Candaan Djarot saat silaturahmi ke PWNU Jaktim
Merdeka.com - Calon Wakil Gubernur Nomor urut 2 Djarot Syaiful Hidayat melakukan silaturahmi ke kantor PWNU di Jalan Utan Kayu Raya, Jakarta Timur, Sabtu (8/8)
Dalam pertemuan itu, dirinya bergurau ada perbedaan antara NU dan Muhammadiyah itu berbeda. "Kalau silaturahmi dengan warga NU banyak guyonanya, kalau Muhammadiyah itu tegang serius," kata Djarot.
Alasan kenapa dirinya mengatakan bahwa di NU lebih banyak guyonan dibandingkan Muhammadiyah, karena saat dirinya pernah merokok bahwa ada larangan tulisan No Smoking yang dia katakan itu boleh merokok.
-
Bagaimana cara berhenti merokok? 'Dan kita tahu cara melakukannya, dengan menaikkan pajak rokok dan meningkatkan dukungan penghentian,' lanjutnya.
-
Siapa yang mendorong kebijakan rokok? Lebih dari 100 pemangku kebijakan secara terbuka memihak industri rokok, dan sebagian di antaranya memiliki konflik kepentingan dengan industri tersebut,' jelas Manik.
-
Kenapa berhenti merokok penting? Berhenti merokok memiliki dampak yang luar biasa dalam mengurangi risiko kematian.
-
Apa dampak buruk merokok? Zat-zat kimia yang terdapat dalam rokok merusak kolagen pada kulit, yang mengakibatkan kulit menjadi kusam dan munculnya keriput.
-
Apa dampak dari perokok? Kebiasaan merokok ini dapat menyebabkan masalah paru-paru dan berkontribusi pada risiko stunting jangka panjang pada anak.
"Terus terang dulu pas saya merokok, saya bilang itu ada dilarang merokok, ada tulisan No Smoking tidak boleh merokok, boleh merokok itu," ujarnya.
Dirinya pun menuturkan bahwa No Smoking itu artinya NU boleh merokok bukan tidak boleh merokok.
"Kalo di NU bacaannya NU Smoking, jadi boleh, No itu dibaca NU, kan Oe, jaman dulu 1926 kan dibacanya Oelama, makanya sampe sekarang guyub rukun," tutupnya.
(mdk/hrs)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Harlah Muslimat NU membawa suasana Pemilu 2024 tidak selalu menegangkan.
Baca SelengkapnyaKetua PBNU Abdullah Latopada menegaskan wacana MLB NU diisukan hanya dari segelintir orang
Baca SelengkapnyaKetum PBNU Yahya Cholil Staquf merespons isu terkait kader NU yang akan mengisi jabatan di kabinet Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaPKB ditegaskan olehnya justru membantu Nahdlatul Ulama.
Baca SelengkapnyaCak Imin mengomentari soal ajakan Sekjen PBNU Saifullah Yusuf atau Gus Ipul, untuk tidak mendukung pasangan yang didukung Ustaz Abu Bakar Ba'asyir.
Baca SelengkapnyaGus Yahya menegaskan akan memberikan sanksi kepada pengurus yang mengatasnamakan NU untuk kegiatan politik praktis.
Baca SelengkapnyaSekjen PBNU Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mengatakan PBNU tidak mendukung capres siapapun
Baca SelengkapnyaCak Imin mengatakan setuju dengan PBNU tidak boleh terlibat politik praktis seperti yang disampaikan Ketum PBNU Gus Yahya.
Baca SelengkapnyaIa menyentil, jika pihak yang meragukan ke NU an dari Khofifah Indar Parawansa adalah justru tidak pernah menjadi pengurus dari organisasi NU.
Baca SelengkapnyaCak Imin enggan memikirkan pernyataan Nusron Wahid.
Baca SelengkapnyaNahdlatul Ulama tidak ingin terlibat dalam politik praktis.
Baca SelengkapnyaGus Yahya tidak melarang setiap pengurus NU mengutarakan pendapat pribadinya.
Baca Selengkapnya