Cegah jual beli rusun, Pemprov DKI pasang stiker penghuni
Merdeka.com - Dinas Perumahan dan Gedung Pemprov DKI Jakarta melaksanakan penempelan stiker berisi foto dan data penghuni rusun di 23 rusun di Jakarta. Pemasangan ini mulai diterapkan semenjak hari ini.
Kepala Dinas Perumahan dan Gedung DKI Jakarta Ika Lestari Aji mengatakan, penempelan stiker berisi foto dan data identitas singkat para penghuni rusun tersebut sebagai bagian dari upaya tertib administrasi bagi para penghuni rusun.
"Ini (pemasangan stiker) yang pertama. Tujuannya mencegah hal-hal yang tidak diinginkan seperti jual beli atau disewakan. Dengan adanya foto, kita berharap proses pengecekan terhadap penghuni lebih mudah," katanya di Rusunawa Jatinegara Barat, Kampung Melayu, Jakarta Timur, Rabu (27/4).
-
Kenapa Rusunawa Marunda dijarah? Ada beberapa barang berharga seperti besi, tralis besi, dan barang bernilai lainnya sudah dibongkar oleh para pencuri atau penjarah.
-
Apa yang terjadi di Rusunawa Marunda? Sejak ditinggal oleh para penghuninya yang direlokasi ke tempat lain, bangunan tersebut tampak rusak parah.
-
Kenapa Rusun Sentra Mulya Jaya dibangun? Penggunaan rusun sendiri sejauh ini diperuntukkan bagi kalangan masyarakat pra sejahtera, sehingga mereka tidak menempati permukiman kumuh dan padat penduduk. Ini jadi salah satu cara pemerintah untuk membantu kebutuhan hunian dan meraih kehidupan yang lebih baik.
-
Siapa yang membangun Rusun Sentra Mulya Jaya? Pengerjaannya dilakukan oleh tim ahli dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
-
Siapa yang menempati rusun yang dibangun untuk warga Kampung Bayam? Salah satu polemik utamanya warga asli kampung Bayam tidak bisa tinggal di rusun yang telah dibangun oleh Pemprov DKI Jakarta setelah bangunan mereka digusur untuk pembangunan Jakarta International Stadion (JIS). Rusun tersebut disebut malah ditempati oleh para pekerja JIS.
-
Kenapa rumah rayap di Merauke disebut musamus? Dalam laman Indonesia Kaya, musamus, ini dibangun oleh rayap jenis Macrotermes sp.
Dia menambahkan, salah satu rusun yang rawan terhadap penyelewengan dari para penghuninya yakni Rusun Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara.
"Ya, rawan karena disinyalir banyak warga ataupun orang dari bagan siapi-api yang disinyalir juga orang-orang kaya. Makanya kita sedang lakukan pendataan dan besok kita rapatkan dari hasil data itu kita ambil keputusan. Berapa sih di sana itu yang pendatang karena rusun itu bukan untuk pendatang dari jauh rusun itu untuk warga dari bantaran kali," jelasnya.
Ika mengungkapkan, jika ditemukan pelanggaran, pihaknya akan melakukan tindakan tegas. "Kita lihat nanti, saya belum bisa putuskan karena datanya belum keluar. Dia tidak punya KTP praktis harus keluar, dia tidak punya SP praktis harus keluar, pendatang dari luar daerah juga harus keluar," tutupnya.
Baca juga:
Beredar surat kios Rusun Kapuk Muara dijual, ini reaksi Ahok
Dinas Perumahan DKI: Rusun Rawa Bebek baru siap September
Rusun Rawa Bebek belum siap dihuni warga pindahan dari Pasar Ikan
Kepala rusun klaim sediakan banyak fasilitas buat warga Pasar Ikan
Pertumbuhan rusun warga miskin Bekasi kalah pesat dengan apartemen
Ahok sebut tinggal di rusun Jakarta dilayani bak apartemen mewah (mdk/dan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
DPRD DKI Jakarta mempertanyakan warga menengah atas yang tinggal di rusunawa.
Baca SelengkapnyaDPRD DKI membeberkan penyebab Rusunawa Marunda terbengkalai hingga akhirnya dijarah
Baca Selengkapnya"Mereka mau direlokasi tapi tuntutan mereka minta dipenuhi juga," ujar Maulana.
Baca SelengkapnyaRumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Marunda, Jakarta Utara dijarah.
Baca SelengkapnyaJoko mengaku tidak mengetahui informasi terkini tangkap paksa terhadap warga eks Kampung Bayam bernama Furqon.
Baca SelengkapnyaSejak ditinggal para penghuninya yang direlokasi ke tempat lain, bangunan tersebut menjadi sasaran penjarahan.
Baca SelengkapnyaAksi penjarahan telah merusak sejumlah bagian gedung.
Baca SelengkapnyaPastikan Situasi Rumah yang Ditinggal Mudik Aman, Kapolres Rokan Hulu Patroli Permukiman Warga
Baca SelengkapnyaWakil Wali Kota Jakarta Barat Hendra Hidayat mengatakan, pihaknya akan memanusiawikan warga yang tinggal di bawah kolong Tol Angke, Jakarta Barat.
Baca SelengkapnyaTak peduli apapun rintangan, hambatan, ujian, cobaan, dan medan yang terjal harus ditempuh untuk mewujudkan cita-cita tersebut.
Baca SelengkapnyaSatpol PP DKI Jakarta merespons kehebohan akibat temuan banyak kondom di kawasan RTH Jalan Tubagus Angke dengan mendirikan tiga posko di wilayah itu.
Baca SelengkapnyaPenghuni hanya membayar biaya air dan listrik sesuai dengan pemakaian melalui autodebet Bank DKI.
Baca Selengkapnya