Cegah Siswa Keluar Rumah, Satpol PP DKI akan Razia Warnet hingga Lokasi Keramaian
Merdeka.com - Kepala Satpol PP DKI Jakarta, Arifin menyatakan anggotanya mulai berkeliling ke sejumlah tempat yang biasanya dijadikan lokasi berkumpul anak-anak sekolah.
Sebab saat ini, berdasarkan imbauan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan kegiatan belajar anak sekolah dilakukan di rumah masing-masing.
"Operasinya bukan menangkap, tapi mengedukasi, mengarahkan mereka untuk kembali ke rumahnya. Belajar dan beraktivitas di rumah," kata Arifin saat dihubungi, Rabu (18/3/2020).
-
Dimana pengecekan dilakukan? Pengecekan tersebut dilakukan di SPBU simpang PT Kelurahan Pangkalan Kasai, Kecamatan Seberida dan agen elpiji, PT Tendano.
-
Dimana razia dilakukan? Petugas Satpol PP menggerebek sejumlah kamar kos yang berada di Jalan Gajah Mada, Kelurahan Kepuharjo, Kabupaten Lumajang.
-
Dimana penggerebekan terjadi? 'Bukan (prajurit TNI), sipil TO (Target Opetasi). (Lokasi) bukan di kompleks, bukan di asrama, cuma di jalannya, tapi memang jalan itu ke arah asrama, ada asrama Polisi, TNI,' kata Kabid Humas dihubungi, Kamis (2/5).
-
Dimana penggeledahan dilakukan? 'Tim Penyidik, telah selesai melaksanakan penggeledahan di 2 lokasi yakni kantor pusat PT HK Persero dan dan PT HKR (anak usaha PT HK Persero),' kata Ali Fikri kepada wartawan, Rabu (27/3).
-
Dimana kejadian ini berlangsung? Sebuah video memperlihatkan prajurit TNI yang memberi kejutan di HUT Bhayangkara. Sejumlah TNI tiba-tiba datang ke kantor Polisi Tuban dengan membawa massa yang cukup banyak.
Lokasi yang dilakukan pengecekan yakni mulai dari warung internet, kafe, hingga lokasi keramaian termasuk teman-teman di Jakarta.
Selain itu, dia menyebut petugas Satpol PP juga berkeliling di permukiman warga. Hal itu kata Arifin guna memberikan sosialisasi pada orang tua.
"Mengedukasi warga untuk lebih menggunakan aktivitasnya di rumah, menghindari kegiatan-kegiatan keluar dari rumah," jelasnya.
Sementara itu, Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta, berkolaborasi dengan sejumlah komunitas organisasi pendidikan selama masa belajar di rumah. Ada 15 program yang disediakan bagi para pengajar dan pelajar.
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta, Nahdiana mengungkapkan, 15 program tersebut adalah program belajar yang tersedia setiap hari untuk setiap jenjang, yakni: PAUD (usia 2-3 tahun), PAUD (usia 3-4 tahun), TK (usia 4-6 tahun).
Kemudian, 6 program untuk masing-masing jenjang SD kelas I sampai VI, 3 program untuk masing-masing jenjang SMP kelas VII sampai IX. Dan terakhir 3 program untuk masing-masing jenjang SMA kelas X sampai XII.
"Program ini memandu orang tua dan guru dari siswa PAUD, TK, SD, SMP, dan SMA dalam menjalankan kegiatan belajar di rumah. Dengan tetap mengacu pada pencapaian peningkatan kompetensi anak sesuai jenjang dan tahap perkembangannya, program ini telah dikurasi oleh tim khusus perancang pembelajaran untuk memberikan pengalaman belajar yang berkualitas dan menyenangkan bagi anak setiap hari," ujar Nahdiana di Jakarta, Rabu (18/3/2020).
Dia menuturkan, program ini disediakan secara gratis dan dapat diakses untuk guru, orang tua, dan anak melalui platform www.sekolah.mu dan aplikasi Sekolahmu di android. Selain itu kelima belas program pembelajaran per jenjang tersebut juga akan didistribusi setiap hari melalui WhatsApp dan media sosial yang lain.
Kolaborasi ini, imbuh Nahdiana, juga menyediakan layanan belajar secara langsung (live), yaitu pengajaran waktu nyata yang dilakukan dari hari Senin - Jumat pukul 08.00-14.00 WIB.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Total ratusan pelajar, petasan, hingga puluhan motor yang digunakan untuk konvoi telah diamankan.
Baca SelengkapnyaKapolda Metro mengeluarkan maklumat melarang sejumlah kegiatan masyarakat yang bisa berdampak negatif, selama Ramadhan 1445.
Baca SelengkapnyaPara pelajar itu mengikuti ajakan untuk bergabung di gedung DPR RI dari mulut ke mulut dan sosmed.
Baca SelengkapnyaKegiatan patroli menyasar lokasi yang dianggap rawan tawuran dan kejahatan jalanan.
Baca SelengkapnyaModus Berbagi Takjil, Ratusan Pelajar Bikin Onar dan Hendak Tawuran Ditangkap di Jakpus
Baca SelengkapnyaPatroli dilakukan ke sejumlah lokasi di wilayah Sukabumi dengan tujuan memberi rasa aman
Baca SelengkapnyaPuluhan bangunan kafe juga ternyata tidak memiliki Izin Mendirikan Bangunan (IMB).
Baca SelengkapnyaPara pelaku dan barang bukti kemudian diserahkan ke Polsek Sawah Besar untuk dilakukan proses hukum
Baca SelengkapnyaAda dua orang yang dinyatakan positif narkoba dari total 140 pelajar.
Baca SelengkapnyaMereka melakukan TOTR dengan maksud untuk mencari kelompok lain agar terjadi kerusuhan.
Baca SelengkapnyaSatu petugas PPSU jadi korban tabrak lari para pelajar yang tengah berseteru.
Baca SelengkapnyaSatpol PP DKI Jakarta menggaet pelajar untuk mencegah terjadinya tawuran dan tindakan melanggar aturan lainnya di DKI.
Baca Selengkapnya