Cara Anies Baswedan Atasi Banjir Kiriman Agar Cepat Surut
Merdeka.com - Sejumlah kawasan di Jakarta terendam banjir setelah kawasan Bogor diguyur hujan deras sejak Kamis (24/4) malam yang menyebabkan Sungai Ciliwung meluap. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan beserta jajaran Pemprov DKI gerak cepat untuk mengatasi banjir kiriman yang berasal dari Bogor.
Anies memiliki cara untuk mengatasi banjir yang menggenangi Jakarta. Berikut ini solusi Anies Baswedan untuk mengatasi banjir di Jakarta:
Pemprov Siapkan 598 Pompa
-
Bagaimana BPBD tangani banjir Semarang? Endro mengatakan, berbagai upaya sudah dilakukan BPBD seperti menyiagakan pompa portable pada titik yang dilanda banjir, melakukan penanganan sementara di titik-titik longsor, serta melakukan pembersihan lokasi pohon tumbang akibat cuaca buruk itu.
-
Bagaimana BPBD mengatasi banjir? Dia menjelaskan, BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat.
-
Dimana Pemkab Banyuwangi fokus menangani banjir? Salah satu yang menjadi perhatian Ipuk adalah kawasan rawan banjir. Seperti di Lingkungan Lebak, Kelurahan Tukangkayu, Banyuwangi yang sempat dicek langsung oleh Ipuk pada Rabu (1/11). Kawasan yang dilintasi aliran sungai Kalilo itu, kerap dilanda genangan air di kala intensitas hujan tinggi.
-
Apa yang dilakukan Pemkab Banyuwangi untuk antisipasi banjir? Antisipasi banjir menjelang musim penghujan terus dilakukan Pemkab Banyuwangi. Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menginstruksikan dinas-dinas teknis mulai melakukan langkah antisipatif.'Dinas PU Pengairan, Dinas PU Bina Marga, Dinas LH, juga BPBD kami minta sudah menyiapkan diri. Gorong-gorong segera dibersihkan agar air tidak tersumbat. Spot-spot banjir juga juga mulai dipetakan untuk antisipasinya,' kata Ipuk saat menggelar rapat koordinasi mingguan yang diikuti oleh seluruh OPD, Jumat (3/11).
-
Apa yang disinggung Anies Baswedan? Anies Baswedan menyinggung soal pemimpin yang tidak memenuhi janjinya.
-
Bagaimana cara mengatasi banjir? Sampai dengan sekarang, pihaknya telah melakukan berbagai upaya untuk melakukan normalisasi jalur KA di Stasiun Semarang Tawang. Selain itu, pihaknya juga mengerahkan peralatan dan material yang diperlukan serta ratusan petugas untuk memperbaiki jalur yang terdampak banjir supaya bisa dilewati kembali oleh perjalanan kereta api.
Untuk mengatasi banjir di beberapa lokasi di Jakarta, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Sumber Daya Air (SDA) telah menyiapkan 598 pompa terdiri dari 133 unit pompa mobile dan 465 unit pompa stasioner.
Seperti diberitakan Antara, pompa tersebar pada 164 lokasi. Selain itu, Pemprov juga menerjunkan petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) untuk melakukan penyedotan air di lokasi banjir.
Membuat Sumur Resapan
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan mengentaskan masalah banjir Jakarta cukup dengan mengembalikan air hujan masuk kembali ke tanah, atau membuat resapan.
"Jika setiap kita memasukkan air hujan ke dalam lubang di rumah kita, tanah kita, maka kita tak mengirimkan air hujan keluar dan InsyaAllah tak menghasilkan banjir," kata Anies.
Menurut Anies, kontur jalan perkotaan yang ramai aspal, bangunan rumah, dan gedung-gedung, membuat air sulit meresap sehingga meluap di 13 titik sungai yang melintasi Jakarta. Minimnya resapan membuat setiap tahun tanah Jakarta turun 7 cm, lantaran tak mendapat asupan air secara baik.
"Apa yang diturunkan ke bumi berupa air lalu air itu menghidupkan bumi (tanah) yang sesungguhnya kering dan mati, tapi karena perbuatan kita menghalangi air itu masuk ke bumi dampaknya hadir limpahan air yang kita sebut dengan banjir, efeknya tanah kita, bumi kita di Jakarta turun 7 cm per tahun, 10 tahun, 70 cm tanah kita turun," kata mantan Menteri Pendidikan ini.
Naturalisasi Sungai
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memiliki solusi untuk menangani banjir di Ibu Kota. Salah satunya, naturalisasi sungai.
"Ada soal naturalisasi sungai. Bagaimana sungai itu bisa mengelola air dengan baik. Bagaimana mengamankan tidak melimpah, tapi juga ekosistem sungai dipertahankan," kata Anies.
Atasi Banjir Kiriman, Anies Andalkan Bendungan di Bogor
Untuk mengantisipasi banjir kiriman, Gubernur Anies Baswedan juga akan mengandalkan bendungan di waduk Ciawi dan waduk Sukamahi, Bogor. Anies berharap pembangunan bendungan tersebut cepat selesai, karena bendungan tersebut bisa mengurangi banjir Jakarta sampai 30 persen.
"Mudah-mudahan dengan tuntasnya tanggul yang sekarang dibangun di Bogor. Insya Allah ketika itu selesai akhir tahun ini, maka volume air yang turun ke Jakarta akan turun 30 persen," kata Anies.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Membangun kolam retensi juga menjadi upaya Bobby Nasution menyelesaikan persoalan banjir.
Baca SelengkapnyaTeguh bilang, diperlukan sinergi lintas perangkat daerah untuk mengantisipasi banjir.
Baca SelengkapnyaAnies berjanji akan membenahi transportasi umum di Bogor supaya lebih luas dan terjangkau.
Baca SelengkapnyaPemerintah Kota Semarang terus berupaya untuk menanggulangi bencana tersebut.
Baca SelengkapnyaHeru Budi bakal mengevaluasi fungsi Sodetan Ciliwung, Jakarta Timur agar dapat mengurangi banjir
Baca SelengkapnyaHendri berujar, sarana dan prasarana juga disiagakan.
Baca SelengkapnyaJakarta dan sekitarnya telah masuk musim penghujan. Tak jarang di sejumlah titik ibu kota tergenang banjir.
Baca SelengkapnyaProyek pengerjaan perbaikan drainase ini dilakukan untuk mengantisipasi ancaman banjir.
Baca SelengkapnyaIsnawa mengatakan, BPBD DKI Jakarta telah mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah.
Baca SelengkapnyaBanjir ini membuat status Pos Angke Hulu Siaga 3 (Waspada).
Baca SelengkapnyaStasiun Pompa Ancol Sentiong, diklaim Jokowi bisa mengurangi banjir DKI Jakarta hingga 62 persen
Baca SelengkapnyaAnies berpesan, bagi yang khawatir terkait perubahan ketika dirinya menjadi calon presiden, bisa melihat rekam jejaknya di Jakarta.
Baca Selengkapnya