Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cerita Ahok terus dipusingkan warga Kampung Pulo

Cerita Ahok terus dipusingkan warga Kampung Pulo Warga Kampung Pulo tolak penggusuran. ©2014 merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Warga Kampung Pulo, Jakarta Timur, terus melakukan perlawanan terhadap Gubernur DKI Basuki T Purnama, yang berniat melakukan relokasi. Ahok menegaskan jika Kampung Pulo sampai kiamat pasti banjir.

Ahok mengatakan, sebenarnya warga yang menduduki bantaran sungai di mana pun di wilayah DKI Jakarta, tidak sah secara kepemilikan. Namun karena warga mendapatkannya dengan cara membeli, maka pemerintah dituntut agar mereka bisa mengeluarkan kebijakan yang solutif, guna mengatasi masalah tersebut.

Ahok berencana menyusun Peraturan Daerah (Perda) berisi payung hukum untuk memberikan solusi bagi warga, yang terdampak penggusuran, seperti halnya ribuan warga Kampung Pulo.

Saat ini, pihaknya tengah menggodok sejumlah peraturan, untuk mencari solusi terkait masalah kependudukan dan lahan-lahan di bantaran sungai.

Langkah Ahok ini berulang kali tak berjalan mulus. Ahok suka heran, kenapa langkah relokasi yang dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta selalu dinilai buruk. Terutama dari lembaga swadaya masyarakat (LSM) dan komisioner yang mengatakan, relokasi tersebut melanggar HAM.

"Waktu kami membereskan normalisasi sungai kalau banjir melanggar HAM orang gak? Menurut saya kalau biarkan banjir itu melanggar HAM.? HAM rakyat dilanggar kalau banjir. Kalau ingin mengatasi banjir ya tolong jangan tinggal di sungai," tegas Ahok.

Setelah itu, warga Kampung Pulo menggugat ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN). Gugatan terkait tentang pengosongan rumah warga yang dikirim Polisi Pamong Praja Jakarta Timur itu dilayangkan ke PTUN sejak 8 Juli 2015.

Agar tidak terus-menerus terjadi gesekan Ahok mengaku telah menawarkan unit rumah susun (rusun) bagi warga yang memiliki lahan bersertifikat dengan kepemilikan atas nama pribadi, asalkan para warga tersebut bersedia menandatangani perjanjian kontrak mengenai kesediaan mereka untuk direlokasi.

Ahok menambahkan, praktik jual-beli tanah yang terjadi di Kampung Pulo sudah berlangsung sejak puluhan tahun silam, maka proses penggusuran warga di wilayah itu sangat susah. Namun dia mengaku tak akan berhenti sampai lahan-lahan di bantaran kali yang seharusnya dijadikan jalan inspeksi oleh Pemprov DKI itu bisa digunakan kembali.

"Yang di Ciliwung itu sebenarnya juga diperjualbelikan, walau tidak sah. Nah inilah yang harus saya pikirkan. Tentu untuk kasus Ciliwung yang sejarahnya sudah ratusan tahun, yang dulu masih bisa menopang orang tinggal, sekarang udah enggak bisa, harus dibuat khusus," tandasnya. (mdk/did)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menengok 'Kota Mati' di Depok, Berbulan-bulan Terisolir Dibuat Banjir
Menengok 'Kota Mati' di Depok, Berbulan-bulan Terisolir Dibuat Banjir

Banjir berasal dari luapan air Kali Pesanggarahan. Ini disebabkan tumpukan sampah di TPA Cipayung yang longsor ke kali.

Baca Selengkapnya
Ahok Bicara Pemimpin Jakarta, Pengamat Nilai Cek Ombak Jelang Pilgub 2024
Ahok Bicara Pemimpin Jakarta, Pengamat Nilai Cek Ombak Jelang Pilgub 2024

Persoalan di Jakarta menjadi konten perdana yang diunggah Ahok di 2024.

Baca Selengkapnya
Cerita Kampung yang Mulai Tenggelam di Jakarta Barat, Dulunya Asri dan Jadi Tempat Bermain Anak
Cerita Kampung yang Mulai Tenggelam di Jakarta Barat, Dulunya Asri dan Jadi Tempat Bermain Anak

Dulunya kampung ini indah banyak pohon buah dan bioskop. Namun sekarang hampir tenggelam.

Baca Selengkapnya
FOTO: Kemarau Panjang Surutkan Banjir Puluhan Tahun di Kampung Apung Jakarta, Makam-Makam Tua Bermunculan
FOTO: Kemarau Panjang Surutkan Banjir Puluhan Tahun di Kampung Apung Jakarta, Makam-Makam Tua Bermunculan

Mengeringnya wilayah Kampung Apung turut memunculkan kembali makam-makam tua yang telah lama tenggelam.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jawaban Menohok Ahok Disebut RK Gubernur Paling Brutal Banyak Penggusuran di Jakarta
VIDEO: Jawaban Menohok Ahok Disebut RK Gubernur Paling Brutal Banyak Penggusuran di Jakarta

Ridwan Kamil menyebut Ahok gubernur paling banyak melakukan penggusuran, bahkan menyebut paling brutal.

Baca Selengkapnya
Ketar Ketir Banjir Susulan Lahar Gunung Marapi, Warga Gantian Ronda untuk Siaga
Ketar Ketir Banjir Susulan Lahar Gunung Marapi, Warga Gantian Ronda untuk Siaga

Warga mengaku masih mengalami trauma dengan banjir susulan.

Baca Selengkapnya
Reaksi Ahok Disebut Ridwan Kamil Gubernur Paling Banyak Lakukan Penggusuran di Jakarta
Reaksi Ahok Disebut Ridwan Kamil Gubernur Paling Banyak Lakukan Penggusuran di Jakarta

Ahok menilai jika memang penggusuran paling banyak terjadi di era pemerintahannya, berarti programnya mendirikan banyak rusunawa berhasil.

Baca Selengkapnya
Banjir Rob Kembali Rendam Muara Angke, Warga Mengeluh Sulit Melintas Karena Air Tinggi
Banjir Rob Kembali Rendam Muara Angke, Warga Mengeluh Sulit Melintas Karena Air Tinggi

Banjir rob kembali merendam kawasan RW 22 Muara Angke di Jalan Dermaga Ujung 1 Pluit

Baca Selengkapnya
Wakapolda Riau Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir di Rohul
Wakapolda Riau Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir di Rohul

Saat ini, posko banjir telah didirikan di dua lokasi yaitu Rambah dan Kunto Darussalam.

Baca Selengkapnya
Banjir Melanda Depok, 200 Rumah di Pondok Tirta Mandala Terendam hingga Satu Meter
Banjir Melanda Depok, 200 Rumah di Pondok Tirta Mandala Terendam hingga Satu Meter

Banjir melanda kota Depok sejak sore hingga menjelang malam.

Baca Selengkapnya
Pramono Anung Sindir RK: Warga Jakarta Utara Tak Mimpi Wilayahnya Jadi Dubai
Pramono Anung Sindir RK: Warga Jakarta Utara Tak Mimpi Wilayahnya Jadi Dubai

Bakal calon Gubernur Jakarta Pramono Anung menyindir Ridwan Kamil bahwa warga Jakarta Utara tidak bermimpi wilayahnya disulap seperti Dubai.

Baca Selengkapnya
CEK LOKASI: Nasib Rumah-Rumah Kosong 'Kampung Mati' Depok Terisolir Banjir
CEK LOKASI: Nasib Rumah-Rumah Kosong 'Kampung Mati' Depok Terisolir Banjir

Kampung Bulak Barat sempat direndam banjir hingga menutupi rumah-rumah warga

Baca Selengkapnya