Cegah tawuran, Wagub DKI janji perbanyak kamera pengintai
Merdeka.com - Aksi tawuran antar warga atau antar sekolah masih sering terjadi di wilayah ibu kota, Jakarta. Persoalan ini jadi pekerjaan rumah besar bagi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat menuturkan, pihaknya akan bekerja sama dengan kepolisian untuk meminimalisir dan mengantisipasi aksi tawuran.
Salah satu caranya dengan memperbanyak kamera pengintai. "Kita akan memasang cctv di masing-masing kota dan aksesnya langsung ke kepolisian. Ini menjadi perhatian kita untuk menanggulangi tawuran dan keresahan di lingkungan," ujar Djarot setelah menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Sinkronisasi Aspirasi Daerah DKI Jakarta bertajuk 'Kebijakan Menghadapi Konflik SARA (Suku, Agama, Ras, Antargolongan) dan Bahaya Terorisme di Ibukota Negara DKI Jakarta' di Hotel Royal Kuningan, Jakarta, Sabtu (12/12).
Selain itu, Djarot juga mengklaim pemerintah telah membentuk sebuah forum hingga tingkat kelurahan yang tugasnya tidak hanya mencegah aksi tawuran tapi menjaga keamanan wilayahnya.
-
Siapa yang bisa jadi target peretasan kamera? Menurut perusahaan keamanan NordVPN peretasan kamera kini menjadi salah satu kejahatan dunia maya yang paling umum.
-
Dimana polisi melakukan patroli? Sejumlah lokasi menjadi perhatian polisi. Seperti yang terjadi di Langgam, Kabupaten Pelalawan. Patroli yang dipimpin Ps Kanit Intel Polsek Langgam Bripka Syafri Ariadi, dan diikuti oleh anggota lainnya, termasuk Aipda Binhot Hutagalung dan Bripka Friantara, menyasar pusat perbelanjaan di Desa Segati.
-
Siapa yang di dampingi Polda Jatim? DPR melalui Komisi III mengapresiasi langkah Polda Jawa Timur (Jatim) yang memberikan pendampingan kesehatan terhadap Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) saat Pemilu 2024 lalu. Selama bekerja, mereka didampingi 1.000 anggota medis Polri Biddokkes Polda Jatim yang dikomandoi Kepala Biddokkes Polda Jatim, Kombes Pol dr Erwin Zainul Hakim.
-
Bagaimana cara hacker mengakses kamera? Dilaporkan DailyStar, Rabu (12/7), di sinilah kamera pengguna dapat digunakan untuk memata-matai, mengambil foto atau video, dan bahkan menggunakan materi yang dikumpulkan untuk memeras korbannya.
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
-
Apa tujuan razia di Jakarta? Ditlantas Polda Metro Jaya memaparkan lokasi-lokasi razia kendaraan di Jakarta dan sekitarnya.
"Jumlah tawuran khususnya di DKI Jakarta sangat banyak dengan berbagai macam motif entah motif dengan label agama, suku, dan ras. Oleh sebab itu Pemprov membuat forum cegah kewaspadaan dini dalam ranah teror dan tawuran antar suku,ras, dan banyak lainnya," katanya.
Forum tersebut berisi pejabat kelurahan atau kecamatan dan tokoh masyarakat setempat. "Kalangan yang kita ambil adalah dari kecamatan dan kelurahan. Sebab dari kalangan tersebut bisa merangkul masyarakat sekitar agar menanggulangi masalah tawuran dan terorisme," bebernya. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pramono berharap masyarakat dan aparat penegak hukum bisa mencegahnya bersama-sama.
Baca SelengkapnyaProgram yang disebutnya dengan nama ‘Semua Punya CCTV’ nantinya akan dikoneksikan di setiap rumah.
Baca SelengkapnyaKegiatan patroli menyasar lokasi yang dianggap rawan tawuran dan kejahatan jalanan.
Baca SelengkapnyaMarak penyebaran ranjau paku yang berpotensi membahayakan pengguna jalan di Underpass Ciledug.
Baca SelengkapnyaKehadiran teknologi CCTV memang membantu pemantauan pihak berwenang, terlebih dengan teknologi canggih seperti yang diterapkan di Bandung.
Baca SelengkapnyaKomisi III mendukung langkah-langkah yang dilakukan Polda Sumut dalam memberantas begal.
Baca SelengkapnyaDengan begitu memudahkan penertiban jukir liar yang acap meresahkan warga.
Baca SelengkapnyaAksi begal di Kota Medan sudah meresahkan masyarakat.
Baca SelengkapnyaPramono juga ingin memasang CCTV di seluruh sudut Jakarta.
Baca SelengkapnyaHal itu disampaikan Pramono saat menemui warga di Jalan Belawan, Cideng Jakarta Pusat, Senin (30/9).
Baca SelengkapnyaKeberadaan CCTV itu menurut Pram untuk mengantisipasi kriminalitas di jalan.
Baca SelengkapnyaHutan Kota UKI Cawang Diduga jadi Tempat LGBT, Ini Tindakan Pemprov DKI
Baca Selengkapnya