Cara Pemprov DKI Cegah Jakarta Hilang Tenggelam
Merdeka.com - Jakarta kerap kali mendapat prediksi menjadi kota tenggelam seiring masifnya penggunaan air tanah oleh pemukiman, dan berdampak dengan turunnya permukaan tanah. Terbaru, Presiden Amerika Serikat, Joe Biden mengatakan, tanah Batavia ini akan mungkin tenggelam pada 10 tahun mendatang.
Namun, durasi waktu 10 tahun yang disebut Joe Biden ditentang oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria.
Riza tidak membantah potensi dataran Jakarta terus menurun dan berdampak dengan tinggi muka air saat banjir, namun tidak secepat 10 tahun seperti prediksi Joe Biden. Alasannya, Pemprov DKI berupaya beragam cara agar dataran ibu kota tidak cepat hilang terendam air.
-
Apa yang menyebabkan kampung di Jakarta Barat ini tenggelam? Ditambahkan Ji’I, jika salah satu pemicu daerah tersebut tergenang adalah masifnya pembangunan yang tidak memperhatikan kondisi lingkungan. Diceritakan jika tahun 1988 sebuah kompleks pergudangan dibangun hingga mengorban resapan air. Akibatnya air saat hujan jatuh dan menggenangi kampung tersebut sehingga terkumpul.
-
Kenapa Jakarta banjir? 'Penyebab curah hujan tinggi dan luapan Kali Ciliwung,' ujar dia.
-
Di mana saja Jakarta banjir? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. 'Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta,' kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).Adapun data wilayah terdampak diantaranya Jakarta Selatan.
-
Dimana Kampung Teko yang tenggelam di Jakarta berada? Genangan air terlihat memenuhi kawasan permukiman di Kampung Teko, Kelurahan Kapuk, Cengkareng, Kota Jakarta Barat.
-
Kapan Jakarta banjir? Sejumlah wilayah DKI Jakarta tergenang imbas hujan yang menguyur sejak Kamis (14/3) malam.
-
Dimana letak permukiman terbengkalai di Jakarta? Baru-baru ini sebuah kawasan di wilayah Jakarta Timur yang terbengkalai terungkap, dengan deretan rumah yang ditinggalkan oleh penghuninya.
"Pemprov DKI Jakarta tetap mengupayakan agar Jakarta tidak tenggelam, di antaranya penyedotan air tanah, pipanisasi PAM Jaya ditingkatkan agar kebutuhan air bersih semua dari PAM," katanya di Jakarta, Sabtu (31/7).
Katanya, Pemprov DKI Jakarta dan PUPR terus membuat program percepatan pipanisasi, air bersih, air minum di Jakarta. Hal itu guna mengurangi penurunan tanah.
"Mudah-mudahan ini bisa mengurangi (penurunan) muka air tanah di Jakarta. Saya kira tidak seperti yang disampaikan demikian bahwa Jakarta akan tenggelam. Kami terus menyiapkan program agar ROB di Jakarta Utara bisa diatasi," jelasnya.
"Jadi InsyaAllah Jakarta tidak tenggelam 10 tahun lagi," pungkasnya.
Berikut langkah yang dilakukan Pemprov DKI:
Mengoptimalkan fungsi waduk
Riza berujar, beragam cara telah dilakukan oleh Pemprov DKI dalam penanggulangan banjir. Di antaranya, Pemprov DKI melakukan optimalisasi waduk dengan cara melakukan pengerukan.
Membangun drainase vertikal
Data terakhir yang dipublikasi oleh Pemprov DKI, pada 2020 Jakarta sudah memiliki 3.000 unit sumur resapan dari target 300.000 sumur resapan baru.
Lakukan Pembebasan Lahan untuk Normalisasi Sungai
Pemprov DKI memiliki andil dalam normalisasi sungai yang melintasi Jakarta. Kendati demikian, dalam hal ini peran Pemprov sebatas melakukan pembebasan lahan. Pembangunan infrastruktur dilakukan oleh pemerintah pusat melalui Dinas Pekerjaan Umum.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Studi mencatat bahwa sekitar 40-70 persen faktor penurunan air tanah diakibatkan pengambilan air tanah. Ini berartiselama masih ada yang mengambil air tanah.
Baca SelengkapnyaPenampakan perumahan warga yang terletak di sekitar kawasan Kampung Aquarium lebih rendah dari pada air laut.
Baca SelengkapnyaIni daftar 11 kota yang diperkirakan akan tenggelam pada 2100.
Baca SelengkapnyaPenurunan muka tanah di selatan Jakarta ini karena penggunaan air tanah.
Baca SelengkapnyaProyek NCICD itu akan dibangun panjang total tanggul pantai yang dibangun ada 46 km yang membentang dari Marunda hingga Tanjung Priok.
Baca SelengkapnyaDinas Lingkungan Hidup (DLH) mencatat penurunan muka tanah atau land subsidence di pesisir Kota Semarang berkisar 7-13 cm per tahun.
Baca SelengkapnyaAda sisi tembok lain yang retak. Retakan tersebut terdapat air laut yang keluar. Kondisi ini semakin membuat warga waswas.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Jakarta juga menyiapkan tangki-tangki air bersih
Baca SelengkapnyaFoto yang bersumber dari AI ini memberikan gambaran tenggelamnya kota Jakarta.
Baca SelengkapnyaPemerintah provinsi DKI Jakarta terus melakukan berbagai upaya dan langkah untuk mengatasi banjir di Jakarta.
Baca SelengkapnyaProyek pengerjaan perbaikan drainase ini dilakukan untuk mengantisipasi ancaman banjir.
Baca SelengkapnyaNyata air tanah di Jakarta saat ini tidak layak konsumsi karena sudah tercemar
Baca Selengkapnya