Cerita Ahok bayar uang rusun lansia yang tidak mampu
Merdeka.com - Vokalis band Nidji, Giring Ganesha memiliki cerita ketika mengunjungi rumah susun sederhana sewa (rusunawa) Jatinegara Barat. Di situ, dirinya mendapati seorang lansia penghuni rusunawa yang tidak mampu membayar sewa.
Meski tidak mampu membayar sewa, lansia itu tetap tinggal di rusunawa tersebut. Kata Giring, Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) lah yang membayar sewa dari rekening pribadinya.
"Tapi tebak siapa yang membayarin? Uang pribadinya Ahok," kata Giring, beberapa waktu lalu.
-
Bagaimana Ahok dukung Ganjar? Menjelang hari pencoblosan, sejumlah pejabat negara makin terang-terangan memberikan dukungan kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden. Baru-baru ini, Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mundur dari jabatannya. Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Kenapa Ahok dukung Ganjar? Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Apa yang membuat Ahok heran tentang koruptor? Dia menyoroti hukum dan sanksi para koruptor. Saking lemahnya hukum, Ahok heran melihat bekas tahanan koruptor yang justru semakin kaya. Beberapa di antaranya bahkan tak segan pamer kekayaan.
-
Siapa yang menikah dengan Ahok? Puput Nastiti Devi menjadi sorotan publik sejak menikahi Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Rusunawa ditujukan untuk memenuhi kebutuhan perumahan kelompok masyarakat lapisan paling rentan di Jakarta. Kelompok paling rentan itu antara lain warga yang selama ini tinggal di atas bantaran sungai, danau, pasar, samping rel atau kolom-kolom jembatan.
Selain mereka tinggal di atas lokasi yang tidak diperuntukkan sebagai tempat tinggal, mereka juga adalah kelompok warga yang paling miskin.
Namun begitu, rumah-rumah susun tersebut tidak diberikan secara gratis. Ada sewa sekitar 10 ribu rupiah per-hari atau 300 ribu rupiah per-bulan. Perihal sewa inilah yang sering menjadi sasaran kritik.
Umumnya kritikan mengarah pada kekhawatiran bahwa warga yang baru pindah ke rumah susun tidak akan mampu membayar sewa rumah karena sumber penghidupan yang dipersepsi berkurang setelah pindah dari tempat lama.
Tentu ada warga yang mudah beradaptasi, tapi ada juga yang sulit. Mereka yang sulit beradaptasi dan mendapatkan sumber penghasilan baru kemungkinan juga akan mengalami kesulitan ekonomi yang berimplikasi pada pembayaran sewa rumah.
Walaupun pemerintah provinsi sudah menyediakan sejumlah fasilitas penunjang seperti akses kesehatan, pendidikan, dan transportasi gratis, tetap saja ada kemungkinan warga yang tidak mampu memaksimalkan segala fasilitan itu untuk menaikkan pendapatan. Tentu alasannya berbeda di masing-masing individu.
Dengan kondisi ekonomi yang berbeda-beda, sewa Rusun tetap sama untuk tiap penghuni. Sewa Rusun wajib dibayarkan, apapun keadaannya. Prinsip ini penting untuk menjaga sistem tetap berjalan.
Bagaimana dengan penghuni yang benar-benar tidak mampu membayar, dengan beragam alasan? Dalam beberapa kasus, seperti yang ditemui Giring, Ahok sendiri yang membantu dengan uang pribadinya membayarkan sewa penghuni yang sudah lanjut usia.
(mdk/hrs)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut Ahok, penertiban jukir liar di Jakarta sulit dilakukan karena adanya pihak lain yang terlibat.
Baca SelengkapnyaDi hadapan para pendukung Ganjar-Mahfud di Eropa, Ahok justru menegaskan melawan balik
Baca SelengkapnyaAhok menilai jika memang penggusuran paling banyak terjadi di era pemerintahannya, berarti programnya mendirikan banyak rusunawa berhasil.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil menyebut Ahok gubernur paling banyak melakukan penggusuran, bahkan menyebut paling brutal.
Baca SelengkapnyaRoy menegaskan bahwa penyaluran bansos merupakan kewenangan pemerintah untuk membantu rakyat.
Baca SelengkapnyaKisah haru Pak Aris, pak ogah di Yogyakarta yang hidup sebatang kara dengan keterbatasan tubuh atau disabilitas.
Baca SelengkapnyaTak pernah punya cita-cita jadi aktivis sosial, Arief justru dikenal banyak pihak.
Baca SelengkapnyaGus Ipul menilai, bansos bisa diberikan oleh siapa saja termasuk dari kementerian.
Baca SelengkapnyaSyafrin menyebut, laporan dari masyarakat terhadap keberadaan jukir liar sangat diperlukan.
Baca SelengkapnyaViral pria tak tega tagih utang pada seorang kakek, tuai simpati.
Baca SelengkapnyaAhok menegaskan ada upaya adu domba dengan memotong ucapanya
Baca SelengkapnyaPasangan tersebut tinggal di rumah yang terbuat dari tiang kayu dan berdinding bambu dengan kondisi yang sudah rapuh.
Baca Selengkapnya