Butuh waktu tiga tahun untuk mengintegrasikan Transjakarta
Merdeka.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta ingin mengintegrasikan semua moda transportasi, terutama Transjakarta. Untuk itu Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) melakukan pertemuan dengan Ketua Masyarakat Transportasi Indonesia Danang Parikesit.
Danang mengatakan, Ahok menginginkan Transjakarta terintegrasi dengan kereta api, Kopaja, APTB dan transportasi lainnya. Hal ini baru bisa terwujud tiga tahun ke depan. Karena Pemprov DKI Jakarta harus melakukan persiapan, baik infrastruktur, investasi dan investor.
"Untuk integrasi ini, ya tiga tahun ke depanlah baru bisa secara fisik. Karena ini menyangkut integrasi sistem juga," ungkapnya di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (24/2).
-
Apa yang akan dilakukan Dishub Jakarta? Dishub DKI Jakarta bakal melakukan rekayasa lalu lintas (lalin) saat penyelenggaraan LPS Monas Half Marathon yang digelar Minggu besok, 30 Juni 2024.
-
Apa saja yang disediakan Transjakarta? Selain menyediakan kantong parkir, pihak Transjakarta juga melakukan penambahan total 300 unit armada saat Misa Akbar Paus Fransiskus di GBK. Dukungan ini, kata Ayu diharapkan bisa memudahkan mobilitas masyarakat yang ingin menghadiri Misa Agung bersama Paus Fransiskus.
-
Bagaimana Trans Jateng terintegrasi dengan layanan lain? Lebih lanjut, Ganjar mengatakan bahwa BRT Trans Jateng Koridor VII terintegrasi dengan layanan Trans Jateng rute Solo-Sumberlawang di Terminal Tipe A Tirtonadi dan transportasi umum di sekitarnya.
-
Kenapa Pemprov DKI mempercantik halte Transjakarta? Karena, meskipun kota metropolitan, Jakarta harus tetap memberikan kenyamanan untuk warganya.
-
Apa tujuan dibentuknya Transjakarta? Tujuannya: Untuk memberikan jasa angkutan umum yang lebih cepat, nyaman dan terjangkau bagi warga Jakarta.
-
Bagaimana cara Pemprov DKI mengatasi kemacetan Jakarta? Pemprov DKI juga bakal memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan alias Artificial Intelligence (AI). Menurut Kepala Dishub DKI Syafrin Liputo, pihaknya sedang memproses kerja sama dengan Google Inc.
Dia menambahkan, permasalahan yang harus diperhatikan paling utama adalah masalah investasi untuk membangun sistem integrasi. Dengan demikian maka perlu dibahas juga, apakah ini akan dilakukan sendiri atau melibatkan pihak swasta.
"Sekarang persoalannya siapa yang investasi, swasta ataukah pemerintah. Tadi Gubernur mengatakan, sebenarnya pemerintah siap, Pemda DKI pun siap menggelontorkan dana, asal DPR-nya setuju, pemerintah pusat juga dengan kondisi ruang fiskal yang lebih besar itu siap menggelontorkan anggaran," terang Danang.
Langkah selanjutnya adalah melakukan perbaikan infrastruktur. Perbaikan dilakukan mulai dari infrastruktur untuk pejalan kaki, dan ini yang pertama kali pertama diperbaiki.
"Kalau MTI sebenarnya dari awal pada saat Pak Jokowi jadi gubernur, yang mau kita dorong infrastruktur pejalan kaki. Karena sebenarnya, orang naik angkutan umum kalau pejalan kakinya jelek kan sama aja. Jadi pejalan kaki harus menjadi hal yang utama terlebih dahulu, baru backbone-nya," ungkapnya.
Danang mengungkapkan, untuk pembiayaan seharusnya dalam tahap awal dilakukan sistem pembayaran seperti bus Transjakarta. Setelah sistem ini berjalan, maka akan diketahui kebiasaan warga Jakarta dalam menggunakan moda transportasi umum, terutama jalur perjalanan mereka.
"Kalau dalam tahap pertama bisa sekali jalan pembayarannya agar memudahkan, supaya kita bisa mengetahui pola perjalanan. Nanti dalam waktu 5 tahun, baru tarif progresif dilakukan dengan zona-zona," tutupnya.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pengerjaan proyek LRT Velodrome-Manggarai saat ini baru memasuki pemagaran area kerja sebagai upaya persiapan pembangunan secara matang.
Baca SelengkapnyaPeletakan batu pertama masih belum dapat dilakukan dalam waktu dekat.
Baca SelengkapnyaStasiun Tanah Abang akan dibangun dengan bangunan utama seluas 12.000 meter persegi yang dilengkapi area komersil, fasilitas pendukung, & fasilitas disabilitas.
Baca SelengkapnyaKemenhub bersiap akan menata kawasan Stasiun Tangerang dengan Fasilitas Integrasi Antarmoda di 2025.
Baca SelengkapnyaKeberadaan jalan tol ini akan memangkas waktu perjalanan dari Balikpapan menuju IKN, dari 2 jam menjadi hanya 30 menit saja.
Baca SelengkapnyaWajah Jakarta sudah berubah. Berbagai pembenahan dilakukan. Sebagian kawasan ibu kota kini tertata rapi. Kini, jauh di dalam tanah Jakarta.
Baca SelengkapnyaDinas Bina Marga melakukan revitalisasi infrastruktur kota menjelang Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 ASEAN pada 5-7 September 2023.
Baca SelengkapnyaKelanjutan proyek akan dilaksanakan secara bertahap.
Baca SelengkapnyaSaat ini, kereta api jalur Timur-Barat sudah tersedia dan memerlukan beberapa perbaikan.
Baca Selengkapnya"Jalan Tol Akses IKN Seksi 3A, 3B dan 5A sudah siap untuk perayaan HUT RI 17 Agustus," kata Danis.
Baca SelengkapnyaProgres konstruksi telah dimulai sejak Februari 2023 lalu yang saat ini berjalan sesuai dengan jadwal pekerjaan yang telah disepakati.
Baca SelengkapnyaProyek LRT Jakarta rute Velodrome-Manggarai ditargetkan selesai pada 2026.
Baca Selengkapnya