Cegah kasus penganiayaan Dimas terulang, STIP diminta buat rusun
Merdeka.com - Rusun Marunda di Jakarta Utara sedianya dipakai untuk tempat tinggal warga yang menyewa dan yang digusur dari sejumlah bantaran kali. Tapi sekarang ini, sejumlah unit rusun malah disewa para taruna Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) yang tak kebagian kamar di asrama.
Belajar dari kasus penganiayaan yang dialami taruna STIP, Dimas Dikita, Wali Kota Jakarta Utara, Heru Budi Hartono, meminta pihak kampus membangun tower mirip rusun yang bisa disewa siswa sebagai tempat tinggal. Soal pembangunannya, DKI siap membantu.
"Silakan STIP mengajukan permohonan rumah susun itu sekarang, nanti akan kami berikan satu tower rusun untuk mahasiswa STIP yang belum tertampung di asrama," ujar Heru, kepada wartawan, Kamis (8/5).
-
Kenapa Rusun Sentra Mulya Jaya dibangun? Penggunaan rusun sendiri sejauh ini diperuntukkan bagi kalangan masyarakat pra sejahtera, sehingga mereka tidak menempati permukiman kumuh dan padat penduduk. Ini jadi salah satu cara pemerintah untuk membantu kebutuhan hunian dan meraih kehidupan yang lebih baik.
-
Apa fasilitas Rusun Sentra Mulya Jaya? Fasilitasnya terbilang mewah, dengan ranjang tingkat yang empuk sampai toilet duduk.
-
Kenapa Rusun Nagrak disiapkan? Lebih lanjut, Joko mengungkit rumah susun (Rusun) Nagrak yang disiapkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta sebagai tempat relokasi bagi warga eks Kampung Bayam yang tak memiliki hunian.
-
Siapa yang membangun Rusun Sentra Mulya Jaya? Pengerjaannya dilakukan oleh tim ahli dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
-
Siapa yang menempati rusun yang dibangun untuk warga Kampung Bayam? Salah satu polemik utamanya warga asli kampung Bayam tidak bisa tinggal di rusun yang telah dibangun oleh Pemprov DKI Jakarta setelah bangunan mereka digusur untuk pembangunan Jakarta International Stadion (JIS). Rusun tersebut disebut malah ditempati oleh para pekerja JIS.
-
Bagaimana warga bisa tinggal di Rusun Nagrak? Pemprov DKI menyiapkan Rusun Nagrak di Cilincing, Jakarta Utara untuk dihuni oleh warga eks Kampung Bayam dengan skema sewa.
Heru menjelaskan, dengan fasilitas rusun yang diberikan kepada STIP, tentunya menambah pendapatan daerah. Sebab mahasiswa yang menyewa rusun harus membayar sewa kepada pemerintah daerah DKI Jakarta.
Namun, lanjut Heru, pembangunan rusun tersebut sebaiknya berada di lingkungan kampus agar tidak terjadi konflik dengan warga sekitar.
"Jangan di luar kampus nanti rebutan dengan warga, selain itu kalau dekat kampus kan otomatis juga bisa dipantau langsung," tandasnya.
Ditemui terpisah, Pembantu Ketua I STIP, Bambang Sumali mengatakan, jumlah Mahasiswa STIP saat ini mencapai 1.600 orang. Jumlah itu melebihi kuota asrama. Meski demikian, pihak kampus tetap melarang mahasiswanya untuk menyewa kosan atau menyewa unit di rusun maupun di rumah-rumah kos lainnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pihak STIP dituntut untuk tetap kooperatif dan transparan terhadap proses penyelidikan.
Baca SelengkapnyaKemendikbudristek mengatakan menentang segala bentuk kekerasan yang terjadi di satuan pendidikan kedokteran.
Baca SelengkapnyaKorban bullying juga dikenakan sanksi karena dinilai mencoreng nama baik kampus.
Baca SelengkapnyaPihak Unpad juga sedang memproses pemberian sanksi berat kepada seorang dosen pelaku bullying.
Baca SelengkapnyaMN menyebut penganiayaan yang dialaminya lantaran kekasihnya tak terima ia bergaul dengan teman pria sekampusnya.
Baca SelengkapnyaPolisi masih mendalami dugaan perundungan anak SMA oleh pelajar di satu sekolah Binus internasional BSD.
Baca SelengkapnyaKorban atas dugaan tindak pidana kekerasan dan penganiayaan sudah lapor.
Baca SelengkapnyaPolisi telah memeriksa 10 saksi untuk menyelidiki kasus tersebut.
Baca SelengkapnyaAplikasi tersebut digunakan untuk melaporkan kejadian perundungan yang terjadi di sekolah.
Baca SelengkapnyaTak peduli apapun rintangan, hambatan, ujian, cobaan, dan medan yang terjal harus ditempuh untuk mewujudkan cita-cita tersebut.
Baca SelengkapnyaKomisi Perlindungan Anak Indonesia bersama P2TP2A mendatangi Binus School Serpong pasca-perundungan yang melibatkan siswa di sekolah itu.
Baca SelengkapnyaPelaku mengulangi perbuatannya dan rekaman itu menjadi bukti kuat jika sewaktu-waktu melapor ke polisi.
Baca Selengkapnya