Curhat soal Ibu Kota, Irjen Tito paling stres hadapi macet & banjir
Merdeka.com - Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Tito Karnavian resmi menanggalkan jabatannya dan akan mengemban tugas baru sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT). Jabatan sebagai Kapolda pun diserahterimakan kepada Irjen Pol Moechgiyarto.
Dalam sambutannya saat pisah sambut Kapolda Metro Jaya, Tito pun sempat curhat dan menceritakan kesan soal bagaimana mengurus dan menjaga Ibu Kota selama 10 bulan masa tugasnya.
"Hampir 10 bulan, lebih kurang 9 bulan 11 hari, lebih sedikit kalau ibu mengandung. Waktu yang cukup pendek, tapi jujur dag dig dugnya, kata orang Medan 'ngeri-ngeri sedap'. Banyak sekali dinamikanya di sini, ada masalah baru di Jakarta setiap hari," kata Tito di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (21/3).
-
Siapa yang mengantar kepergian Wakapolda Banten? Suasana haru menyelimuti Markas Polda Banten pada hari Senin (8/7) ketika seluruh personel dengan penuh penghormatan mengantarkan kepergian Wakapolda Banten, Brigjen Pol Sabilul Alif yang akan melanjutkan pengabdian sebagai Wakapolda Kalimantan Timur.
-
Mengapa Wakapolda Banten dimutasi? Serah terima jabatan juga merupakan bagian dari proses pembinaan sumber daya manusia, dalam rangka regenerasi yang dilakukan berdasarkan penilaian dan evaluasi dengan mempertimbangkan aspek profesionalitas, komitmen dan integritas.
-
Apa makna serah terima jabatan Wakapolda Banten? 'Serah terima jabatan ini mengandung makna yang sangat strategis.Hal itu sebagai upaya polri untuk meningkatkan kualitas kinerja organisasi, agar tetap mampu menampilkan performance yang optimal dalam menghadapi setiap tantangan tugas dan memenuhi harapan masyarakat yang semakin kompleks.
-
Siapa yang pamit dari jabatannya? Momen perpisahan usai menjabat selama lima tahun dibagikan Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum.Pria yang kerap disapa Kang Uu ini terlihat melakukan kegiatan botram bareng warga di pedesaan Sukabumi, Jawa Barat.
-
Dimana mutasi Kapolda Metro Jaya dilakukan? Berikut 34 daftar mutasi mulai dari tingkat pejabat Polres sampai Kapolsek di wilayah hukum Polda Metro Jaya yang dirotasi:
-
Bagaimana Kapolda Metro Jaya merombak jajaran? Perombakan ini tertuang dalam surat telegram bernomor Nomor ST/475/XII/KEP./2023, tanggal 4 Desember 2023.
Menurutnya, selama hampir 10 bulan tugas di Jakarta sungguh sangat berkesan. Jakarta, kata Tito memiliki dinamika yang cukup tinggi, tempat berkumpul segala aspek kehidupan, dan kumpulan masalah yang kompleks pula. Sehingga menyimpan tantangan tersendiri baginya.
"Jadi memang saya lihat dinamikanya sangat tinggi sekali. Jadi kalau kata orang, ini Jakarta sebagai pusat ekonomi politik, sosial, budaya, bercampur dan sangat heterogen sekali. Dan itu mewarnai tugas-tugas kepolisian di Jakarta itu sangat menarik," terangnya.
Semisal, lanjut Tito, masalah perampokan, pembunuhan, demo hingga kasus kriminal yang melibatkan artis menjadi masalah yang jadi santapannya setiap hari. Sehingga masalah yang begitu banyak itu, memiliki kenangan sendiri di benak Tito.
"Kalau kasus kriminal saya sudah di sini dan sudah sering menghadapi itu. Jadi kasus perampokan, pembunuhan ada saja belum lagi demo, tiap hari pasti ada. Kemudian kasus-kasus yang rawan dikit entah itu yang menyangkut artis-artis ada saja di Jakarta," tuturnya.
Tapi, dari sederet masalah-masalah itu, kemacetan dan banjir yang rupanya membuat Tito frustasi. Dia mengaku tak bisa menyelesaikan dan memikirkan dua masalah klasik ini sendirian.
"Kalau sudah masalah banjir, macet saya jujur agak sedikit stres. Karena apa? Karena saya tidak bisa menyelesaikan sendiri. Ini harus melibatkan beberapa instansi, macet saya pasti ngomongnya sudah 'Pak Gubernur, Pak Gubernur gimana ini? Pak Pras (Ketua DPRD DKI) bagaimana ini?," tegasnya.
Atas sejumlah masalah yang dihadapinya itu, Tito menganggap melepas jabatannya sebagai Kapolda di Ibu Kota seperti melepas beban seberat 1 ton di pundaknya.
"Saya bilang ke Pak Moechgiyarto, rasanya ada beban 1 ton di pundak saya lepas, karena salah sedikit bisa tergelincir dengan cepat juga," pungkas mantan Kapolda Papua ini. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Demi tak terlambat mengikuti rapat terbatas bersama Presiden Jokowi, Hadi rela naik motor patwal.
Baca SelengkapnyaDia pun merasa heran kenapa saat Indonesia sudah merdeka justru banyak orang yang lebih stress
Baca SelengkapnyaSebagai Mendagri, Tito mampu mengoordinasikan pemerintah daerah untuk mendukung percepatan.
Baca SelengkapnyaHeru curhat ke AHY soal banyaknya beban selama menjabat sebagai Pj Gubernur Jakarta
Baca SelengkapnyaTito meminta kepala daerah menyiapkan data statistik sektoral.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan seorang pria yang membagikan momen menjadi sopir Tito karnavian.
Baca SelengkapnyaPegawai Kementerian Keuangan (Kemenkeu) kena semprot TNI usai melempar umpatan ketika ditegur masuk jalur TransJakarta
Baca SelengkapnyaPranomo mengatakan, dirinya lebih baik mencurahkan isi hati (curhat) dan masalahnya kepada diri sendiri.
Baca SelengkapnyaBerikut potret Jenderal Polisi kenang saat masih menjabat sebagai Kapolda Metro.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan Cerita Titik Terendah dalam Hidupnya
Baca SelengkapnyaKoorsahli Panglima TNI, Mayjen TNI Dadang Arief sedih harus meninggalkan Kodam III/Siliwangi, namun lebih sedih ketika melihat Persib kalah terus.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi pada tahun 2015 saat dirinya menjabat Kapolda Jabar.
Baca Selengkapnya