Cerita Ahok siap mati ditembak demi RAPBD 2015
Merdeka.com - Perseteruan antara Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dengan para wakil rakyat di DPRD DKI soal RAPBD DKI 2015 tak juga mereda. Kedua pihak tetap berkukuh pada pendiriannya masing-masing.
Ahok yang terkenal dengan sikapnya yang ceplas ceplos tetap kukuh banyak dana siluman dalam RAPBD DKI 2015 yang telah disetujui dalam paripurna DPRD DKI. Karenanya, Ahok enggan berkompromi DKI soal RAPBD DKI jika anggaran-anggaran yang dinilainya tak masuk akal itu masih tetap harus dimasukkan.
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Siapa yang menikah dengan Ahok? Puput Nastiti Devi menjadi sorotan publik sejak menikahi Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
-
Apa pesan ayah Ahok? 'Orang miskin tidak akan menang melawan orang kaya, orang kaya tidak akan bisa melawan pejabat' kutipan pesan sang ayah, dari pepatah Tiongkok Kuno yang jadi pendorongnya.
-
Siapa yang dianggap seperti anak sendiri oleh Ibu Ahok? Tuai Sorotan Momen tersebut Mendapat Sorotan Netizen: Pujian untuk Hubungan Akrab Puput dan Ibu Mertua yang Telah Menganggapnya Seperti Anak Sendiri.
-
Bagaimana Ibu Ahok selalu tampil bersama keluarga? Tidak Hanya Itu: Mertua Puput Selalu Bergabung dalam Pemotretan Keluarga, Termasuk Momen Imlek dan Natal.
Sementara para wakil rakyat tak terima atas tudingan Ahok. Mereka lantas menggalang hak angket untuk mantan anggota DPR itu.
Para wakil rakyat mempersoalkan Ahok mengajukan RAPBD DKI 2015 ke Kemendagri yang bukan disetujui paripurna. Mereka menuding Ahok telah melanggar undang-undang atas apa yang telah dilakukan.
Tak terima diangket, Ahok lantas membeberkan anggaran Rp 12,1 triliun dalam RAPBD DKI yang diduga dana siluman. Salah satu proyek yang diduga digelembungkan adalah pengadaan UPS.
Dalam proyek itu UPS untuk satu sekolah dianggarkan hingga Rp 5,8 miliar. Tak cukup sampai di situ, Ahok lantas melaporkan hal itu ke KPK. (mdk/ren)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
AKP Dadang Iskandar sempat mengancam personel polisi sesaat sebelum menembak rumah dinas Kapolres Solok Selatan
Baca SelengkapnyaSebelum membunuh sang ibu, pelaku dimarahi ayahnya dengan kata-kata yang memicu emosi.
Baca SelengkapnyaKorban yang sedang santai di dapur kaget mendapat serangan bertubi-tubi dari pelaku menggunakan kayu.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi Lalan, Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, Rabu (23/10) sore.
Baca SelengkapnyaGeger satu keluarga saling bacok memakai senjata tajam di Desa Batu Putih, Ogan Komering Ulu
Baca SelengkapnyaPamuji salah satu tetangga korban mengatakan korban tinggal seorang diri di rumah. Dia melihat tidak ada masalah apapun antara bapak dan anak itu.
Baca SelengkapnyaDua pelaku pembunuhan yang ditangkap berinisial TR dan HH.
Baca SelengkapnyaTersangka FO sempat membantah dan mengaku jika dirinya tidak melakukan penikaman terhadap korban CR.
Baca SelengkapnyaJarak rumah dinas Kapolres dengan Mapolres Solok Selatan berkisar 20-25 meter.
Baca SelengkapnyaKepala Satuan Reserse Kriminal Polres Garut AKP Ari Rinaldo mengatakan bahwa aksi tersebut terjadi di jalan Gagak Lumayung, Kelurahan Kota Wetan.
Baca SelengkapnyaPada saat kejadian, AKP Dadang memakai pistol jenis HS untuk menghabisi nyawa AKP Ryanto.
Baca Selengkapnya