Cerita tragis ibu dan anak jadi korban Metro Mini ugal-ugalan
Merdeka.com - Setelah terlibat kecelakaan dengan KRL Commuter Line, aksi ugal-ugalan yang dilakukan sopir bus Metro Mini kembali memakan korban. Seorang ibu dan anak yang tengah menanti angkutan umum ditabrak, sang anak pun harus merenggang nyawa.
Usai kecelakaan, sang Ibu, Muntiasih (35) langsung dilarikan ke RS Medika Permata Hijau. Korban beralamat di Kampung Pesanggrahan, Kelurahan Meruya Utara Kecamatan Kembangan Jakarta Barat. Sedangkan putranya, Azam Plmboyan (7) dibawa ke kamar mayat untuk dikafani dan dikuburkan.
Dari informasi petugas kepolisian, kecelakaan maut tersebut berawal ketika Metro Mini datang dari arah Jalan Kembang Kerep menuju lampu merah Srengseng dengan kecepatan tinggi. Saat itu Metro Mini mengambil lajur kiri dan diduga mengalami rem blong.
-
Dimana tabrakan kereta api Bintaro terjadi? Kecelakaan tragis ini melibatkan dua buah kereta api di daerah Pondok Betung, Bintaro, Jakarta Selatan dan menjadi musibah terburuk dalam sejarah perkeretaapian di Indonesia.
-
Siapa yang mengalami kecelakaan? Chisa Anne stri dari vokalis band Repvblik Ruri Wantogia, membagikan kondisi terkini dari sang suami yang dikabarkan mengalami kecelakaan pada Jumat (6/9).
-
Siapa sopir truk penyebab kecelakaan? Polisi resmi menetapkan sopir truk berinisial MI (18) yang merupakan penyebab tabrakan beruntun di Gerbang Tol (GT) Halim Utama sebagai tersangka.
-
Bagaimana kecelakaan bus terjadi? Nahas ketika memasuki KM 695+400 Tol Jombang, sopir bus tertidur mengakibatkan bus oleng ke kiri lalu menabrak truk nopol N 9674 UH bermuatan gerabah.
-
Dimana kecelakaan bus itu terjadi? Tragedi kecelakaan yang merenggut dua nyawa itu terjadi KM 695+400 Tol Jombang-Mojokerto, masuk Desa Kedungmlati, Kecamatan Kesamben, Jombang.
"Metro Mini lalu menabrak tiang listrik dan langsung menabrak korban yang sedang menunggu angkutan umum di Pinggir Jalan," Kanit Lantas Polsek Kembangan AKP Hartono, Rabu (16/12).
rumah korban laka metro mini ©2015 Merdeka.comPolisi yang mendapat laporan langsung mendatangi lokasi. Polisi juga mengamankan sopir Metro Mini dari amukan warga.
"Pelaku dirawat di RSU Kembangan. Pelaku mengalami luka berat akibat dihakimi massa," ungkap Kanit Lantas Polsek Kembangan, AKP Hartono kepada wartawan di Jakarta, Rabu (16/12).
Kepergian Azam menyisakan duka yang amat dalam bagi keluarganya. Jenazahnya pun langsung dibawa ke pemakaman keluarga di Purwodadi, Jawa Tengah. (mdk/tyo)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kecelakaan terjadi di perlintasan kereta api tanpa palang pintu di Sadewo, Semarang, Kamis (29/2). Seorang balita tewas dan ibunya kritis dalam peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaWarga setempat lantas berhamburan usai mendengar hantaman kencang yang disebabkan truk oleng itu.
Baca SelengkapnyaProses evakuasi korban berlangsung dramatis akibat posisi mobil terhimpit badan kereta.
Baca SelengkapnyaTetesan keringat dibalas tetesan air mata, hal itu yang dirasakan oleh seorang driver ojek online (ojol) saat mendapati anaknya ditangkap polisi karena tawuran.
Baca SelengkapnyaAkibat kejadian tersebut, dua orang yakni sopir dan kernet. Dua orang diamankan yakni Agustinus Woda (37) dan Arsyad (55).
Baca SelengkapnyaKepada sopir Mikrotrans diimbau mematuhi SOP baik pada saat berkendara hingga menurunkan penumpang.
Baca SelengkapnyaSebelum masuk jurang, mobil itu sempat menghantam pohon kemudian terguling dan beruputar-putar di jurang yang diperkirakan sedalam 20 meter.
Baca SelengkapnyaDalam laporannya, korban melaporkan dugaan penganiayaan karena ditempeleng bagian mulutnya.
Baca SelengkapnyaKasi Humas Polres Bogor, Iptu Desi Triana membenarkan peristiwa tersebut terjadi di Sukaraja. Korban diminta melaporkan kejadian itu ke polisi.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu bermula saat korban bersama ibu dan adiknya boncengan sepeda motor untuk pergi les, Rabu (16/10) sore.
Baca SelengkapnyaIbu dan anak itu meninggal dunia usai tertimpa truk atau angkutan khusus tambang yang melintasi desa tersebut.
Baca SelengkapnyaTruk yang terlibat kecelakaan tersebut diketahui melanggar aturan operasional angkutan khusus tambang.
Baca Selengkapnya