Cibiran Ahok angkutan umum Jakarta banyak yang bobrok

Merdeka.com - Pengadaan Bus TransJakarta baru dan Bus Kota Terintegrasi Busway (BKTB) sudah menjadi pembicaraan krusial bagi publik Jakarta belakangan ini. Bagaimana tidak, dari banyaknya bus-bus baru yang sudah datang ke ibu kota ternyata kedapatan rusak di sana-sini.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama ( Ahok ) adalah salah satu orang yang geram dengan masalah ini. Dia pun heran mengapa barang yang baru saja dibeli bisa langsung bobrok dan tak layak untuk digunakan. Padahal tahun ini Pemprov DKI Jakarta telah menganggarkan pembelian 4.000 bus, yang terdiri dari 3.000 bus sedang dan 1.000 TransJakarta.

Tak sampai di situ saja, Ahok masih harus lagi dikesalkan oleh masalah ratusan sopir angkot Muara Angke yang mogok kerja. Mereka iri dengan BKTB yang baru saja diresmikan untuk beroperasi di jurusan Pantai Indah Kapuk sampai Monumen Nasional (Monas). Sopir-sopir itu merasa kehilangan rezeki karena para penumpang langganannya sekarang lebih memilih naik BKTB ketimbang angkot mereka.

Berikut beberapa kekesalan Ahok yang diungkapkan melalui cibiran-cibiran khasnya:

Curiga ada permainan lelang di TransJakarta dan BKTB

Ahok menduga ada oknum Dinas Perhubungan (Dishub) yang bermain dalam pengadaan saat pemenang tender memenangkan pelelangan bus TransJakarta ataupun sedang. Namun dirinya belum mengetahui siapa yang melakukannya. Sebab dia yakin tidak akan ada orang yang mau membeli barang jika kondisinya tidak prima."Ini yang saya bilang kita akan selidiki juga mereka (pemenang tender). Saya sudah bilang itu harus disebutkan, beli kendaraan yang sudah teruji," kata Ahok .Mantan Bupati Belitung Timur ini mengungkapkan, jika penyebab bus rusak adalah karena proses pengiriman itu dianggap tidak mungkin. Dirinya menganalogikan dengan kapal tongkang yang setiap hari terkena air laut namun tidak karatan."Kita bisa saja masukan ke dalam lelang itu bus setara Mercedes Benz, Scania dan Volvo. Tapi mereka (Dishub) sengaja tidak masukan," ujarnya.

BKTB karatan, TransJakarta terbuat dari besi atau seng

Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Udar Pristono mengatakan bahwa kerusakan bus-bus baru itu terjadi saat proses pengapalan dari China ke Indonesia. Seharusnya, bus-bus itu datang ke Jakarta awal Desember 2013. Namun, akibat cuaca buruk, kapal baru dapat merapat akhir Desember 2013. "Jadi selama perjalanan, air laut terciprat-ciprat ke bus itu dan pada akhirnya menimbulkan karat di beberapa bagian," kata Pristono.Saking kesalnya Ahok dengan masalah bus baru yang karatan, dia berniat untuk mengembalikan bus-bus tersebut kepada peserta tender. Menurutnya pengembalian bus itu bisa menjadi pelajaran bagi para peserta tender yang berniat nakal. Dia pun tak peduli penyebab rusaknya bus baru tersebut. "Mana ada kena uap laut bisa karatan, ini besi apa seng? Kita kan pilih-pilih kalau jelek ya akan kita tolak, kalau enggak sesuai dengan spesifikasi. Dalam rapim sudah diputuskan," ujar Ahok .

Ancam mutasi Kadishub

Ahok mengaku sudah berkoordinasi dengan Jokowi mengenai masalah kerusakan bus-bus baru itu. Ahok pun menegaskan akan memutasi Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Udar Pristono apabila terbukti ada permainan dalam pengadaan bus Transjakarta dan bus Kota Terintegrasi Busway (BKTB)."Kalau ada keterlibatan Kepala Dinas maka akan dipertanggungjawabkan. Enggak dicopot, paling Pak Gubernur pindahin," ujar Ahok .Ahok menegaskan saat ini laporan tersebut telah dimasukkan ke bagian Inspektorat Pemprov DKI untuk diselidiki. Setelah itu, penyelidikan tersebut akan dilaporkan ke Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo untuk diputuskan dalam satu hari ke depan."Ini lagi inspektorat teliti, nanti laporannya ke pak gubernur, dan pak gubernur yang putuskan besok," kata dia.

Sebut angkot Muara Karang-Pantai Indah Kapuk jelek

Belum selesai masalah bus TransJakarta baru dan BKTB, Ahok harus ditambah bebannya untuk mengurusi masalah demo dari ratusan sopir angkot Muara Karang-Pantai Indah. Sopir-sopir itu merasa tak laku karena di daerahnya ada BKTB baru dan dianggap mengambil para penumpang langganannya. Bahkan 4 BKTB diketahui diamuk oleh puluhan sopir angkot. Beberapa kaca pecah dan bodi bus rusak akibat lemparan batu.Lalu apa tanggapan Ahok?"Jelas sekali ada segmen yang berbeda. Jangan kamu memaksakan orang untuk naik angkot jelek kamu," kata dia.Ahok pun menegaskan bahwa BKTB sebenarnya diperuntukkan bagi kaum kelas menengah ke atas. Sedangkan angkot memiliki kelas tersendiri. Menurut dia seharusnya sopir-sopir angkot mau sadar bahwa penurunan jumlah penumpang bukan karena adanya BKTB. "Orang yang punya duit tidak mau angkot lagi karena mereka beli mobil dan motor, bukan karena adanya BKTB, dan segmentasinya pun berbeda, ongkosnya Rp 6 ribu rupiah pakai AC. Angkot Rp 3 ribu enggak pakai AC, sekarang kamu tinggal pilih mau naik yang mana?" tegasnya.