Curi motor & gorok leher teman, pelajar SMP ngaku buat bayar SPP

Merdeka.com - Pelajar SMP yang menggorok rekannya sendiri dan mengambil motor korban mengaku baru sekali melakukan tindakan sadis tersebut. Tindakan sadis itu dilakukannya karena untuk membayar iuran sekolah.

"Buat bayar SPP," aku tersangka I kepada awak media, di Mapolres Jakarta Timur, Rabu (8/10).

Dia berkilah sudah sering melakukan tindakan keji tersebut. Pelajar berusia 16 tahun ini mengaku tega melakukan perbuatan tersebut karena sakit hati kerap diejek dengan korban.

"Orangtua supir. Anak ke 4 dari 4 bersaudara," katanya.

Atas dasar itulah, I mengaku mengajak dua rekannya untuk memberi pelajaran kepada korban. Dengan merencanakan pertemuan terhadap korban terlebih dulu.

Terpisah, Kasatreskrim Polres Jaktim AKBP Ade Rahmat Idnal mengatakan, dalam laporan awalnya kasus ini merupakan tindakan pencurian. Namun setelah diselidiki ternyata pencurian dengan kekerasan.

"Kita tangkap di tempat biasa mereka nongkrong," kata Ade.

Menurut Ade, ketiganya tidak melakukan perlawanan saat ditangkap. Sementara barang bukti berupa sepeda motor diamankan dari rumah salah satu pelaku.

"Sepeda motor disimpan di rumah I," katanya.

Sementara kondisi korban saat ini tengah menjalani perawatan di rumah sakit. Meski sebelumnya sempat mengalami kritis.

"Kondisi korban saat ini sedang dalam perawatan," ujarnya.

Para pelaku dikenakan pasal 365 KUHP dengan ancaman maksimal hukuman penjara 15 penjara. "Karena masih anak-anak kita juga koordinasikan dengan KPAI," kata dia.

Sebelumnya tindakan sadis dilakukan oleh tiga pelajar berusia belasan tahun di Cakung, Jakarta Timur. Dua pelajar kelas VII SMP berinisial I (16) dan FY (14), serta seorang pelajar kelas X SMK berinisial RS (15), tega menggorok leher teman mereka sendiri.

Selain menggorok leher korban, para pelaku juga mencuri dua unit handphone dan satu unit sepeda motor milik korban yang diketahui bernama Chaerul (16), seorang pelajar kelas X SMK Mercusuar, Rawa Bebek, Cakung, Jakarta Timur.