Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cerita haru pasukan oranye, mimpi sekolah tinggi & bantu orangtua

Cerita haru pasukan oranye, mimpi sekolah tinggi & bantu orangtua Petugas PPSU. ©2015 Merdeka.com/Dhea

Merdeka.com - Bermodalkan sapu, serokan, cangkul, puluhan petugas Pelayanan Terpadu Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) membersihkan seluruh jalan-jalan ibu kota. Salah satu lokasi yang menjadi fokus pengecekan adalah gorong-gorong di Jl Medan Merdeka Selatan. Di gorong-gorong itu ditemukan tumpukan kulit kabel yang jadi penyebab banjir.

M Adib Syarifudin alias Syarif (18), salah satu petugas PPSU tampak begitu semangat mengangkat kulit kabel yang menyumbat gorong-gorong. Setelah sampai ke permukaan, kulit kabel itu lalu dimasukan ke dalam truk untuk diangkut kemudian.

Kepada merdeka.com, Syarif bercerita awal mula bergabung menjadi anggota PPSU. Pemuda asal Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), ini nekat meninggalkan kampung halamannya dengan satu cita-cita, menaikkan taraf hidupnya dan keluarga. Meskipun bapaknya bekerja sebagai konsultan, sedangkan ibunya sebagai pekerja honorer, dia tak malu bekerja sebagai tukang bersih-bersih jalanan.

Orang lain juga bertanya?

"Di Bima hidupnya biasa, pas-pasan. Kalau dibilang miskin enggak miskin juga, orangtua masih kerja, walaupun saya tidak kuliah. Di kampung tuh nggak bisa cari duri, susah. Kalau di sini (Jakarta) kita punya ilmu pasti dicariin sama orang," katanya tersenyum membuka pembicaraan siang itu pada Jumat (4/3) lalu.

Dia bercita-cita menjadi akuntan. Namun dia tak ingin membebani orangtuanya jika harus mengirim uang setiap bulan. Alhasil, dia bekerja keras agar bisa menabung uang untuk kuliah.

"Kuliah dulu, akuntansi, punya rumah baru nikah. Targetnya 20 tahun lagi, sekarang umur masih 18," tutur pria kelahiran 26 Maret 1998.

Dia menceritakan, adik bungsunya masih duduk di kelas 3 SD. Setiap mendapatkan gaji, selain untuk orangtua, Syarif tak lupa memberikan jajan untuk adiknya di kampung.

"Kemarin kasih duit buat belanja saya kirim Rp 1 juta tapi dibagi-bagi. Untuk adik saya Rp 200.000, yang lain-lainya keluarga deket Rp 100.000, untuk ibu Rp 100.000, bapak Rp 100.000, waktu dikirim Alhamdulilah katanya, soalnya itu duit pertama dari anaknya," ujarnya bangga dengan mata berkaca-kaca.

Ketika menceritakan pekerjaannya pada orangtuanya, mereka kaget dan sedih. Untungnya, keluarga memahami dan tetap memberikan semangat.

"Kalau keluarga sedih, cuma suruh sabar. Saya waktu itu kasih tahunya lewat telepon bilang sudah kerja. Denger suaranya sedih. Tapi keluarga bilang sabar, belajar dari pahit dulu. Tapi saya yakin bakal menaikkan taraf hidup orangtua nantinya, kita coba dari bawah dulu bang," katanya.

Imam (19) punya mimpi yang sama, membahagiakan kedua orangtuanya yang saat ini masih bekerja sebagai buruh cuci.

"Bapak itu dagang, warung kopi. Kalau ibu kuli nyuci. Penghasilan paling cuma Rp 1 juta per bulan, ya kita makan dari uang dagangan. Saya nambahin untuk dagang untuk stok sebulan, kalau dibilang cukup ya kurang si mas," kata Imam di kesempatan terpisah.

Sebenarnya, Imam sedikit iri dengan kakaknya yang bekerja sambil kuliah. Sedangkan dirinya hanya pembersih jalan. Dia ingin membelikan hadiah untuk orangtuanya.

"Dulu tahun 2013 abang beliin rumah buat orangtua, pengen banget kayak abang, ya iri sih iya. Saya juga pengen banget beliin apapun untuk kesenangan orangtua mas," ujarnya dengan sedih.

Di balik kesedihannya, Imam masih mempunyai semangat. Berbekal pesan orangtuanya, semua orang pasti berangkat dari nol.

"Orangtua ngajarin saya untuk cara hidup dari nol, saya yakin nanti saya pasti kuliah, jurusan komputer, kerja apapun yang penting menghasilkan," pungkasnya.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Cerita Merawat Keasrian Jakarta
Cerita Merawat Keasrian Jakarta

Petugas kebersihan memiliki peran penting dalam menjaga Jakarta agar tetap asri dan layak dihuni.

Baca Selengkapnya
Kesan dan Pesan Para Perwira Peraih Penghargaan Adhi Makayasa 2023 TNI-Polri
Kesan dan Pesan Para Perwira Peraih Penghargaan Adhi Makayasa 2023 TNI-Polri

Mereka berharap, penghargaan Adhi Makayasa tersebut dapat menjadi penyemangat bagi para generasi muda.

Baca Selengkapnya
Ucapan Selamat Atas Pekerjan Baru untuk Teman Terdekat, Bantu Berikan Semangat
Ucapan Selamat Atas Pekerjan Baru untuk Teman Terdekat, Bantu Berikan Semangat

Kumpulan ucapan selamat atas pekerjaan baru untuk teman dan kerabat terdekat.

Baca Selengkapnya
Begini Wujud Apresiasi BRI untuk Paskibraka Nasional dalam Memaknai Kemerdekaan RI
Begini Wujud Apresiasi BRI untuk Paskibraka Nasional dalam Memaknai Kemerdekaan RI

BRI memberikan dana apresiasi kepada seluruh anggota Paskibraka Nasional yang telah merampungkan tugasnya.

Baca Selengkapnya
Momen Karyawan Beri Kejutan Ultah Manis untuk OB di Kantor, Aksinya Banjir Pujian Warganet
Momen Karyawan Beri Kejutan Ultah Manis untuk OB di Kantor, Aksinya Banjir Pujian Warganet

OB ini merasa sangat bahagia setelah mengetahui bahwa para karyawan di kantornya bekerja merayakan hari ulang tahunnya.

Baca Selengkapnya
Viral Aksi Karyawan Kantor Patungan Belikan OB Sepatu Baru, Ekspresinya Bikin Haru
Viral Aksi Karyawan Kantor Patungan Belikan OB Sepatu Baru, Ekspresinya Bikin Haru

Video yang diunggah akun tiktok @unnie.oktaa viral dan menuai perhatian warganet.

Baca Selengkapnya
Viral Wanita Bagikan Pengalamannya Cari Pekerjaan dengan Dua Temannya, Penuh Lika-liku hingga Berujung Bahagia
Viral Wanita Bagikan Pengalamannya Cari Pekerjaan dengan Dua Temannya, Penuh Lika-liku hingga Berujung Bahagia

Mereka mengaku sangat letih dan bahkan tertidur saat harus melengkapi berkas-berkas tersebut.

Baca Selengkapnya
Berkat Doa Orang Tua, Curhatan Pria yang Lulus PNS di Istana Negara Ini Curi Perhatian
Berkat Doa Orang Tua, Curhatan Pria yang Lulus PNS di Istana Negara Ini Curi Perhatian

Pria ini mengaku bisa meraih mimpinya lewat usaha dan doa dari kedua orang tuanya.

Baca Selengkapnya