Cerita keintiman Ahok & TNI sejak pembaretan dari Jenderal Moeldoko
Merdeka.com - Sejak menjadi gubernur DKI Jakarta, banyak sekali moment kedekatan Basuki Tjahaja Purnama dan TNI terekam. Keintiman itu makin terjalin setelah Ahok, sapaan Basuki, mendapatkan baret dan brevet dari Markas Besar (Mabes) TNI.
Saat itu, penyematan baret dan brevet dilakukan langsung oleh Panglima TNI Jenderal Moeldoko. Moeldoko mengatakan, pembaretan itu dilakukan untuk memposisikan dan menempatkan para gubernur sebagai mitra. Terutama, untuk sistem pertahanan dan ketahanan negara.
"Maknanya apabila Indonesia diserang negara luar maka seluruh sumber daya nasional akan diliberalisasi untuk kepentingan pertahanan," kata Moeldoko, saat itu.
-
Siapa yang mendapat penghargaan dari TNI? Anugerah Patriot Jawi Wetan adalah representasi dari kehadiran negara sampai pada lapisan paling bawah, yakni desa.Anugerah Patriot Jawi Wetan merupakan penghargaan yang diberikan kepada tiga pilar di desa atau kelurahan. Yaitu Bintara Pembina Desa (Babinsa), Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas), serta Kepala Desa atau Lurah.
-
Apa nama tanda kehormatan yang diberikan? Presiden Joko Widodo hadir dalam Upacara Peringatan Hari Bhayangkara ke-78 Tahun 2024 di Pelataran Merdeka Monumen Nasional Jakarta, Senin (01/07).Di kesempatan yang sama, Jokowi juga memberikan atau menganugerahkan Tanda Kehormatan Bintang Bhayangkara Nararya.
-
Siapa yang menikah dengan Ahok? Puput Nastiti Devi menjadi sorotan publik sejak menikahi Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
-
Apa penghargaan yang diterima Panglima TNI? Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto dianugerahi penghargaan Meritorious Service Medal dari Pemerintah Singapura.
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
Keuntungan lain dari pembaretan itu, kata Moeldoko, Ahok dapat memimpin Apel Militer. "Apabila terjadi sesuatu gubernur tidak boleh segan minta Pangdam untuk kesejahteraan keamanan rakyat," jelas Moeldoko.
Pembaretan itu diterima dengan senang hati oleh Ahok. Ahok merasa beruntung mendapatkan kesempatan tersebut.
"Ini hoki saja buat saya," kata Ahok.
Sejak saat itu, banyak acara TNI yang turut mengundang Ahok. Kedekatan Ahok dan pasukan militer itu makin terlihat jelas. Berikut moment keakraban TNI dan Ahok:
Ahok berniat ajak militer jadi PNS DKI
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) berencana memberdayakan aparat TNI dan Polri menjadi tenaga honorer di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.Ahok menjelaskan, pemberdayaan aparat TNI dan Polri merupakan hal yang lazim, karena itu telah diatur oleh undang-undang. Selain itu TNI, Polri dan Pemprov DKI sering melakukan kegiatan bersama."Pengawal-pengawal saya saja, ini dari TNI dan Polri semua," kata Ahok di Balai Kota DKI, Selasa, (21/4).Institusi TNI dan Polri, lanjut Ahok, adalah mitra bagi Pemprov DKI karena selama ini dua lembaga tersebut sudah sering membantu saat Pemprov DKI melakukan berbagai program kewilayahan, seperti penggusuran dan penertiban.Ketiga institusi ini, yakni Pemprov DKI, Polda Metro Jaya dan Kodam Jaya, juga rutin mengadakan kegiatan apel bersama seperti yang baru-baru ini dihadiri oleh Ahok di Markas Komando Korps Brimob Kelapa Dua, Depok, pada 16 April 2015.Ahok mengklaim, kegiatan-kegiatan bersama ketiga institusi tersebut, bertujuan untuk meningkatkan solidaritas antara TNI, Polri, dan Pemprov DKI."Pemprov DKI ini punya 2 mitra, TNI, dan Polri. Dari dulu pun TNI sama Polri sudah rutin membantu kami," ujar Ahok.
Ahok mau buatkan mess TNI
Kemendagri sempat mengkritik niatan Ahok menganggarkan pembangunan mess TNI di RAPBD DKI 2015. Tak hanya mess, Ahok juga memasukkan anggaran untuk membangun sejumlah fasilitas dan pembangunan GOR TNI AU di Halim, Asrama Perwira dan Bintara, pembangunan prasarana Lapangan Tembak Grup 3 Kopassus Cijantung, Prasarana pendukung Sekolah Polisi Wanita, rehab asrama Grup 3 Kopassus, Pembangunan Mess Polres Kepulauan Seribu sampai rehab rutan Pondok Bambu.Melalui surat keputusan Menteri Dalam Negeri yang ditandatangani langsung oleh Tjahjo Kumolo, rencana Ahok pun ditentang."Anggaran tersebut bukan merupakan urusan yang menjadi kewenangan Pemprov DKI yang didanai dari dan atas beban APBD," kutip draf evaluasi Kemendagri yang diterima merdeka.com, Selasa (17/3).Kemendagri dapat menerima rencana Ahok ini, asalkan anggaran tersebut tidak dimasukkan ke dalam anggaran belanja daerah."Penganggaran belanja tersebut harus dialihkan dari jenis belanja modal ke dalam jenis barang dan jasa dengan rincian objek belanja hibah barang yang diserahkan kepada masyarakat/pihak ketiga,"sambung kalimat tersebut.Adapun dana yang diperlukan untuk membangun atau merehabilitasi gedung dan prasarana militer dan polisi ini cukup besar. Sebagai contoh pembangunan mes dan GOR TNI AU di Halim dialokasikan dana Rp 29.999.837.002, sementara asrama perwira bintara dan prasarana pendukung sekolah polisi wanita mencapai Rp. 19.999.981.267.
Kerjasama dengan Kopassus buat lapangan tembak Rama dan Shinta
Ahok meresmikan Lapangan Tembak Rama Shinta di Kompleks Makopassus, Cijantung, Jakarta Timur. Bersamanya, hadir pula Danjen Kopassus Mayjen Doni Monardo dan Kakor Brimob Irjen Pol Robby Kaligis.Dalam pidato sambutannya, Ahok mengapresiasi langkah TNI dan Polri, yang akan membangun stadion berskala internasional di lahan milik mereka. Menurutnya, Pemprov DKI akan membantu pembangunannya dari APBD, agar stadion dan segala fasilitas olah raga itu bisa digunakan juga oleh Pemprov DKI pada penyelenggaraan Asean Games 2018 di Jakarta."DKI dukung TNI Polri agar punya basis lahan besar di Jakarta. Kenapa kita tidak bangun dengan APBD, sehingga Jakarta jadi lengkap fasilitasnya," ujar Ahok di Lapangan Tembak Rama Shinta, Cijantung, Jakarta Timur, Rabu (17/6)."Pada waktu nanti hadapi Asian Games, masyarakat juga jadi punya stadion standar internasional kan. Itu merupakan aset TNI/Polri yang juga dibuka untuk umum," katanya menambahkan.Ahok mengaku sangat terkesan dengan prestasi TNI, dalam sejumlah kejuaraan militer internasional yang kerap dimenangkan oleh mereka.
TNI AL ajak Ahok kelola potensi laut
Pihak Sekolah Staf dan Komando TNI Angkatan Laut (Seskoal) menemui Wakil Gubenur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). TNI AL menyampaikan undangan perayaan ulang tahun sekolah calon laksamana angkatan laut tersebut."Kita hanya mengundang saja, katanya beliau akan berkontribusi tapi tidak tahu dalam bentuk apa. Bagi kami beliau hadir saja itu sudah cukup," Wakil Ketua panitia HUT SSKOAL Kolonel CIC Jimmy Pasuta usai bertemu Ahok di Balai Kota Jakarta.Acara ulang tahun ini akan dilaksanakan di festival Ancol dengan dihadiri oleh Tompi, Sandi Sandoro, Katon bagaskara, BIP dengan membawakan musik bertemakan Bahari.
Gandeng Kodam Jaya bersihkan Ciliwung
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bekerja sama dengan Kodam Jaya TNI untuk membersihkan Sungai Ciliwung. Sebagai kompensasi, Pemprov DKI Jakarta akan menghibahkan dana ke Kodam Jaya.Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan, Pemprov DKI Jakarta dan Kodam Jaya sepakat untuk bekerja sama membersihkan Sungai Ciliwung. Kesepakatan ini diambil setelah melakukan pertemuan dengan Kepala Staf Kodam (Kasdam) Jaya Brigjen TNI Teddy Lhaksmana di Balai Kota DKI Jakarta."Kita pengen keroyok Ciliwung," kata Ahok beberapa waktu lalu.Ahok mengharapkan dengan kerja sama ini warga akan lebih taat membuang sampah. Sebab Kodam Jaya merupakan mitra yang tepat untuk mengurus Sungai Ciliwung. Sehingga pasukan Kodam Jaya bisa disebar untuk melakukan pengawasan sungai."Tentara kerjanya baik. Mana yang harus dibikin ini, bikin ini, semua ya sudah engak usah diajarin lah. Kayak perang aja, tapi perang sampah sekarang. Rapiin sampah. Rapiin sungai. Kita siapin uang hibah, mereka yang kerjakan," ungkap mantan Bupati Belitung Timur ini.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cicit mantan Kapolri Jenderal Hoegeng, Anantasena Ramaputra Hoegeng berkesempatan bertemu dengan mantan peraih Adhi Makayasa, Komjen Ahmad Dofiri.
Baca SelengkapnyaBerikut satu-satunya Jenderal lulusan terbaik yang menjadi Panglima TNI dalam satu dekade.
Baca SelengkapnyaBrigjen Djon Afriandi baru saja berkunjung ke kantor Kepala Staf Kepresidenan untuk bertemu dengan Moeldoko.
Baca SelengkapnyaMenteri AHY ungkap hubungannya dengan Moeldoko yang pernah berseteru terkait Partai Demokrat.
Baca SelengkapnyaMomen haru dan membanggakan ala Komandan Koopssus TNI saat membaretkan sang putra yang baru saja selesai menempa pendidikan Kopassus.
Baca SelengkapnyaDua sosok Jenderal TNI bintang lima ini ternyata pernah jadi atasan dan bawahan. Simak karier keduanya hingga mampu meraih penghargaan tertinggi militer.
Baca SelengkapnyaDalam acara tersebut, Luhut tampak memakai Baret Merah Kopassus.
Baca SelengkapnyaPotret lawas kebersamaan Presiden ke-5 RI dan Kepala BIN ke-11.
Baca SelengkapnyaPotret dua Brigjen eks perisai hidup Jokowi bersama Mayjen TNI lulusan terbaik sukses mencuri perhatian. Simak informasi berikut ini.
Baca SelengkapnyaEks Panglima TNI didampingi istri dan jenderal peraih Adhi Makayasa saat tiba di Istana sebelum dilantik jadi menteri.
Baca SelengkapnyaPotret dua jenderal bintang empat TNI dapat penghargaan warga kehormatan Korps Brimob.
Baca Selengkapnyaini, Tak ada tampak canggung antara Moeldoko dan AHY. Keduanya bahkan berjabat tangan dan saling senyum.
Baca Selengkapnya