bagi Pertamina. Sebab, anak perusahaan hasil merger itu nantinya akan berada di bawah kendali Pertamina.

"Juga dalam konteks memperkuat industri gas nasional untuk kepentingan seluruh stake holder sehingga memperkuat ketahanan energi nasional," terang Ali.

Jika dikaitkan dengan kebijakan open access, jaringan pipa milik PGN bisa digunakan oleh Pertagas baik sebelum maupun setelah merger. "Hal itu sebagai wujud kepatuhan terhadap regulasi yang telah ada yang diyakini akan sangat baik untuk kepentingan negara dan menguntungkan semua pihak, baik produsen gas di sektor hulu, transporter di mid stream, maupun konsumen," katanya. (mdk/lia)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ternyata Pertamina Sewa Kantor Pusat di Gambir, Biayanya Rp328 Miliar per Tahun
Ternyata Pertamina Sewa Kantor Pusat di Gambir, Biayanya Rp328 Miliar per Tahun

Kantor ini yang menjadi kantor pusat Pertamina ada di kawasan Gambir, Jakarta Pusat.

Baca Selengkapnya
Ahok Kembali ke Politik, Timnas AMIN: Kalau Mengikuti Perubahan Menguntungkan Buat 01
Ahok Kembali ke Politik, Timnas AMIN: Kalau Mengikuti Perubahan Menguntungkan Buat 01

Ahok bakal fokus memenangkan Ganjar-Mahfud di Jakarta.

Baca Selengkapnya
Ahok Klaim Beri Masukan untuk Pembangunan IKN tapi Tak Dijalankan Jokowi
Ahok Klaim Beri Masukan untuk Pembangunan IKN tapi Tak Dijalankan Jokowi

Basuki Tjahja Purnama alias Ahok meluruskan dirinya bukanlah orang yang menolak pembangunan IKN yang telah dicanangkan Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya
Tekan Impor LPG, Begini Langkah Diambil Pemerintah
Tekan Impor LPG, Begini Langkah Diambil Pemerintah

Inisiatif ini bertujuan untuk menyediakan alternatif pengganti gas tabung dengan memanfaatkan jargas.

Baca Selengkapnya
FOTO: Konsumsi BBG di Indonesia Ditargetkan Akan Terus Bertambah Setiap Tahun
FOTO: Konsumsi BBG di Indonesia Ditargetkan Akan Terus Bertambah Setiap Tahun

Berdasarkan Grand Strategi Energi RI, ditargetkan pada 2030 sebanyak 440 ribu kendaraan dan 257 unit kapal akan menggunakan BBG.

Baca Selengkapnya
Pangkas Impor Baja, Industri Gunakan Gas Bumi Jadi Sumber Energi Murah
Pangkas Impor Baja, Industri Gunakan Gas Bumi Jadi Sumber Energi Murah

Diharapkan membantu mengatasi kebutuhan domestik dan mengurangi impor produk baja.

Baca Selengkapnya
Jaga Kepercayaan Investor, Ini Bakal Dilakukan PGN di Tahun 2024
Jaga Kepercayaan Investor, Ini Bakal Dilakukan PGN di Tahun 2024

Saat ini, PGN sudah memiliki jaringan infrastruktur berupa pipa gas sepanjang 31.705 km dan empat terminal LNG.

Baca Selengkapnya
Ahok Mundur dari Komisaris Utama Pertamina, Harta Kekayaanmya Ternyata Mencapai Rp53 Miliar
Ahok Mundur dari Komisaris Utama Pertamina, Harta Kekayaanmya Ternyata Mencapai Rp53 Miliar

Ahok diangkat sebagai Komisaris Utama Pertamina oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir pada 25 November 2019.

Baca Selengkapnya
Pipa Minyak Jalur Pengapon-Boyolali Mulai Dibangun, Jadi Pengaman Stok BBM Jawa Tengah
Pipa Minyak Jalur Pengapon-Boyolali Mulai Dibangun, Jadi Pengaman Stok BBM Jawa Tengah

Pipa BBM yang dibangun PGN Solution tersebut akan turut mengakomodasi stok BBM yang aman untuk masyarakat Boyolali.

Baca Selengkapnya
Tekan Polusi, Jokowi Minta Bus Listrik Transjakarta Ditambah
Tekan Polusi, Jokowi Minta Bus Listrik Transjakarta Ditambah

Penambahan bus listrik Transjakarta dianggap bisa menekan polusi udara yang memburuk.

Baca Selengkapnya
Mundur dari Komisaris Utama Pertamina, Ahok Ternyata Tuan Tanah yang Tak Punya Mobil dan Motor
Mundur dari Komisaris Utama Pertamina, Ahok Ternyata Tuan Tanah yang Tak Punya Mobil dan Motor

Hengkangnya Ahok dari Pertamina karena akan fokus berkampanye memenangkan Ganjar-Mahfud dalam pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
SPBU Hidrogen Pertamina Jadi Alternatif Energi Bersih Gantikan BBM
SPBU Hidrogen Pertamina Jadi Alternatif Energi Bersih Gantikan BBM

Keberadaan kendaraan berbahan bakar hidrogen tersebut dinilai bisa menjadi alternatif energi bersih selain baterai EV.

Baca Selengkapnya