Cekcok dengan istri, bapak banting anak hingga tewas
Merdeka.com - LL (25), harus mendekam dibalik jeruji besi penjara karena telah membunuh anak kandungnya sendiri Z yang masih berusia 1,5 tahun. LL diduga membanting Z, saat terlibat cekcok dengan sang istri atau ibu korban berinisial F (21) di rumah mereka di kawasan Kelapa Dua Wetan, Ciracas, Jakarta Timur.
Peristiwa ini terjadi pada Senin (2/12) pagi. Berdasarkan informasi dari para tetangga, LL dan F memang kerap kali terlibat pertengkaran. Tidak tanggung-tanggung bahkan keduanya sering bertengkar di depan kedua anaknya.
"Memang sering terdengar cekcok, terus katanya kemarin Senin, anaknya yang paling kecil dibanting ayahnya," kata salah satu tetangga, yang enggan menyebutkan nama, saat ditemui wartawan, Rabu (3/12).
-
Di mana pembunuhan keluarga itu terjadi? Arkeolog menemukan situs pemakaman massal ini di Desa Koszyce, Polandia. Dari hasil pengamatan yang dilakukan pada sampel DNA kerangka tersebut mengungkap sebuah keluarga besar tewas secara brutal di lokasi ini.
-
Bagaimana pria itu membunuh anak tirinya? 'Mereka cekcok sehingga tersangka SE ini menusuk SR dan anaknya menggunakan pisau sehingga anak tidak tertolong lagi,' kata Kapolres Merangin AKBP Ruri Roberto.
-
Apa yang dilakukan pelaku setelah membunuh korban? 'Bahwa modus operandi pelaku melakukan tindak pidana yaitu pelaku mencekik dan menjerat leher korban dengan menggunakan tali sehingga (korban) meninggal dunia dan membuang mayat dalam kardus dan dilempar ke sungai. Hal itu dilakukan setelah pelaku mengambil barang korban berupa HP maupun uang tunai 300 ribu rupiah,' kata Kombes Pol Wira.
-
Bagaimana cara keluarga itu dibunuh? Terdapat 15 kerangka perempuan, anak-anak, dan pemuda yang tewas akibat pukulan kuat di kepala. Semua mayat pada lokasi ini memiliki tanda bekas pukulan di tengkorak mereka, ini menunjukan pada masanya mayat-mayat tersebut dibunuh secara brutal.
-
Siapa yang ditikam mantan ayah tiri? Seorang remaja putri M (19) tewas setelah ditikam mantan ayah tirinya, SE (53). Sang ibu SR (53) juga terluka parah ditusuk mantan suaminya itu.
-
Kenapa keluarga ini nekat bunuh diri? 'Kita membutuhkan pemeriksaan scientific, kita butuh pemeriksaan DNA, kita butuh pemeriksaan autopsi psikologi yang kemudian secara komprehensif baru nanti bisa kita simpulkan,' kata Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Gidion Arif Setyawan dalam keterangannya dikutip Kamis (14/3).
Usai bertengkar pada saat itu, suami istri ini malah meninggalkan kedua anaknya di rumah kontrakan tersebut. Adik LL, Hendrik (22) menuturkan, sekitar pukul 09.00 WIB ia mendatangi rumah abangnya tersebut. Saat itu, Hendrik hanya menemui kedua bocah tengah menangis.
"Pas saya sampai rumah, tidak ada siapa-siapa hanya dua anak bocah ini pada menangis. Ada tetangga yang lihat kalau F pergi bawa tas, tapi tidak tahu mau ke mana perginya. Dan LL sudah berangkat kerja pada pukul 07.00 WIB," kata Hendrik.
Hendrik menuturkan, dirinya sempat menggendong dan memberi makan kedua bocah tersebut. Tidak lama kemudian Z yang menahan sakit akibat dibanting sang ayah pun akhirnya meninggal pada pukul 15.00 WIB.
"Abang saya sudah ditetapkan sebagai tersangka. Bayi tersebut meninggal pada pukul 15.00 WiB dan sudah dikubur pada pukul 19.00 WIB di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Cipayung," jelasnya.
Kepala Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (Kanit PPA) Polres Jakarta Timur, AKP Endang mengatakan, pihaknya segera melakukan langkah sesuai prosedur dengan mendatangi keluarga dan meminta izin untuk menggali kembali makam Z di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kelapa Dua Wetan.
"Yang melaporkan ibu korban. Berdasar laporannya, ibu korban ini melihat anaknya dibanting. Saat ini tim sedang meminta izin untuk mengautopsi korban. Langkah-langkah yang dilakukan harus sesuai dengan prosedur," katanya saat dikonfirmasi. (mdk/tyo)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Usai melakukan mencekik korban di dalam kamar, pelaku sempat keluar rumah dan merokok.
Baca SelengkapnyaSeorang suami bunuh istri terjadi di sebuah rumah kontrakan, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi.
Baca SelengkapnyaPeristiwa naas ini terjadi saat sang istri meninggalkan rumah untuk menghadiri acara kondangan tetangga.
Baca SelengkapnyaNyawanya tak tertolong karena kehabisan banyak darah akibat tusukan pisau yang dilayangkan mertuanya.
Baca SelengkapnyaSebelum terjadi pemukulan, korban dan pelaku diketahui sempat terlibat cekcok mulut
Baca SelengkapnyaPanca dengan kejinya menghilangkan nyawa keempat anaknya pada hari Minggu tanggal 3 Desember 2023
Baca SelengkapnyaSi Pria yang merupakan anak korban mengaku tega memukul sang Ayah yang sudah pikun karena kesal meninggalkan rumah.
Baca SelengkapnyaAyah di Muara Baru Banting Anaknya di Tengah Keramaian hingga Meninggal
Baca SelengkapnyaM, pelaku dan ibu korban merupakan pasangan baru. Mereka baru menjalin biduk rumah tangga sekira 5 bulan.
Baca SelengkapnyaKekerasan dalam rumah tangga (KDRT) itu pertama kali dilaporkan oleh anak korban pada keluarga besar.
Baca SelengkapnyaSelama mengontrak itu diketahui Panca sama sekali tidak memberikan indentitas berupa KTP atau KK kepada ketua RT setempat.
Baca SelengkapnyaAksi biadab dilakukan seorang anak terhadap ibu kandungnya sendiri di Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat, Selasa (9/4/2024) lalu.
Baca Selengkapnya