Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cerita Kombes Khrisna Murti ditodong pistol oleh preman Kalijodo

Cerita Kombes Khrisna Murti ditodong pistol oleh preman Kalijodo Ilustrasi Pistol. ©2013 Merdeka.com/M. Luthfi Rahman

Merdeka.com - Preman di lokalisasi Kalijodo, Jakarta, dikenal menakutkan. Kombes Khrisna Murti pernah mengalaminya sendiri.

Khrisna menceritakan hal itu saat dia masih berpangkat Komisaris Polisi dan menjabat Kapolsek Penjaringan beberapa tahun lalu. Saat itu suasana di Kalijodo tegang gara-gara salah satu anggota kelompok preman di sana dibunuh oleh kelompok lain. Isu SARA juga mengemuka dalam kericuhan itu.

Ratusan orang dengan badik, panah dan tombak sudah saling berhadapan. Saat itulah seorang bernama Bedul muncul menenteng sepucuk pistol. Bedul sempat memukul orang dengan gagang pistol hingga berdarah dan menembakkan pistol dua kali ke udara. "Dor! Dor!"

"Saya kaget mendengar suara letusan. Saya kira itu letusan senjata anak buah saya. Saya bertanya 'itu senjata siapa?' Saat saya melihat Bedul menggenggam senjata, saya langsung memintanya menyerahkan senjata," kata Kombes Khrisna Murti dalam buku Geger Kalijodo yang ditulisnya.

Bukannya takut, Bedul malah menodongkan pistol ke arah Khrisna Murti. Matanya merah menahan amarah. Khrisna sadar jika dia mencabut pistolnya untuk melawan pasti akan kalah cepat, sebab Bedul sudah siap menembak.

Ditatapnya Bedul dengan tajam. "Saya ini Kapolsek. Jika kamu tembak saya, saya mati masalah karena saya sedang bertugas demi negara. Namun kalau saya mati, kalian semua akan habis!" gertak Khrisna.

Gertakan itu rupanya menurunkan tensi Bedul. "Saya tahu Bapak Kapolsek, tapi saya minta jangan ambil senjata saya," katanya sambil mengundurkan diri dari kerumunan massa.

Khrisna tak menangkap Bedul malam itu. Dia memilih membuat suasana di Kalijodo kondusif dulu dan mencegah konflik ratusan orang. Tindakan Khrisna ini sempat dipertanyakan atasannya, kenapa dia tak langsung menangkap Bedul. Namun Khrisna yakin dengan tindakannya.

Beberapa waktu kemudian Bedul diringkus dalam sebuah kasus kekerasan. Kasus kepemilikan senjata api miliknya ikut diusut. Namun hakim akhirnya hanya memvonisnya 3 bulan.

"Secara jujur saya kecewa atas putusan pengadilan pada orang yang melawan petugas dan bisa mengakibatkan kerusuhan yang lebih besar di Kalijodo," tutup Khrisna.

(mdk/ian)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Polisi di Sumsel Aniaya Petani Hingga Lebam, Kapolres Klaim Anak Buahnya Gangguan Kejiwaan
Polisi di Sumsel Aniaya Petani Hingga Lebam, Kapolres Klaim Anak Buahnya Gangguan Kejiwaan

Peristiwa itu bermula dari klaim polisi yang mengenakan pakaian preman sedang melakukan razia.

Baca Selengkapnya
Aniaya Petani saat Razia Ilegal, Polisi di Musi Rawas Utara Ditangkap Propam
Aniaya Petani saat Razia Ilegal, Polisi di Musi Rawas Utara Ditangkap Propam

Anggota polisi, Brigpol BR ditangkap Propam Polres Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan karena menganiaya seorang petani saat razia ilegal.

Baca Selengkapnya
Pelaku Pencongkelan Mata di Bogor Telah Menyerahkan Diri Diantar Orang Tua
Pelaku Pencongkelan Mata di Bogor Telah Menyerahkan Diri Diantar Orang Tua

Pelaku menyerahkan diri usai kepolisian melakukan langkah persuasif dengan berkomunikasi dengan orang tua dan istri pelaku

Baca Selengkapnya
Ini Tampang ASN BNN Ngaku Kopassus yang Pukul Pria di Jalan Pakai Pistol
Ini Tampang ASN BNN Ngaku Kopassus yang Pukul Pria di Jalan Pakai Pistol

Viral aksi pemukulan di jalan oleh pria yang ngaku-ngaku sebagai anggota Kopassus.

Baca Selengkapnya
Perkara Tak Dapat Gratisan, Preman Abal-Abal Tusuk Pemuda Hingga Tewas
Perkara Tak Dapat Gratisan, Preman Abal-Abal Tusuk Pemuda Hingga Tewas

Pelaku ditangkap pada Jumat (28/7) dini hari di sebuah rumah di kecamatan Batujaya setelah pelariannya selama 10 hari.

Baca Selengkapnya
Brimob Terkena Busur saat Ricuh Penggusuran Rumah Ilegal, Anak Panah Menancap di Bahu
Brimob Terkena Busur saat Ricuh Penggusuran Rumah Ilegal, Anak Panah Menancap di Bahu

Nasib nahas dialami seorang anggota Brimob Polda Kepri setelah terkena busur panah saat mengamankan penggusuran pemukiman ilegal di Batam, Kepulauan Riau.

Baca Selengkapnya
Aktivis PP KAMMI Dikeroyok dan Sempat Diancam Dibunuh Anggota TNI di Jaktim, Begini Kronologinya
Aktivis PP KAMMI Dikeroyok dan Sempat Diancam Dibunuh Anggota TNI di Jaktim, Begini Kronologinya

Korban sempat dipingpong ketika melaporkan pengeroyokan itu ke polisi.

Baca Selengkapnya
Gara-Gara Knalpot Brong, Pemuda di OKI Tembak Tetangga hingga Kritis
Gara-Gara Knalpot Brong, Pemuda di OKI Tembak Tetangga hingga Kritis

Pelaku langsung melarikan diri hingga akhirnya diamankan polisi di tempat persembunyiannya di Cengal

Baca Selengkapnya
Pratu J, Prajurit TNI Penusuk Pengamen Terancam 15 Tahun Bui dan Pemecatan
Pratu J, Prajurit TNI Penusuk Pengamen Terancam 15 Tahun Bui dan Pemecatan

Motif Pratu J habisi nyawa pengamen itu karena pengaruh alkohol.

Baca Selengkapnya
Anggota TNI Nekat Kuliti Patung Harimau Milik Komandan, Ditangkap PM Begini Nasibnya
Anggota TNI Nekat Kuliti Patung Harimau Milik Komandan, Ditangkap PM Begini Nasibnya

Diam-diam, seorang prajurit Prada TNI nekat menguliti patung harimau yang pajangan sang komandan. Hal ini membuat dirinya ditangkap oleh PM, begini nasibnya.

Baca Selengkapnya
Terungkap, Ini Motif Aksi 'Koboi' Pria di Mampang Todong Senjata ke Pengendara Lain
Terungkap, Ini Motif Aksi 'Koboi' Pria di Mampang Todong Senjata ke Pengendara Lain

Terungkap, Ini Motif Aksi 'Koboi' Pria di Mampang Todong Senjata ke Pengendara Lain

Baca Selengkapnya
Blak-blakan Anak Pejabat Pangkalpinang Ungkap Pengeroyokan Diduga Anggota Intel TNI di Kelab Malam
Blak-blakan Anak Pejabat Pangkalpinang Ungkap Pengeroyokan Diduga Anggota Intel TNI di Kelab Malam

Penganiayaan terjadi pada Sabtu (13/1), sekitar pukul 03.30 WIB.

Baca Selengkapnya