Cerita Ahok tiap hari teken surat resign PNS DKI Jakarta
Merdeka.com - Banyak dokumen dengan berbagai hal yang saban hari ditandatangani Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Salah satu berkas yang diteken Ahok adalah surat resign pegawai negeri sipil (PNS) DKI Jakarta.
Ahok mengaku bila dirinya tak segan-segan untuk mencopot pejabat yang tidak sesuai harapan dan perintahnya. Dia bercerita, banyak anak buahnya yang tidak bisa mengikuti cara kerjanya dan akhirnya memilih mundur.
"Kalau bapak ibu sudah merasa enggak enak atau malas, duit sudah banyak ya sudah. Banyak juga rekan-rekan bapak ibu yang mengundurkan diri, saya langsung tandatangani, hampir setiap hari ya Pak Agus Suradika, tanda tangan untuk proses pemberhentian sebagai PNS," ujar Ahok saat melantik pejabat eselon III dan eselon IV di Balai kota, Jakarta, Jumat (29/4).
-
Kenapa Ahok ingin jadi pejabat? Pesan Sang Ayah Pengalaman sering diperas oknum pejabat membuatnya terobsesi ingin menjadi pejabat. Ditambah pesan dari sang ayah sebelum meninggal. Pesan ini juga mendorongnya untuk jadi pejabat yang jujur dan membawa perubahan positif.
-
Kenapa Ahok prihatin dengan korupsi? Ahok pun merasa prihatin dengan nasib generasi muda di masa mendatang.
-
Siapa yang setuju dengan Ahok tentang korupsi? Perbincangan kedua tokoh tersebut turut menuai beragam tanggapan dari publik.
-
Apa yang membuat Ahok heran tentang koruptor? Dia menyoroti hukum dan sanksi para koruptor. Saking lemahnya hukum, Ahok heran melihat bekas tahanan koruptor yang justru semakin kaya. Beberapa di antaranya bahkan tak segan pamer kekayaan.
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Apa pesan ayah Ahok? 'Orang miskin tidak akan menang melawan orang kaya, orang kaya tidak akan bisa melawan pejabat' kutipan pesan sang ayah, dari pepatah Tiongkok Kuno yang jadi pendorongnya.
Hampir tiap hari Ahok menandatangani surat pengunduran diri PNS DKI. Bekas Bupati Belitung Timur itu mengaku tak masalah bila anak buahnya akan mengikuti jejak eks Wali Kota Jakarta Utara, Rustam Effendi yang mundur dari tugas dan jabatannya.
"Tanda tangan untuk proses pemberhentian sebagai PNS hampir setiap hari saya tanda tangani. Saya kalau ada orang yang mengundurkan diri sangat cepat tanda tangani," jelasnya.
Ahok menantang pejabat eselon, Kepala Dinas dan bawahannya yang lain untuk mengundurkan diri, jika mereka merasa tidak cocok dengan cara kerja dan gaya kepemimpinannya. Dia bakal menunggu surat pengunduran anak buahnya itu hingga Senin minggu depan.
"Kepada Walikota, Wakil Walikota, Sekretaris Kota, Kepala Dinas, Wakil Kepala Dinas, Bupati, Wakil Bupati, semuanya, kalau anda tidak suka dengan saya, dan mau mengundurkan diri seperti Pak Rustam, tolong hari Senin masukkan surat pengunduran diri ke saya," tantang Ahok.
Nada suaranya mulai meninggi, Ahok menegaskan akan menunggu berapa banyak surat pengunduran pejabat yang merasa tidak suka dengannya dan berniat mundur. Sebab Ahok 'pede' menantang bawahannya karena jumlah PNS di SKPD Pemprov DKI mencapai 72.000 ribu. Sehingga dirinya merasa punya cukup stok PNS untuk menggantikan.
"Kamu tahu enggak berapa jumlah PNS di Jakarta? 72.000," tegasnya.
Adapun pejabat DKI yang mengundurkan diri diantaranya Fadjar Panjaitan dari Sekda DKI tahun 2013, dan M Haris Pindratno pada tahun 2015 dari Kepala Dinas Perindustrian dan Energi. Selanjutnya Novrizal mundur dari Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemda DKI, Tri Djoko Sri Margianto dari Kepala Dinas Tata Air dan teranyar Rustam Effendi mundur sebagai Wali kota Jakarta Utara.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok mundur dari Komisaris Utama Pertamina pada masa kampanye Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaAhok menyebutkan pengunduran diri ini terkait dengan dukungannya terhadap pasangan calon presiden-wakil presiden Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
Baca SelengkapnyaAhok berandai jika ditawari dan berkesempatan menempati jabatan di pemerintahan.
Baca SelengkapnyaPDIP Tak Arahkan Ahok untuk Mundur dari Komisaris Utama Pertamina
Baca SelengkapnyaAhok Berniat Mundur dari Pertamina sejak Lama, Ingin Fokus Kampanyekan Ganjar-Mahfud di Jakarta
Baca SelengkapnyaBasuki Thjahja Purnama, mundur dari jabatan Komisaris Utama PT Pertamina usai Mahfud juga menyatakan pengunduran diri
Baca SelengkapnyaMantan Gubernur DKI Basuki T Purnama bercerita saat ditahan kasus penistaan agama.
Baca SelengkapnyaBasuki Tjahja Purnama alias Ahok keluar ruangan sambil berlari usai mendengar pidato Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri di Jakarta, Senin, 26 Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaSedikitnya ada lima kriteria yang harus dimiliki calon gubernur Jakarta
Baca SelengkapnyaAda asumsi Ahok turut berkontribusi atas pendirian PSI.
Baca SelengkapnyaAhok mundur karena ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
Baca SelengkapnyaPDIP disebutnya sebagai partai yang konsisten dalam memperjuangkan Ideologi Pancasila.
Baca Selengkapnya