Cegah narkoba, Ahok minta pemilik diskotek geledah pengunjung
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, menegaskan tidak akan memberikan keringan kepada diskotek yang menjadi tempat transaksi atau pemakaian narkotika. Dia bakal menutup tempat hiburan malam akan diberikan jika benar barang haram tersebut ditemukan.
"Kalau kamu punya diskotek, kamu tau enggak tamu kamu pakai obat? Pasti tahu kok. Kalau kamu enggak bantu saya tangkap, ya kita tutup dong punya kamu," kata Ahok, sapaan Basuki, di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (12/10).
Seharusnya, kata Ahok, pemilik diskotek bisa memeriksa tamunya jika ingin tempat usahanya tetap beroperasi. Bukan malah membiarkan hingga akhirnya dirazia polisi.
-
Kenapa razia dilakukan di tempat hiburan malam? 'Hasil evaluasi sebelumnya banyak peredaran ekstasi yang masuk ke tempat hiburan malam, makanya kita membuat KRYD dengan melibatkan bea cukai. Hasilnya ya ini, karena kita mengantisipasi tahun baru. Untuk tempat tempat hiburan malam tidak semua dirazia, tapi yang sudah DPO yang sudah ada laporan dari masyarakat,' jelas Mukti.
-
Bagaimana Pemprov Jateng mencegah narkoba? Upaya pencegahan penggunaan narkoba akan lebih diutamakan. Beberapa kegiatan yang dilakukan dalam rangka pencegahan adalah menggencarkan sosialisasi, dan menyelenggarakan deklarasi anti narkoba.
-
Dimana razia dilakukan? Petugas Satpol PP menggerebek sejumlah kamar kos yang berada di Jalan Gajah Mada, Kelurahan Kepuharjo, Kabupaten Lumajang.
-
Bagaimana cara mengidentifikasi pengguna narkoba? Belajar mengenali ciri-ciri fisik atau perilaku penggunaan narkoba dapat membantu mencegah masalah ini berkembang lebih jauh.
-
Bagaimana cara memerangi narkoba? Peringatan ini juga menjadi ajang bagi berbagai negara untuk menunjukkan komitmen mereka dalam memerangi narkoba melalui kebijakan yang efektif, penegakan hukum yang ketat, dan kampanye pendidikan yang luas.
"Kalau saya punya diskotek dan saya diancam dua kali ketemu tamu (bawa narkoba) saya akan ditutup, pasti saya akan geledah semua tamu saya," tambahnya.
Pascaperistiwa di diskotek Mille's beberapa hari lalu, dia berharap pemilik tempat hiburan malam mau berkoordinasi dan membantu pemerintah, polisi serta Badan Narkotika Nasional (BNN) mencegah peredaran narkoba di dalam diskotek meskipun konsekuensi pengunjung yang datang akan berkurang.
"Kalau digeledah mah enggak ada yang mau datang Pak. Berarti kamu memang sengaja nyediain tempat untuk orang makai (narkoba) dong. Logika saya begitu saja," tutupnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi memastikan botol plastik air mineral yang dibolongi sedotan bukan alat hisap narkotika sabu 'bong'.
Baca SelengkapnyaDiskotek itu melanggar surat Edaran Wali Kota Medan Nomor 400-8-2-3/1871 yang dikeluarkan pada 6 Maret 2024.
Baca SelengkapnyaHasil penelusuran sementara, tidak ditemukan bukti kuat Blok G Tanah Abang jadi tempat 'nyabu'.
Baca SelengkapnyaSituasi Blok G nampak sepi dan kosong. Lantai tersebut tampak seperti gedung terbengkalai.
Baca SelengkapnyaPolisi langsung menindaklanjuti informasi yang beredar. Adapun, informasinya ada suatu tempat di Pasar Blok G dijadikan sarang narkoba.
Baca SelengkapnyaBlok G Pasar Tanah Abang kembali menjadi sorotan karena diduga menjadi tempat nyabu. Perumda Pasar Jaya pun berencana merevitalisasi pasar tersebut.
Baca SelengkapnyaPasar Jaya menegaskan tidak menemukan bukti bahwa lokasi di sana digunakan sebagai tempat nyabu.
Baca SelengkapnyaPeredaran pil ekstasi diperkirakan akan meningkat jelang malam pergantian tahun.
Baca SelengkapnyaKasatnarkoba Polres Karawang, AKP Arief Zaenal Abidin menyebutkan bahwa aksi emak-emak tersebut terjadi beberapa pekan lalu.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni pun turut memberi apresiasi atas operasi masif yang dilakukan oleh Polri.
Baca SelengkapnyaPria misterius itu juga sempat meminta tolong kepada petugas jaga di dekat gerbang tapi tak digubris.
Baca SelengkapnyaHeru memastikan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bakal melakukan tindak lanjut atas kasus ini.
Baca Selengkapnya