Celah ojek pangkalan ungguli layanan GO-JEK dan GrabBike
Merdeka.com - Dwi Ayu, pelanggan ojek menyatakan pengojek konvensional memiliki beberapa kelebihan dibandingkan GO-JEK dan GrabBike. Di antaranya mereka hafal jalan dan suka mengajak penumpang berbincang-bincang.
"Enakan abang ojek, enak diajak ngobrol dan tahu jalan. Kalau GrabBike, patokan jalannya suka salah padahal sudah diberi tahu arahnya," kata Dwi Ayu kepada merdeka.com, Kamis (25/6).
Menurutnya, saat menuju ke kampus baru memilih jasa ojek GrabBike karena lebih praktis. Sebab, kondisi jalanan Jakarta yang macet dan bus TransJakarta yang menunggu lama. Setelah memakai jasa GrabBike, dia mengaku dapat sampai ke kampus lebih cepat.
-
Apa itu ojek? Mengutip dari Jurnal Ojek dari Masa ke Masa Kajian secara Manajemen Sumber Daya Manusia karya Neneng Fauziah, mengatakan bahwa istilah ‘ojek’ berasal dari kata ‘obyek’.
-
Apa yang dilakukan driver ojol? Driver ojol tersebut memberikan helm pribadinya kepada pengendara yang ditegur saat berhenti di lampu lalu lintas. Aksi perhatian driver ojol itupun langsung ramai mendapat beragam komentar dari warganet.
-
Kenapa ojek muncul? Ide ini muncul dari kondisi jalan desa yang rusak serta tak bisa dilalui oleh mobil sehingga, ditawarkan jasa transportasi lain berupa ojek sepeda.
-
Kapan ojek pertama kali muncul? Ojek sendiri pada mulanya berkembang di pedesaan Jawa Tengah pada tahun 1969.
-
Bagaimana driver ojol membantu? Kemudian, seorang driver ojol datang dari arah belakang dan langsung memberikan helm pribadinya. Hal tersebut juga disadari oleh petugas Dishub yang memantau.'Terima kasih kepada bapak ojol yang sudah memberikan helm kepada mbaknya.
-
Siapa yang membantu sang driver ojol? Warga di lokasi yang mengetahui seketika bereaksi. Mereka kompak memberi bantuan dengan membeli orderan sang ojol.
"Yang pasti cepet dibanding naik busway yang lama. Apalagi ada promosi goceng, bayarnya Rp 5 ribu aja," terang dia.
Sementara, Malya, salah satu pelanggan Go-Jek mengaku beralasan lebih mudah melewati macet saat pergi ke kantornya di Tebet Jakarta Selatan. Tak hanya itu, GO-JEK lebih dapat diandalkan untuk mengantarkan dokumen dan makanan yang dipesannya.
"Lebih cepet, udah itu tak perlu ribet nego harga. Saat naik, saya dapat penutup kepala dan masker sebagai pelindung," kata Malya.
(mdk/efd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pengemudi Ojol banjir sorotan usai bagikan 'oleh-oleh ke penumpang. Simak informasinya.
Baca SelengkapnyaGojek mendapatkan penghargaan sebagai aplikasi online favorit masyarakat.
Baca SelengkapnyaKelakuan emak-emak ini sedikit di luar nalar yang sukses bikin ketawa sambil bingung. Simak yuk!
Baca SelengkapnyaCara boncengan driver ojol dan bule terkadang begitu mesra, bahkan ada yang sampai berpelukan erat. Simak yuk!
Baca SelengkapnyaOjek sudah ada sejak tahun 1960-an di pedesaan dan merembet sampai ke perkotaan.
Baca SelengkapnyaPenumpang ini sungguh tak menyangka mendapat pelayanan yang tak terduga dari driver ojol.
Baca Selengkapnya