Curhat pada Djarot, Ahok ikhlas jalani hidup di balik jeruji besi
Merdeka.com - Program Ketuk Pintu Layani Dengan Hati (KPLDH) adalah salah satu program yang digagas Gubernur DKI Jakarta non-aktif Basuki Tjahaja Purnama atau akrab disapa Ahok. Program ini diklaim berperan penting meningkatkan kepuasan publik atas pelayanan kesehatan yang dilakukan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Saat memberikan pembekalan pada Tim KPLDH, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta di Ballroom Candi Bentar, putri Duyung Ancol, Jakarta, Plt Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat berulang kali memuji sosok Ahok. Djarot mengaku sudah dua kali bertemu Ahok di dalam penjara. Dalam pertemuan itu, Ahok mengaku ikhlas menjalankan harinya di balik jeruji besi.
"Dia bilang, 'tidak apa-apa saya mas, saya ikhlas kok. Apa yang saya lakukan ini semua ikhlas. Dan jangan benci pada siapa pun juga. Saya ikhlas untuk menjalani ini, untuk memberikan pencerahan kepada seluruh warga. Saya akan terima ini, hadapi ini dengan tegar, dengan tetap teguh menempuh jalur hukum'," ujar Djarot menirukan Ahok di Ancol, Selasa (16/5).
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Apa pesan ayah Ahok? 'Orang miskin tidak akan menang melawan orang kaya, orang kaya tidak akan bisa melawan pejabat' kutipan pesan sang ayah, dari pepatah Tiongkok Kuno yang jadi pendorongnya.
-
Kenapa Ahok prihatin dengan korupsi? Ahok pun merasa prihatin dengan nasib generasi muda di masa mendatang.
-
Apa kritik Djarot untuk Jokowi? Menurut Djarot, meski tidak melanggar prosedur, tindakan Jokowi melanggar etika moral.
-
Bagaimana Ahok dukung Ganjar? Menjelang hari pencoblosan, sejumlah pejabat negara makin terang-terangan memberikan dukungan kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden. Baru-baru ini, Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mundur dari jabatannya. Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Siapa yang setuju dengan Ahok tentang korupsi? Perbincangan kedua tokoh tersebut turut menuai beragam tanggapan dari publik.
Karena itu Djarot tidak terima Ahok diperlakukan seperti saat ini. Menurutnya, itu tidak manusiawi. Kinerja dan program-program positif yang telah dijalankan dan bermanfaat seolah tidak ada harganya.
"Saya tidak bisa terima dia (Ahok) diperlakukan seperti seorang kriminal. Begitu di-dor (dinyatakan bersalah) langsung masuk tahanan, ini sangat tidak manusiawi."
Di hadapan tim KPLDH, Djarot meminta mereka bekerja mencontoh Ahok. Djarot tidak segan menyebut peran Ahok yang positif untuk melayani warga. "Saya tahu betul hidupnya dicurahkan untuk warga," ujar Djarot.
Mantan Wali Kota Blitar ini menjelaskan alasannya membela Ahok. "Ini bukan masalah persahabatan tapi lebih dari itu. Pak Ahok juga saudara saya, kalian juga saudara saya. Jangankan kalian warga yang sakitpun kita harus peduli," katanya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ganjar mengatakan, Ahok memiliki karakter tersendiri, dalam menyampaikan sesuatu ke publik
Baca SelengkapnyaNamun baginya, keadilan dan kebenaran lah yang membuatnya tetap pada pendiriannya tersebut.
Baca SelengkapnyaGanjar menegaskan, Ahok adalah temannya yang sudah lama dikenal secara baik.
Baca SelengkapnyaMantan Gubernur DKI Basuki T Purnama bercerita saat ditahan kasus penistaan agama.
Baca SelengkapnyaAhok juga menepis isu menjadi 'Kuda Putih' Jokowi dalam Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaPria yang menghabiskan masa kecil di Belitung ini pegang pesan sang ayah. Kini punya jabatan mentereng.
Baca SelengkapnyaSedikitnya ada lima kriteria yang harus dimiliki calon gubernur Jakarta
Baca SelengkapnyaGibran menganggap kritikan dari Ahok merupakan hal yang biasa.
Baca SelengkapnyaAhok menegaskan ada upaya adu domba dengan memotong ucapanya
Baca SelengkapnyaMenurut Ahok, hampir semua kepala pemerintahan di dunia menyampaikan hal serupa jelang pensiun.
Baca SelengkapnyaPDIP disebutnya sebagai partai yang konsisten dalam memperjuangkan Ideologi Pancasila.
Baca SelengkapnyaAhok divonis dua tahun penjara dalam kasus penistaan agama pada 9 Mei 2017.
Baca Selengkapnya