Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cegah dana masuk UMKM abal-abal, Ahok gandeng Bank DKI salurkan KUR

Cegah dana masuk UMKM abal-abal, Ahok gandeng Bank DKI salurkan KUR ahok usai diperiksa 12 jam di kpk. ©2016 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan Pemerintah Provinsi sedang berusaha keras untuk membuat pasar tetap stabil. Salah satu fokus utamanya adalah menggerakkan sektor Usaha Mikro, kecil dan Menengah (UMKM) melalui suntikan dana.

Namun, tidak mudah bagi Pemprov DKI memberikan suntikan dana segar kepada UMKM. Sebab, tak sedikit UMKM abal-abal membuat Ahok mengakali penyalahgunaan dana dengan cara transfer.

"Kami lewat Bank DKI, masalahnya kan sampai saat ini datanya enggak ada yang jelas. Tahun inikan Rp 300 miliar lebih. Target saya Rp 1 triliun satu tahun untuk suntikan," jelasnya di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (27/4).

Orang lain juga bertanya?

Penggunaan Bank DKI sendiri, Ahok menjelaskan, untuk melakukan seleksi mana-mana saja UMKM yang memang berbisnis. Namun, etikat baik tersebut tidak disambut baik. Selama setahun terakhir belum semua UMKM mendaftarkan diri ke bank milik Pemprov DKI Jakarta tersebut.

"Kalau kamu sudah pegang ini (Bank DKI) selama setahun, dan kami pelajari perilaku mu. Baru kami bisa kasihkan kredit," tegas mantan Bupati Belitung Timur ini.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi, UMKM, serta Perdagangan Provinsi DKI Jakarta Irwandi mengatakan pihaknya saat ini tengah melakukan pengumpulan data identitas Pedagang Kaki Lima (PKL) yang ada di lima kota administrasi DKI Jakarta. Hal ini berkenaan dengan program pemberian kredit usaha rakyat (KUR) kepada UMKM.

"Saya sedang melakukan pendataan PKL berdasar Ingub 170 tahun 2014 dan KTP diwajibkan di Lokasi Sementara (loksem) dan Lokasi Binaan (lokbin)," kata Irwandi saat dihubungi, Kamis (28/4).

Selain itu, menurutnya, saat ini sudah ada sekitar 120 ribu identitas yang sudah terdata dari masing-masing wilayah administrasi di Jakarta.

"Buat pendataan aja 5 wilayah enggak sampai 200 ribu, cuma ada 120 ribuan lah," terangnya.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berhasil mengantongi pendapatan Rp 13,101 triliun atau 22,20 persen dari target Rp 59 triliun per hingga 22 April 2016 ini. Walaupun pencapaian ini tinggi, namun kondisi ekonomi perekonomian nasional dan daerah tetap harus diperhatikan.

(mdk/tyo)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bertemu Ketua OJK, HIPMI Dorong Upaya UMKM Indonesia Naik Kelas
Bertemu Ketua OJK, HIPMI Dorong Upaya UMKM Indonesia Naik Kelas

Dalam pertemuan tersebut, HIPMI memberikan usulan kolaborasi dengan OJK dalam rangka upaya membuat para pengusaha UMKM Tanah Air bisa naik kelas.

Baca Selengkapnya
Menkop Teten dan Ketua Kadin Cari Solusi agar Produk UMKM Tembus Pasar Ekspor dan Buka Lapangan Kerja
Menkop Teten dan Ketua Kadin Cari Solusi agar Produk UMKM Tembus Pasar Ekspor dan Buka Lapangan Kerja

Ada beberapa poin yang menjadi fokus dalam pertemuan tersebut. Pertama, terkait strategi dalam meningkatkan ekspor termasuk UMKM.

Baca Selengkapnya
Nobu Bank Tebar KUR Rp68 Miliar ke Toko Kelontong, Kemenko Perekonomian: Perkuat Daya Saing UMKM RI
Nobu Bank Tebar KUR Rp68 Miliar ke Toko Kelontong, Kemenko Perekonomian: Perkuat Daya Saing UMKM RI

Program ini menjadi alternatif bagi pelaku UMKM khususnya Toko SRC yang belum berhasil mendapatkan KUR.

Baca Selengkapnya
Dukung Pengembangan UMKM, UUS Bank DKI Beri Pembiayaan Pembelian Kios
Dukung Pengembangan UMKM, UUS Bank DKI Beri Pembiayaan Pembelian Kios

Melalui perjanjian ini, Unit Usaha Syariah (UUS) Bank DKI akan memberikan fasilitas pembiayaan kepada nasabah yang berkeinginan untuk membeli kios.

Baca Selengkapnya
Cegah UMKM Jadi Korban Pinjol Ilegal, OJK: Ibu-Ibu Jangan Kenalan ya Sama Rentenir
Cegah UMKM Jadi Korban Pinjol Ilegal, OJK: Ibu-Ibu Jangan Kenalan ya Sama Rentenir

OJK bersama kementerian/lembaga lain sudah menutup lebih dari 5.800 pinjol ilegal yang telah menimbulkan kerugian akibat investasi ilegal di atas Rp100 triliun.

Baca Selengkapnya
Pengusaha Usul Nama Kementerian Koperasi dan UKM Diganti, Begini Ceritanya
Pengusaha Usul Nama Kementerian Koperasi dan UKM Diganti, Begini Ceritanya

Dia menekankan agar Kementerian Koperasi dan UKM mampu memberikan respons yang tidak biasa-biasa saja.

Baca Selengkapnya
Kementerian BUMN: UMKM Harus Tonjolkan Keunikan agar Bisa Saingi Produk Luar Negeri yang Dijual Murah
Kementerian BUMN: UMKM Harus Tonjolkan Keunikan agar Bisa Saingi Produk Luar Negeri yang Dijual Murah

Jika UMKM tidak bisa mengalahkan produk luar negeri karena dijual dengan harga terlalu murah, UMKM bisa meningkatkan kualitas dan keunikan.

Baca Selengkapnya
Bongkar Praktik Nakal Bank Penyalur KUR, Minta Agunan Tambahan Hingga Kenakan Biaya Asuransi
Bongkar Praktik Nakal Bank Penyalur KUR, Minta Agunan Tambahan Hingga Kenakan Biaya Asuransi

Bank penyalur KUR kerap melakukan kecurangan kepada debitur.

Baca Selengkapnya
Lindungi UMKM, Banyuwangi Pacu Pengurusan Rekomendasi HKI Hingga Level Desa
Lindungi UMKM, Banyuwangi Pacu Pengurusan Rekomendasi HKI Hingga Level Desa

HKI sangat berarti dalam melindungi hak cipta, paten, merek dagang, maupun desain industri.

Baca Selengkapnya
DKUKMP Bontang Gandeng Perbankan Majukan Pelaku Usaha
DKUKMP Bontang Gandeng Perbankan Majukan Pelaku Usaha

Namun hal -hal tersebut tidak akan bisa meningkat dan berkembang tanpa adanya modal usaha.

Baca Selengkapnya
Buka Peluang Pembiayaan, Menkop Teten Minta UMKM Masuk Rantai Pasok Industri
Buka Peluang Pembiayaan, Menkop Teten Minta UMKM Masuk Rantai Pasok Industri

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Teten Masduki meminta lebih banyak UMKM yang terlibat dalam rantai pasok industri.

Baca Selengkapnya
Jokowi Minta Bank Tak Tebang Pilih Beri Kredit UMKM: Jangan Cuma Lihat Agunan, Lihat Juga Prospeknya
Jokowi Minta Bank Tak Tebang Pilih Beri Kredit UMKM: Jangan Cuma Lihat Agunan, Lihat Juga Prospeknya

Presiden Jokowi meminta agar perbankan mempermudah pemberian kredit kepada UMKM.

Baca Selengkapnya