Daerah pinggiran Jakarta paling banyak terjangkit DBD
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku telah mengidentifikasi peningkatan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Hasilnya, pria yang akrab disapa Ahok ini menyebut peningkatan DBD justru terjadi di daerah pinggiran Jakarta.
Berdasarkan laporan dari Dinas Kesehatan DKI Jakarta, wilayah terbanyak penyebaran penyakit yang disebabkan nyamuk aedes aegepty berada di Duren Sawit (perbatasan Jakarta Timur dengan Bekasi), Cengkareng (perbatasan Jakarta Barat dengan Tangerang) serta di Koja, Jakarta Utara.
"Rata rata itu yang agak deket dengan pinggiran, Bekasi, Tangerang, itu sudah kami pelajari," kata Ahok di Balai Kota Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Rabu (10/2).
-
Apa penyebab peningkatan kasus DBD di Jakarta? Angka kasus DBD di DKI Jakarta mengalami peningkatan sebanyak 1.102 orang dari sebelumnya hanya 627 kasus pada 19 Februari 2024.
-
Mengapa kasus DBD di Jakarta meningkat? Lebih lanjut, Ngabila menjelaskan adanya peningkatan kasus DBD di Tanah Air terjadi karena efek dari kemarau ekstrem panjang atau El Nino pada Juli hingga November 2023.
-
Kenapa DBD meningkat di Jakarta Barat? Memang, Jakarta Barat menyumbang penyebaran kasus DBD tertinggi hingga 26 Maret 2024 dengan jumlah kasus mencapai 716, disusul Jakarta Selatan 576, Jakarta Timur 562, Jakarta Utara 262 kasus, Jakarta Pusat 172 dan Kepulauan seribu 18 kasus.
-
Bagaimana cara mencegah DBD di Jakarta? 'Utamanya PSN 3M plus & vaksinasi. Gencarkan G1R1J/gerakan 1 rumah 1 kader jumantik dengan menunjuk petugas PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk),' ucap dia.
-
Kapan kasus DBD di Jakarta meningkat? Angka kasus DBD di DKI Jakarta mengalami peningkatan sebanyak 1.102 orang dari sebelumnya hanya 627 kasus pada 19 Februari 2024.
-
Kapan puncak kasus DBD di Jakarta? 'Trend kasus DBD akan meningkat pasca El Nino dan pola kenaikan per bulannya khas pada musim penghujan dan sama dari tahun ke tahun akan mulai meningkat Desember, puncak April, lalu kembali turun,' terangnya.
Ahok menduga kurangnya pengasapan (fogging) membuat wabah DBD menyebar luas. "Mungkin kurang semprot karena perbatasan. Makanya akan kita tawarin kalau mau akan kami bantu," terangnya.
Sebelumnya, mantan politisi Gerindra ini menduga obat yang digunakan untuk pengasapan sudah tidak ampuh membasmi nyamuk penyebar DBD. Bahkan, dia sampai meminta Dinas Kesehatan mengecek kembali obat yang digunakan.
Namun ternyata, obat yang digunakan masih cukup efektif. Hal itu ditandai dengan minimnya penyebaran penyakit DBD ini di wilayah pusat Jakarta. "Kita enggak tahu, mungkin ya. Toh di tengah enggak kena kan. Obatnya masih oke ternyata," pungkasnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemprov DKI Temukan Penyebaran DBD Meningkat, Kasus Paling Banyak di Jakarta Selatan
Baca SelengkapnyaDitemukan 200an lebih kasus DBD di satu wilayah Jakarta
Baca SelengkapnyaDari data terakhir yang dihimpun hingga 26 Maret 2024, Jakarta Barat menjadi wilayah dengan penyebaran kasus DBD terbanyak yakni 716 kasus.
Baca SelengkapnyaUpaya pengasapan juga terus dilakukan di beberapa kawasan yang terbilang rawan.
Baca SelengkapnyaAni menambahkan untuk fasilitas kesehatan (faskes) di DKI Jakarta sangat mencukupi dan hingga saat ini semua dalam keadaan siaga 24 jam.
Baca SelengkapnyaHal ini berdasarkan kajian Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor mencatat 750 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) sejak awal 2024. Dari ratusan kasus itu, empat orang meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaData Kemenkes per 14 April 2024 menunjukkan ada 62.001 pasien DBD dengan jumlah kematian 475 orang meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaKasus DBD di Jakarta tersebut terhitung sejak Januari hingga Juni 2023.
Baca SelengkapnyaHeru Budi meminta orang tua untuk memakaikan anak-anaknya pakaian lengan panjang dan minyak telon
Baca SelengkapnyaDampak kesehatan disebabkan dari buruknya kualitas udara Jakarta sebagai suatu hal yang tidak biasa
Baca SelengkapnyaDia ini menekankan, pentingnya memperhatikan isu-isu semacam ini dalam kepemimpinan di DKI Jakarta.
Baca Selengkapnya