Cerita mundurnya Rustam karena bocoran Sekda akan diberhentikan Ahok
Merdeka.com - Bukan cerita baru, sejak memimpin DKI Jakarta, Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama berulang kali melakukan rotasi jabatan di lingkungan pemprov. Pejabat eselon II yang tak bisa bekerja sesuai kemauan Ahok, sapaan Basuki, akan dicopot.
Dia menceritakan selama dirinya menjadi gubernur, sudah tiga pejabat eselon II mundur termasuk Rustam Effendi yang mengajukan surat pengunduran diri. Rustam mundur setelah berselisih paham dengan Ahok.
Ahok menduga mereka yang mengundurkan diri karena mendapat bocoran akan dicopot. Seperti yang terjadi mana Tri Djoko Sri Margianto (eks kadis tata air) dan Haris Pindratno (eks kadis perindustrian dan energi). Sebab, klaim Ahok, dia memiliki data PNS mana yang bekerja keras atau sebaliknya, tak maksimal.
-
Siapa yang merasa sakit hati? Ruben mengaku bahwa konflik ini sangat mendalam dan membuatnya merasa sakit hati.
-
Kenapa Hendarman Supandji menangis terkait Jaksa Urip? Pasalnya, citra Kejaksaan yang dibangun sejak dirinya menjabat Jaksa Agung luluh lantak setelah Jaksa Urip Tri Gunawan kena operasi tangkap tangan KPK.
-
Kenapa Aurel Hermansyah merasa sedih? 'Jujur aku sedih banget sampai liburan kemarin ASI aku berkurang. Yang di mana, dulu ketika aku liburan ASI aku melimpah ruah. Karena apa? Mungkin tanpa aku sadarin, aku mikirin cacian kalian,' tulisnya.
-
Apa makna kata-kata tumbang sakit? Kata-kata tumbang sakit baik sakit hati maupun sakit fisik dapat dijadikan sebagai semacam motivasi untuk diri sendiri agar cepat pulih dan tak berlama-lama terjerumus di dalamnya.
-
Siapa yang merasakan sakit hati akibat perpisahan? Dan jangan pernah berpikir untuk berpisah saat kalian sudah punya anak, setuju atau tidak si anak, dia tetap sakit hati.
-
Siapa yang sedang berduka? Keluarga sendiri Insha Allah tabah, ikhlas tadi juga tahlilan dihadiri sama keluarga dan tetangga,' katanya.
"Mungkin Sekda bocorin kali ya, langsung ajuin surat saya berhenti," kata Ahok, saat ditemui di rumahnya di kawasan Pluit, Jakarta, Minggu (1/5).
Namun, dia tak tahu apakah mundurnya Rustam juga karena mendapat bocoran dari Saefullah (sekda DKI). Ahok menceritakan, pagi hari sebelum Rustam mengirimkan surat pengunduran diri pada Jumat (25/4), dia sempat mendapatkan pesan singkat dan Saefullah. Dia berdalih masih sempat mempertahankan Rustam.
"Saya kira Pak Rustam, saya enggak tahu nih Pak Sekda bocorin atau enggak, Sekda BBM sama saya, ini Pak Rustam ini kalau tidak cocok mungkin diberhentikan," jelasnya.
"Saya bilang enggak, kerjanya masih oke kok. Di rapim masih oke. Biarin saja saya bilang. Senam pagi tuh. Rustam kan belum ngajuin surat. Lalu Sekda laporin, 'bapak enggak mau berhentiin?' Tunggu tes saja saya bilang. Kalau tes semua, camat naik semua, kalau ada yang lebih baik dari Rustam kita ganti. Kalau enggak ada yang lebih baik dari dia, ya jangan ganti. Pakai saja dia dulu," beber dia.
Selang beberapa saat setelah pembicaraan itu, Rustam langsung masukkan surat pengunduran diri.
"Dalam hati saya bilang, Sekda bocorin kali ini saya mau ganti. Dia enggak mau bersaing saja. Terus orang bilang sudah ganti saja semua, saya enggak (ganti) tuh," katanya.
Setelah menerima surat pengunduran diri, Ahok langsung memanggil wakil Wali Kota Jakarta Utara untuk ditanya kesiapannya menjadi Plt Wali Kota Jakarta Utara.
"Saya panggil, Pak wakil, Anda berani enggak jadi wali kota? Kalau berani anda jadi Plt dulu ya. Lalu, sudah tahu kan maunya saya seperti apa? Tahu katanya. Ya sudah," pungkasnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok memutuskan untuk mundur dari Komut Pertamina untuk berkampanye memenangkan Ganjar-Mahfud
Baca SelengkapnyaAhok mundur karena ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
Baca SelengkapnyaAhok pun juga pernah dihubungi Jusuf Hamka untuk membahas Pilkada DKI Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaMomen akhir masa jabatan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatra Utara dipenuhi rasa haru.
Baca SelengkapnyaPDIP Tak Arahkan Ahok untuk Mundur dari Komisaris Utama Pertamina
Baca SelengkapnyaAhok mundur dari Komisaris Utama Pertamina pada masa kampanye Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaAhok menyebutkan pengunduran diri ini terkait dengan dukungannya terhadap pasangan calon presiden-wakil presiden Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
Baca SelengkapnyaAnggota Dewan Penasihat Partai Golkar, Jusuf Hamka mengungkapkan pengunduran dirinya dari Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaAhok bakal fokus memenangkan Ganjar-Mahfud di Jakarta.
Baca SelengkapnyaAhok Berniat Mundur dari Pertamina sejak Lama, Ingin Fokus Kampanyekan Ganjar-Mahfud di Jakarta
Baca SelengkapnyaSurat pengunduran diri Ahok telah diberikan kepada Sekretaris Dewan Komisaris agar dikirimkan kepada Menteri BUMN dan ditembuskan ke Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaHasto menyebut, mundurnya Ahok dari komisaris utama Pertamina merupakan gerakan etika.
Baca Selengkapnya