Cawagub DKI Dinilai Harus Bisa Imbangi Kelemahan Anies
Merdeka.com - Wakil Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra DKI Jakarta Syarif menyebut tim panelis fit and proper test atau uji kelayakan dan kepatutan menginginkan wagub terpilih dapat mengimbangi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
"Peran wagub akan mengisi kelemahan gubernur selama ini," kata Syarif saat dihubungi, Rabu (6/2).
Dia menjelaskan dalam rangkaian fit and proper test pada 3 Februari 2019, tim panelis telah menghadirkan sejumlah tokoh, mulai dari pengamat hingga akademisi. Hal itu guna meminta masukan mengenai isu yang akan ditanyakan kepada cawagub.
-
Siapa saja yang ikut debat capres? Debat akan menghadirkan seluruh kandidat calon presiden, yaitu Anies Baswedan, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo.
-
Siapa saja yang hadir dalam diskusi? Hadir dalam diskusi ini, dari pakar hukum, politik, hak asasi manusia, pegiat anti-korupsi, akademisi, dan aktivis.
-
Siapa yang menyiapkan tim debat capres-cawapres AMIN? 'Kita enggak bisa share tapi yang pasti untuk beberapa yang ada di deputi,' katanya.
-
Siapa yang menjadi narasumber dalam acara? Kegiatan Coffee Morning yang diinisiasi Diskominfo Kaltim ini, mempertemukan para tokoh media pers dengan orang nomor satu Bumi Etam yang kini dijabat oleh Akmal Malik.
-
Siapa yang akan dimintai pendapat Prabowo soal kabinet? 'Bukan cawe-cawe, pastinya akan dimintai pendapat oleh Pak Prabowo,' kata Habiburokhman kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (26/3).
-
Siapa yang ditanya soal bagi bansos? Daniel menyoroti Menko PMK Muhadjir Effendy dan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto yang ikut membagikan bantuan sosial. Sementera, peran Memsos Risma justru minimalis.
Syarif menyebut beberapa isu itu yakni mengenai perencanaan dan penyerapan APBD DKI. Kemudian terkait kebijakan percepatan pembangunan dan aspirasi kalangan pengusaha serta pelaku UMKM, terutama PKL.
"Selanjutnya polarelasi politik partai dan konflik tata ruang dan lingkungan hidup serta pengentasan kemiskinan," jelasnya.
Karena hal itu, dia menilai nantinya wagub terpilih akan banyak memikul beban lebih banyak sebagai eksekutor. Selanjutnya, Syarief menyebut hasil FDG rencananya disampaikan kepada ketiga cawagub pada 8 Februari 2019.
"Kebijakan tetap ada di gubernur. Iya kebijakan umum, lima isu itu yang mengerucut," ujarnya.
Sebelumnya, ketiga calon wakil gubernur DKI Jakarta yakni Ahmad Syaikhu, Agung Yulianto dan Abdurahman telah bersilahturahmi dengan beberpa fraksi di DPRD DKI Jakarta. Sepeti PDI Perjuangan, Golkar, PPP, Hanura dan sebagainya.
Tak hanga itu, ketiga cawagub juga telah menjalani proses fit and proper test atau uji kelayakan dan kepatutan di Hotel Aston, Jakarta Selatan.
Ketua DPW PKS DKI Jakarta Syakir Purnomo mengatakan dalam rangkaian fit and proper test yang digelar tertutup tersebut ketiga cawagub ditanyakan mengenai rencana kerjasama Pemprov DKI Jakarta.
"Ditanyakan oleh para panelis kepada kandidat, yang didalami adalah bagaimana rencana kerja sama dengan Pemda penyangga," kata Syakir, Minggu (27/1/2019).
Sementara itu, empat orang panelis yang ditunjuk saat fit and proper test yakni Wakil Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta Syarif, Peneliti LIPI Siti Zuhro, Pakar Kebijakan Publik Eko Prasodjo, dan Pengamat Politik Ubedilah Badrun.
Reporter: Ika DefiantiSumber: Liputan6.com
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anies akan menyelaraskan tema debat sesuai dengan pengalaman yang ia peroleh selama menjabat gubernur DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaAnies datang seorang diri mengenakan baju batik lengan panjang dengan motif batik
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Umum Partai Golkar Ace Hasan Sydzily menilai, langkah itu merupakan hak Anies untuk berkomunikasi politik dengan PDIP.
Baca SelengkapnyaApakah kedatangan Anies terkait dengan Pilkada DKI Jakarta?
Baca SelengkapnyaCak Imin menyebut komunikasi Anies Baswedan dengan DPW PKB DKI Jakarta sudah mengerucut
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid menegaskan banyak kader PKB yang mumpuni untuk dipasangkan dengan Anies, bahkan levelnya lebih tinggi dari Sohibul Iman.
Baca SelengkapnyaKunjungan ini dilakukan Anies sehari usai pernyataan dukungan dari DPW PKB DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaTantangan debat itu perlu diapresiasi karena pilpres ini bukan hanya bicara angka elektabilitas saja.
Baca SelengkapnyaAnies sampai melempar sebuah candaan terkait salah satu calon presiden.
Baca SelengkapnyaJK berpesan keduanya harus siap menghadapi setiap masalah yang terjadi ke depan.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan berikan nasihat kepada masyarakat ibu kota soal bagaimana cara menentukan pilihan dalam Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaTimnas AMIN juga dari jauh-jauh hari membantu Anies menyiapkan materi debat sejak tema resmi disampaikan Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.
Baca Selengkapnya