Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Curhat Sutiyoso tak pernah diajak rembuk Jokowi soal masalah DKI

Curhat Sutiyoso tak pernah diajak rembuk Jokowi soal masalah DKI PKPI sutiyoso. ©2013 Merdeka.com/dwi narwoko

Merdeka.com - Mantan Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso menyayangkan pembangunan proyek MRT, monorail dan Transjakarta seperti ditinggal oleh Jokowi dan Ahok. Padahal, Sutiyoso yakin dipimpin Jokowi dan Ahok proyek tersebut akan selesai.

"Memang disayangkan stuck. Sepertinya karena saya mengira Jokowi-Ahok mampu melanjutkan. Tapi setelah lihat di lapangan kok banyak berhentinya," ujar Sutiyoso di DPP PKPI Menteng Jakarta, Sabtu (29/3).

Sutiyoso mengaku tidak tahu apa penyebab mangkraknya proyek tersebut. Sebab, menurutnya, selama ini Jokowi dan Ahok tidak pernah memanggilnya duduk bersama.

"Saya juga tidak tahu karena memang saya tidak pernah diajak berkonsultasi sama mereka. Saya malu kan orang sudah kesohor begitu ketika saya masuk (menawarkan diri), waaah nanti saya dinilai bagaimana," ungkap Sutiyoso.

Menurut Sutiyoso, mungkin Jokowi dan Ahok merasa sudah tahu semua bagaimana memimpin ibu kota. Untuk itu lah, Sutiyoso tidak akan mencampuri pekerjaan mereka memimpin Jakarta.

"Mungkin mereka merasa sudah tahu semua. Apa urusannya saya kalau sudah tahu semua," ujarnya.

Sutiyoso menambahkan sebenarnya proyek MRT, monorail dan bus Transjakarta merupakan gagasannya saat masih menjabat gubernur DKI. Sutiyoso mengaku dirinya lah yang meneken kontrak kerjasama dengan perusahaan Jepang.

"MRT saya ingat, saya yang tanda tangan pertama kali dengan Jepang, itu saya. Saya dan Menkeu Pak Boediono waktu itu. Memang pembangunan fisiknya zaman Jokowi ini. Saya sebagai penggagas itu menggagas satu paket," ujarnya.

Sutiyoso mengatakan proyek itu merupakan satu paket, MRT, monorail dan Bus Transjakarta.

"Di bawah tanah ada MRt, di dasar ada busway 15 koridor, di atas ada monorail green line yang menghubungkan sentra perekonomian perkantoran, lalu blue line yang menghubungkan Tangerang-Bekasi."

"Itu satu paket yang terintegrasi satu sama lain termasuk water way barat ke timur. Terintegrasi artinya orang bisa langganan satu tiket, sehingga sangat produktif. Jadi saya menggagas, saya membuat surveinya, saya memulainya. Pasti harus dilanjutkan," jelasnya. (mdk/did)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Soal Arahan untuk Relawan di Pilkada Jateng: Tanya ke Parpol
Jokowi Soal Arahan untuk Relawan di Pilkada Jateng: Tanya ke Parpol

Jokowi hanya memberi tanggapan singkat saat disinggung mengenai Pilkada Jateng.

Baca Selengkapnya
Respons Santai Cak Imin Usai Gus Yahya Bertemu Jokowi Bahas PKB-PBNU
Respons Santai Cak Imin Usai Gus Yahya Bertemu Jokowi Bahas PKB-PBNU

Dalam pertemuan itu, Jokowi sempat menanyakan terkiat masalah PKB dan PBNU.

Baca Selengkapnya
Reaksi Jokowi Diisukan Cawe-Cawe dalam Kepengurusan PDIP
Reaksi Jokowi Diisukan Cawe-Cawe dalam Kepengurusan PDIP

Jokowi dikabarkan memberikan tim khusus untuk mengkaji kepengurusan PDIP.

Baca Selengkapnya
Reaksi Menteri LHK Ditanya Isu Reshuffle Hingga  Keberadaan Mentan Syahrul: Enggak Tahu Aku
Reaksi Menteri LHK Ditanya Isu Reshuffle Hingga Keberadaan Mentan Syahrul: Enggak Tahu Aku

Isu reshuffle kabinet yang kembali berembus. Kabar itu makin santer setelah Presiden Jokowi bertemu dengan SBY pada Senin (2/10) malam kemarin.

Baca Selengkapnya
Mentan Syahrul Yasin Limpo Dikabarkan Mundur, Jokowi: Jangan Berandai-andai
Mentan Syahrul Yasin Limpo Dikabarkan Mundur, Jokowi: Jangan Berandai-andai

Jokowi meminta agar publik tak berandai-andai soal kabar pengunduran diri Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Detik-Detik AHY Curhat ke Jokowi, PK Moeldoko Krisis Partai Demokrat
VIDEO: Detik-Detik AHY Curhat ke Jokowi, PK Moeldoko Krisis Partai Demokrat

AHY mengatakan, saat dirinya berkunjung ke Istana Bogor, Jokowi mendengar apa yang terjadi di internal Demokrat.

Baca Selengkapnya