Cerita Kombes Khrisna Murti ditodong pistol oleh preman Kalijodo
Merdeka.com - Preman di lokalisasi Kalijodo, Jakarta, dikenal menakutkan. Kombes Khrisna Murti pernah mengalaminya sendiri.
Khrisna menceritakan hal itu saat dia masih berpangkat Komisaris Polisi dan menjabat Kapolsek Penjaringan beberapa tahun lalu. Saat itu suasana di Kalijodo tegang gara-gara salah satu anggota kelompok preman di sana dibunuh oleh kelompok lain. Isu SARA juga mengemuka dalam kericuhan itu.
Ratusan orang dengan badik, panah dan tombak sudah saling berhadapan. Saat itulah seorang bernama Bedul muncul menenteng sepucuk pistol. Bedul sempat memukul orang dengan gagang pistol hingga berdarah dan menembakkan pistol dua kali ke udara. "Dor! Dor!"
-
Bagaimana preman itu bereaksi? 'Pakai ditunjuk-tunjuk, seram banget gue tremor. Tapi papi masih ladenin karena tahu kita benar dan tidak melanggar apa-apa,' lanjutnya.
-
Mengapa preman itu menantang ke Polsek? Saat diajak, sang preman justru menantang. 'Diarahin papi ke Polsek Palmerah supaya masalah kelar,' imbuhnya. Bahkan, dia mengaku jika memiliki Kartu Tanda Anggota (KTA) Polri.
-
Siapa yang berhadapan dengan preman? Seorang wanita berhadapan dengan aksi preman di kawasan Palmerah, Jakarta Barat.
-
Apa yang dilakukan preman tersebut? Saat mengemudi, dia dikejutkan lantaran sang preman mengaku terserempet. Seketika, ada adu mulut terjadi. Bahkan, sang preman mengaku memiliki KTA Polri.
-
Apa yang dilakukan Brimob di depan gedung Kejagung? 'Iya (benar ramai konvoi Brimob). (Kondisi Kejagung) Pintunya ketutup, enggak perhatiin cuma ya motornya doang. Rame-rame,' ucapnya saat ditemui, Minggu (26/6).
-
Mengapa preman itu berubah? Akhirnya, preman tersebut merasa malu atas kekalahannya, mengakui kesalahannya, dan menyatakan keinginannya untuk belajar kepada Sunan Drajat.
"Saya kaget mendengar suara letusan. Saya kira itu letusan senjata anak buah saya. Saya bertanya 'itu senjata siapa?' Saat saya melihat Bedul menggenggam senjata, saya langsung memintanya menyerahkan senjata," kata Kombes Khrisna Murti dalam buku Geger Kalijodo yang ditulisnya.
Bukannya takut, Bedul malah menodongkan pistol ke arah Khrisna Murti. Matanya merah menahan amarah. Khrisna sadar jika dia mencabut pistolnya untuk melawan pasti akan kalah cepat, sebab Bedul sudah siap menembak.
Ditatapnya Bedul dengan tajam. "Saya ini Kapolsek. Jika kamu tembak saya, saya mati masalah karena saya sedang bertugas demi negara. Namun kalau saya mati, kalian semua akan habis!" gertak Khrisna.
Gertakan itu rupanya menurunkan tensi Bedul. "Saya tahu Bapak Kapolsek, tapi saya minta jangan ambil senjata saya," katanya sambil mengundurkan diri dari kerumunan massa.
Khrisna tak menangkap Bedul malam itu. Dia memilih membuat suasana di Kalijodo kondusif dulu dan mencegah konflik ratusan orang. Tindakan Khrisna ini sempat dipertanyakan atasannya, kenapa dia tak langsung menangkap Bedul. Namun Khrisna yakin dengan tindakannya.
Beberapa waktu kemudian Bedul diringkus dalam sebuah kasus kekerasan. Kasus kepemilikan senjata api miliknya ikut diusut. Namun hakim akhirnya hanya memvonisnya 3 bulan.
"Secara jujur saya kecewa atas putusan pengadilan pada orang yang melawan petugas dan bisa mengakibatkan kerusuhan yang lebih besar di Kalijodo," tutup Khrisna.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peristiwa itu bermula dari klaim polisi yang mengenakan pakaian preman sedang melakukan razia.
Baca SelengkapnyaAnggota polisi, Brigpol BR ditangkap Propam Polres Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan karena menganiaya seorang petani saat razia ilegal.
Baca SelengkapnyaPelaku menyerahkan diri usai kepolisian melakukan langkah persuasif dengan berkomunikasi dengan orang tua dan istri pelaku
Baca SelengkapnyaViral aksi pemukulan di jalan oleh pria yang ngaku-ngaku sebagai anggota Kopassus.
Baca SelengkapnyaPelaku ditangkap pada Jumat (28/7) dini hari di sebuah rumah di kecamatan Batujaya setelah pelariannya selama 10 hari.
Baca SelengkapnyaNasib nahas dialami seorang anggota Brimob Polda Kepri setelah terkena busur panah saat mengamankan penggusuran pemukiman ilegal di Batam, Kepulauan Riau.
Baca SelengkapnyaKorban sempat dipingpong ketika melaporkan pengeroyokan itu ke polisi.
Baca SelengkapnyaPelaku langsung melarikan diri hingga akhirnya diamankan polisi di tempat persembunyiannya di Cengal
Baca SelengkapnyaMotif Pratu J habisi nyawa pengamen itu karena pengaruh alkohol.
Baca SelengkapnyaDiam-diam, seorang prajurit Prada TNI nekat menguliti patung harimau yang pajangan sang komandan. Hal ini membuat dirinya ditangkap oleh PM, begini nasibnya.
Baca SelengkapnyaTerungkap, Ini Motif Aksi 'Koboi' Pria di Mampang Todong Senjata ke Pengendara Lain
Baca SelengkapnyaPenganiayaan terjadi pada Sabtu (13/1), sekitar pukul 03.30 WIB.
Baca Selengkapnya