Dalami Sosok Penembak Gedung MUI, Polisi Gandeng Polda Lampung dan Densus 88
Merdeka.com - Penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya sedang menelusuri rekam jejak pelaku penembakan Gedung Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jakarta Pusat. Mengacu dari kartu identitasnya, pelaku berinisial M (60) dan berdomisili di Lampung.
"Kami akan koordinasi dengan Polda Lampung karena yang bersangkutan dari TKP ditemukan KTP berdomisili Lampung," ujar Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Karyoto kepada wartawan, Selasa (2/5).
Karyoto sudah menginstruksikan anggotanya segera bertolak ke Lampung untuk mengumpulkan berbagai informasi terkait pelaku.
-
Mengapa Pemprov Kaltim menghimpun informasi untuk isu strategis? Kemudian Sekda menjelaskan bahwa Pemprov menghimpun informasi dari berbagai sumber untuk menentukan isu-isu strategis yang perlu diperhatikan salah satunya transformasi sosial, ekonomi dan tata kelola.
-
Siapa yang mendapatkan pesan dari Kapolri? Peraih Adhi Makayasa Akpol 2024 diberi pesan oleh Kapolri. Begini isinya.
-
Siapa yang menginformasikan kejadian tersebut? Dari informasi yang dibagikan oleh sang adik, Olivia Zalianty, Marcella mengalami kejadian tidak menyenangkan ketika sedang menjalani latihan untuk pementasan Malahayati.
-
Kenapa kantor PT Hutama Karya digeledah? Penyidik mendapatkan sejumlah dokumen terkait pengadaan yang diduga berhubungan dengan korupsi PT HK.
-
Siapa yang terlibat dalam peristiwa ini? 'Kami memanggil pihak keluarga pengendara sepeda motor yang pura-pura kesurupan untuk dimintai keterangan,' ucap dia.
-
Apa yang ditemukan di TKP yang dapat menghubungkan pelaku dengan tempat atau individu terkait? Dalam studi yang dimuat di jurnal Forensic Science International: Genetics ini, Patterson dan timnya menemukan bahwa sehelai bulu kucing yang ditemukan di lokasi kejadian dapat menghubungkan pelaku kejahatan dengan tempat atau individu terkait.
"Anggota kami akan segera ke Lampung berkoordinasi bagaimana latar belakang tersangka ini," ujar dia.
Gandeng Densus 88
Selain itu, sambung Karyoto, pihaknya juga akan menggandeng Densus 88 Antiteror untuk melihat apakah tindakan pelaku berkaitan dengan aksi teror.
"Apakah orang-orang ini ada dalam jaringan atau tidak, kami tidak berani menyimpulkan sekarang. Tapi yang jelas faktanya memang yang bersangkutan tadi menembakkan jenis senjata tadi yang saya sebut dan melukai salah satu pengamanan orang dalam," ujar dia.
Karyoto memastikan, semua temuan akan diperiksa sesuai dengan keilmuan masing-masing.
"Senjatanya akan kita periksa bekas penembakan kita periksa, kemudian terhadap latar belakang yang bersangkutan karena ada surat-surat yang menyangkut apa yang diinginkan oleh tersangka ini," ujar dia.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Barang-barang milik S yang ada kaitan dengan tindakan dilakukannya disita polisi
Baca SelengkapnyaBerdasakan informasi di lapangan, warga berinisial S tersebut diamankan Tim Densus 88 Jumat pekan lalu.
Baca SelengkapnyaDi sana tampak beberapa kilatan cahaya kuning yang diduga letusan dari tembakan pelaku dari dalam mobil VRZ.
Baca SelengkapnyaPerintah Kapolri itu guna memastikan apakah DE yang merupakan pegawai KAI berdiri sendiri atau tergabung dalam jaringan kelompok teroris lain.
Baca SelengkapnyaMahfud menyebut, kasus ini sudah direspons cepat oleh kepolisian.
Baca SelengkapnyaKeduanya saling berpelukan akrab di tengah kabar panas ampidsus Febrie dikuntit personel Densus 88 Antiteror Polri
Baca Selengkapnya