Daeng Aziz soal Ahok mau gusur Kalijodo: Jangan saya dipaksa melawan
Merdeka.com - Tokoh masyarakat Kalijodo Abdul Aziz atau yang kerap disapa Daeng Azis menuding ada kesalahan di pihak pemprov DKI terkait lahan di Kalijodo. Jika memang kawasan Kalijodo adalah wilayah penghijauan lantas mengapa warga memiliki sertifikat tanah.
"Sudah diperlihatkan bukti perlu kita pertimbangkan kembali siapa yang salah atas timbul sertifikat. Jangan dibuat sebagai yang punya kewenangan adalah musuh bersama. Serius menjalankan tugas masing-masing," ujar Daeng Aziz di Kalijodo, Selasa (16/2).
Daeng Aziz meminta Pemprov DKI tak mencari-cari kesalahan masyarakat demi menggusur Kalijodo. Pihaknya tak mau haknya dikurangi sedikitpun.
-
Bagaimana cara Pemprov DKI mengatasi kemacetan Jakarta? Pemprov DKI juga bakal memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan alias Artificial Intelligence (AI). Menurut Kepala Dishub DKI Syafrin Liputo, pihaknya sedang memproses kerja sama dengan Google Inc.
-
Bagaimana Pemprov DKI atasi macet Jakarta? Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Dishub DKI Jakarta bersama Ditlantas Polda Metro Jaya tengah mengkaji pengaturan pembagian jam kerja.
-
Kenapa Pemprov DKI meminta warga menjaga kebersihan? Warga diimbau menjaga kebersihan rumah dan lingkungan sekitar tempat tinggalnya.
-
Apa yang dilakukan Pemprov DKI untuk macet? Langkah ini merupakan salah satu cara untuk mengatasi kemacetan Jakarta.
-
Siapa yang mengapresiasi DKI Jakarta? Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna H. Laoly mengapresiasi pemerintah DKI Jakarta yang berhasil mewujudkan pencapaian 100 persen Kelurahan Sadar Hukum.
-
Apa usulan Baleg DPR tentang DKJ? Baleg DPR mengusulkan agar Daerah Khusus Jakarta (DKJ) menjadi ibu kota legislasi.
"Jangan mencari-cari kesalahan masyarakat. Kami tidak mau hak kami dikurangi sedikitpun. Jika ada saya akan menuntut secara hukum. Jangan saya dipaksakan untuk melawan," kata Daeng Aziz dengan menggunakan topi koboy.
Sementara itu, Advokat Razman Arif Nasution yang mendatangi Kalijodo mengatakan warga Kalijodo yang berada dalam kota administrasi Jakarta Barat dan Jakarta Utara menolak penggusuran yang akan dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta.
"Warga masyarakat dengan tegas menolak usaha dalam bentuk apapun. Baik penutupan atau penggusuran. Sepanjang pemerintah secara kongkret mencari solusi yang terbaik kondisional objektif masyarakat," kata Razman Arif Nasution.
Penolakan tersebut ditandatangani oleh lima perwakilan yakni Daeng Azis sebagai tokoh Kalijodo, Tamin, Unarso, Leonardo Eko Wahyu dan Muhammad Sidik sebagai perwakilan ketua RT, RW dan pemuda Kalijodo mewakili 8.000 warga yang bermukim di Kalijodo.
Pihaknya mengatakan bahwa terkait penggusuran lahan di Kalijodo yakni musala dan gereja sudah memiliki sertifikat. Untuk sertifikat tanah lain dia mengaku belum menginventaris.
"Ternyata ada sudah ada yg memiliki sertifikat Ini kontra produktif. BPN sudah keluarkan sertifikat. Silakan sidik. Ada lembaga negara yg tidak bijak," imbuh Razman sambil memperlihatkan salah satu sertifikat tanah tahun 2000 kepada wartawan.
Dia juga mengatakan bahwa pernyataan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau kerap disapa Ahok kontroversial dan tidak memahami kondisi objektif kalijodo. (mdk/dan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sanksi itu mengancam pihak mengajak tidak mencoblos terlebih mengiming-imingi atau memberi uang kepada masyarakat.
Baca SelengkapnyaSyafrin menyebut, laporan dari masyarakat terhadap keberadaan jukir liar sangat diperlukan.
Baca SelengkapnyaPDIP meminta isu pemakzulan terhadap Jokowi ini bisa segera direspons
Baca SelengkapnyaAhok pun meluruskan pernyataannya soal Gibran dan Jokowi tak bisa kerja jika Prabowo memenangi Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaBenarkah Prabowo menolak Kaesang maju di Pilgub Jakarta? Begini penelusurannya
Baca SelengkapnyaAnies mencontohkan saat kampanye di Pilgub DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaGanjar memastikan akan mengawal kasus penganiayaan relawan oleh anggota TNI.
Baca SelengkapnyaNamun dari hasil temuan di lapangan dan menyikapi aspirasi warga, Hasto klaim banyak yang kehilangan Ahok.
Baca Selengkapnya