Cerita Pengantin Tetap Gelar Hajatan Dekat Depo Pertamina Plumpang Terbakar

Merdeka.com - Pasangan Ahmad Maulana Firdaus (22) dan Sukmainah (20) nyaris gagal menikah. Kebakaran Depo Pertamina Plumpang pada Jumat (3/3) membuat dia tak bisa memasang tenda dan dekorasi hingga malam jelang resepsi.

Saat kebakaran melanda, Maulana baru pulang kerja. Rumah yang menjadi lokasi resepsi jaraknya tidak sampai 500 meter dari Depo Plumpang.

Pernikahan yang sudah disiapkan sejak jauh-jauh hari itu terancam gagal.

"Panik pasti ya, kepikiran. Kan dua hari lagi kita mau ngadain acara tuh. Kita udah kepikiran sih, jadi atau enggak," kata Maulana kepada wartawan, Minggu (5/3).

Sebelum kebakaran, Maulana mengaku mencium bau menyengat dari bahan bakar minyak. Begitu api membesar, dia dan keluarga langsung mengamankan diri dengan membawa surat-surat penting.

Rumah Maulana aman dari sambaran api. Meski begitu dia masih harus memikirkan acara resepsi pernikahan dan berniat menunda. Dia sudah membayar makanan ke pihak katering, menyewa pakaian pengantin, dan biaya dekorasi yang semuanya tidak bisa dibatalkan.

"Kepikiran aja, takut enggak jadi nih. Alhamdulillah, semua tetap berjalan," ucapnya.

Ruas jalan di sekitar Depo Plumpang yang ditutup membuat tenda dan dekorasi baru bisa dipasang malam hari.

"Baru semalam, Sabtu malam. Ini jalanan di Koramil itu ditutup. Harusnya Sabtu pagi, tapi baru Sabtu malam dipasang. Jam 1 malam baru selesai, saya belum istirahat," pungkasnya.

Minggu 5 Maret 2023, Maulana dan istrinya bisa tersenyum. Acara resepsi pernikahan bisa dilaksanakan. Walau suasana duka masih terasa, pesta itu dihadiri ratusan undangan.

Depo Pertamina Plumpang terbakar pada Jumat (3/3) malam. Api mulai berkobar pukul 20.16 WIB. Sebanyak 17 orang meninggal dunia, termasuk tiga orang anak-anak. Selain itu, 49 orang luka-luka dan seribuan orang terpaksa mengungsi.