Curhat Ahok bangga jadi Gubernur karena bisa bantu warga DKI

Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama bercerita mengenai suka citanya menjadi orang nomor satu di DKI Jakarta. Dia mengaku lebih senang menjadi Gubernur dibanding menjadi pengusaha. Hal tersebut diungkapkan Basuki ketika ada seorang teman yang bertanya soal suka duka menjadi Gubernur.

"Saya bicara sma teman-teman saya, dia tanya sama saya, suka dukanya apa jadi Gubernur saya bilang lebih banyak suka citanya daripada duka citanya jadi Gubernur, dia bilang kenapa? Kamu lihat muka saya enggak ada dukanya saya jadi Gubernur, lebih banyak suka," kata Basuki di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka, Selasa (22/12).

Pasalnya, dengan menjadi Gubernur, Basuki mengaku dapat menjadi orang yang lebih berguna. Sebagai contoh dapat membantu para murid dengan memberikan beasiswa.

"Saya tanya pada anda, anda pernah dengar konglomerat mana yang tiap tahun bagikan Rp 2 triliun untuk beasiswa? Tidak ada. Paling konglomerat berpikir Rp 2 triliun saya depositokan, dana abadi, bunganya tiap bulan Rp 12 miliar saya bantu beasiswa," jelasnya.

Ahok begitu dia disapa, menyebutkan ada rasa kesenangan tersendiri ketika dapat membantu warga DKI Jakarta. Karena, menurutnya, jika ia tetap menjadi pengusaha, hanya keuntungan pribadi yang didapat.

"Tapi senangnya saya, suka cita saya melebihi ribuan kali lipat dari saya jadi pengusaha. Karena saya bisa kasih KJP Rp 2.5-2.6 triliun kepada hampir 600 ribu anak. Kita bangun Rumah Sakit Koja 950 kamar, saya bisa naikin gaji tukang sapu jalan UMP, gajinya 13 kali setahun. Ini yang membuat berbeda," tandas mantan politikus Gerindra ini.