Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cerita Warga Gemetar Lihat Rumahnya Dipatok Bripka Madih: Saya Takut Banget

Cerita Warga Gemetar Lihat Rumahnya Dipatok Bripka Madih: Saya Takut Banget Warga laporkan Bripka Madih. ©2023 Merdeka.com

Merdeka.com - Polemik mafia tanah yang diungkap anggota Provos Polsek Jatinegara, Bripka Madih terus bergulir. Bripka Madih kali ini dituding warga mematok lahan secara serampangan.

Salah satu warga bernama Soraya Rabaisa buka suara soal aksi Bripka Madih mematok rumahnya. Aksi Bripka Madih itu dilakukan bersama 9 orang lainnya pada Selasa (31/1) sekira pukul 14.00 WIB.

"Tanpa izin langsung menggali dan matok," kata Soraya ditemui di kawasan Jatiwarna, Bekasi, Jawa Barat, Senin (6/2).

Soraya mengaku melihat ulah sekelompok orang termasuk Bripka Madih itu dari dalam kamar. Soraya mengaku gemetar saat menyaksikan ulah Bripka Madih bersama anaknya yang berusia 4,5 tahun dari kamar.

"Karena memang di depan kamar saya persis mematoknya itu. Saya takut banget karena memang banyak sekali," ujar dia.

Bripka Madih Tak Mengancam

Soraya mengatakan, orang-orang itu memagari dengan baja ringan tanah di depan rumahnya. Tak hanya itu, mereka juga membangun posko dan menancapkan spanduk berukuran besar.

"Memang tidak masuk di pagar saya tidak, tapi di depan rumah saya mengatakan tanah milik bapak Tongek," ucap Soraya.

Namun Soraya menyampaikan, Bripka Madih sama sekali tidak mangancam. Akses keluar-masuk pun tak terganggu. Namun, dia risih dengan ulah mereka.

"Enggak ada ancaman apa-apa hanya patok itu saja yang menyatakan itu tanah warisan mereka padahal sudah dibeli sama orangtua saya," ujar dia.

Bripka Madih Dilaporkan Warga Buntut Kasus Penyerobotan Lahan

Anggota Provost Polsek Jatinegara, Jakarta Timur, Bripka Madih dilaporkan oleh warganya diduga melakukan pematokan lahan di lahan warga lainnya kawasan Jatiwarna, Bekasi, Jawa Barat. Pematokan lahan tersebut terjadi sejak Selasa (31/1/2023) lalu.

"Hari ini saya mendampingi warga kami yang di RT 04 RW 03 untuk pengaduan kepada Bripka Madih karena telah memasuki pekarangan tanpa izin dan memasang patok dan pos di depan rumah warga kami, hanya itu yang kami laporkan tidak lebih tidak kurang," ujar Ketua RW 03 Jatiwarna, Nur Aisah Syafris.

Aisah menyebut, aksi pematokan lahan oleh Bripka Madih membuat aktivitas warganya terganggu. Terlebih Madih sampai membuat pembatas yang dianggap lahan tersebut merupakan miliknya.

"Ada keberatan warga karena mengganggu aktivitas warga setempat terutama yang dipasangi plang dan pos keamanan di depan rumah ibu soraya, bapak victor itu yang langsung bersinggungan dengan Bripka Madih," pungkas dia.

Aisya menjelaskan pematokan lahan itu tiba-tiba dilakukan Madih yang dengan membawa cangkul sambil mengenakan seragam polisinya tanpa seizin warga sekitarnya.

hanya berharap kasus yang melibatkan Madih dapat segera diselesaikan demo kelangsungan aktivitas warga Asiya.

"Segera selesai masalah warga kami dan patok dan pos itu dipindahkan, karena warga kami kan ada yang dagang, ada yang sedang sakit pula jadi merasa terganggu," imbuh dia.

Dilain pihak, salah seorang warga yang terdampak aksi pematokan lahan masih mengaku takut. Lantaran pematokan lahan itu tidak hanya dilakukan Madih seorang diri.

"Saya dari rumah itu kan dari kamar, ada pager ada fibernya jadi saya lihat dari situ Sekitar 10 orang ada," ucap Soraya warga RT 04 RW 03 Jatiwarna.

Reporter: Ady Anugrahadi/Liputan6.com

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Malam Mencekam di Dago: Warga Panik, Rumah Didobrak Polisi, Bayi Disembunyikan di Atap
Malam Mencekam di Dago: Warga Panik, Rumah Didobrak Polisi, Bayi Disembunyikan di Atap

Kapolrestabes Bandung, Kombes Budi Sartono menjelaskan bahwa penggunaan gas air mata hanya dilakukan untuk membubarkan massa yang memblokade jalan.

Baca Selengkapnya
Emak-emak Penggerebek Basecamp Narkoba di Jambi Diancam, Diduga Peneror Masih Berkeliaran
Emak-emak Penggerebek Basecamp Narkoba di Jambi Diancam, Diduga Peneror Masih Berkeliaran

Basecamp narkoba tersebut sudah tidak lagi beroperasi.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Lima Anggota TNI AD Mengamuk di Rumah Elit Gerindra Sulsel
Detik-Detik Lima Anggota TNI AD Mengamuk di Rumah Elit Gerindra Sulsel

Sejumlah pria menggunakan baju loreng mendatangi rumah milik Harmansyah.

Baca Selengkapnya
TKN Ungkap Dugaan Intimidasi Relawan Gibran, Rumah Difoto dan Pintu Digedor-gedor
TKN Ungkap Dugaan Intimidasi Relawan Gibran, Rumah Difoto dan Pintu Digedor-gedor

Wali Kota Solo itu mempertanyakan bentuk tekanan tersebut. Dia juga menyatakan pendukungnya pun juga menerima intimidasi.

Baca Selengkapnya
Jelang Magrib, Rumah Polisi di Aceh Timur Diberondong Tembakan Orang Tak Dikenal
Jelang Magrib, Rumah Polisi di Aceh Timur Diberondong Tembakan Orang Tak Dikenal

Sehari-hari, Aipda Soni berdinas di Polsek Peudawa, Aceh Timur.

Baca Selengkapnya