Curhatan sedih PSK Kalijodo ditinggal sang ayah

Merdeka.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memutuskan untuk menertibkan kawasan Kalijodo, Jakarta Utara. Sejak jauh-jauh hari, rencana pembongkaran tersebut diumumkan. Kini, lokasi yang sebelumnya ramai dengan hingar bingar kehidupan malam mendadak sepi bak kota mati.

Di balik kegemerlapan lokalisasi Kalijodo, rupanya banyak menyimpan kisah sedih para PSK. Mereka banyak mencurahkan isi hatinya ke dalam sebuah buku yang disimpan dalam rak ruang besar di lantai empat Murtiara Kafe.

Buku tersebut sudah ditinggalkan pemiliknya setelah pemerintah gembar-gembor melakukan pembongkaran. Apalagi, rencana penertiban bakal mendapatkan bantuan penuh dari polisi maupun TNI.

Dari salah satu buku yang ditemukan merdeka.com, Selasa (23/2), terdapat salah satu buku yang berisi puisi pilu dari seorang PSK. Buku ini mengungkapkan kegundahan hatinya ditinggal pergi sang ayah.

"Aku masih teringat pesan mu. Bapak bakal pergi meninggalkan aku dan ibu. Entah kemana perginya aku enggak mengerti. Netes air mata basahi pipiku. Selepas kamu pergi hidupkan terasa sepi. Ibu saja bingung. Menyesal," demikian curhat seorang PSK yang ditulis dalam Bahasa Jawa.

Seperti diketahui, polisi telah melakukan penggeledahan di seluruh kafe yang berdiri di kawasan Kalijodo. Dalam penggeledahan tersebut, aparat menemukan panah, tombak dan benda-benda tajam. Tak hanya itu, ditemukan pula kondom dan video porno.

Berdasarkan rencana yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta, kawasan lokalisasi ini bakal dibongkar paksa pada 29 Februari mendatang. Setelah ratakan dengan tanah, lokasi ini bakal disulap menjadi taman kota.