Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cara pedagang bandel kucing-kucingan dengan petugas di Monas

Cara pedagang bandel kucing-kucingan dengan petugas di Monas Satpol PP Razia PKL Monas. ©2013 Merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Pengelola Monumen Nasional (Monas) mengeluhkan masih banyak pedagang tidak mengindahkan larangan berdagang di dalam kawasan Monas. Para pedagang kaki lima tetap ngeyel terhadap segala peraturan dengan alasan mencari makan. Pelbagai cara digunakan untuk menghindari petugas keamanan.

Kepala kantor pengelola kawasan Monas, Rini Haryanti, menceritakan bagaimana cara pedagang ilegal bisa memasuki area Monas. Biasanya, para pedagang ilegal masuk sebagai pengunjung. Setelah masuk, mereka saling bekerja sama memasukkan barang dagangannya dengan cara dilempar. Itu dilakukan guna menghindari petugas keamanan.

"Ini kan kayak main kucing-kucingan, ada petugas mereka kabur nanti kalau petugas pergi mereka balik lagi," kata Rini saat dihubungi merdeka.com, Minggu (3/1).

Rini merasa heran tingginya pagar Monas tidak membuat para pedagang kehabisan akal. Meski merasa tidak tega, pihaknya tetap tidak segan memberantas pedagang ilegal di area Monas.

"Kami bukannya tidak punya hati, tapi ini kan Perda yang ngomong," ujarnya.

Dalam masa liburan Tahun Baru dan Natal, memang menjadi kesempatan para pedagang meraup untuk di Monas. Alhasil, masih ada pedagang nekat berjualan dalam area wisata ini. Tercatat hari ini saja ada 5 pedagang yang diamankan pengelola.

Bagi mereka yang tertangkap, nantinya pengelola bakal memberi pembinaan. Setelah itu pedagang tersebut akan terus dipantau.

Maka dari itu, Rini menegaskan, pihaknya tidak gentar jika para pedagang melakukan perlawanan. Sebab, tindakan itu dilakukan semata-mata demi kenyamanan pengunjung, bukan menutup jalan seseorang mencari nafkah.

"Selama ini kita selalu dengan persuasif kita bina mereka dan berjanji tidak melakukan hal tersebut lagi, tapi kalau mereka melakukan perlawanan terpaksa kita gunakan jalur hukum," terangnya. (mdk/ang)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Aksi Vendor Relokasi Kucing Dibungkus Pakai Plastik Tuai Sorotan, Ini Penjelasan Pengelola GBK
Aksi Vendor Relokasi Kucing Dibungkus Pakai Plastik Tuai Sorotan, Ini Penjelasan Pengelola GBK

Aksi Vendor Relokasi Kucing dengan Cara Dibungkus Plastik Disorot, Ini Penjelasan Pengelola GBK

Baca Selengkapnya
Uniknya Marosok, Cara Tawar-menawar Orang Minang saat Membeli Hewan Ternak
Uniknya Marosok, Cara Tawar-menawar Orang Minang saat Membeli Hewan Ternak

Pada sistem jual beli hewan ternak orang Minang cukup unik karena tradisi ini sering kali membuat orang yang menyaksikan menjadi penasaran.

Baca Selengkapnya
Viral Teror Si Oyen di Pakansari, Serang Pedagang hingga Bikin Damkar Turun Tangan
Viral Teror Si Oyen di Pakansari, Serang Pedagang hingga Bikin Damkar Turun Tangan

Warga sekitar sebenarnya sudah mencoba menangkap kucing tersebut, namun gagal.

Baca Selengkapnya
PKL Ini Jualan di Depan Spanduk Aturan Perda soal Larangan Berdagang di Pinggir Jalan
PKL Ini Jualan di Depan Spanduk Aturan Perda soal Larangan Berdagang di Pinggir Jalan

Deretan lapak kaki lima berjejer sepanjang jalan kurang lebih 500 meter

Baca Selengkapnya
Viral Bangkai Kucing Dipakukan ke Pohon di Malang, Warga Merasa Diteror
Viral Bangkai Kucing Dipakukan ke Pohon di Malang, Warga Merasa Diteror

Foto kucing putih dalam kondisi mati itu dipakukan ke batang pohon pada bagian kakinya viral di media sosial.

Baca Selengkapnya
Petugas GBK Masukkan Kucing ke Plastik, Anies: Jauh dari Adab, Semua Makhluk Dijamin Hidupnya
Petugas GBK Masukkan Kucing ke Plastik, Anies: Jauh dari Adab, Semua Makhluk Dijamin Hidupnya

Menurut Anies, kucing tak layak diperlakukan seperti itu.

Baca Selengkapnya
Tertunduk, Tiga Perempuan Cekoki Miras ke Kucing Jalani Sidang Perdana
Tertunduk, Tiga Perempuan Cekoki Miras ke Kucing Jalani Sidang Perdana

Mereka akhirnya diproses hukum karena melakukan provokasi setelah meminta maaf.

Baca Selengkapnya
Meski terjadi kemacetan, para pedagang tetap asyik berjualan di jembatan dan enggan pergi.
Meski terjadi kemacetan, para pedagang tetap asyik berjualan di jembatan dan enggan pergi.

Berhenti di jembatan bisa memicu kemacetan hingga kecelakaan. Simak yuk!

Baca Selengkapnya