Dalih cari suami, ibu ini tega tinggalkan bayi baru dilahirkan di RS
Merdeka.com - Malang sekali nasib bayi perempuan umur tiga bulan ini. Dia ditinggalkan ibunya di Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati, Jakarta Selatan.
Bayi tersebut ditinggalkan ibunya sejak tiga bulan yang lalu setelah melahirkan di rumah sakit. Ibunya bernama Wiwied pergi dari rumah sakit dengan alasan mencari suaminya.
"Sudah hampir tiga bulan, ibu atau keluarga bayi itu belum datang lagi ke rumah sakit. Maka kami lakukan penyelamatan agar bayi tersebut bisa terpenuhi kebutuhan dasarnya," kata Petugas P3S Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan, Sutikno, dalam keterangan tertulis yang diterima merdeka.com, Kamis (12/7).
-
Siapa yang menemukan janin membatu di Wonogiri? Namun setelah pembedahan pada April 1955, didapati janin yang mengeras.
-
Mengapa janin di Wonogiri membatu? Karena 10 tahun tidak dikeluarkan, bayi kemudian membatu dan menyerupai bentuk tubuhnya sehingga ditafsirkan seperti arca.
-
Siapa yang melahirkan bayi? Hari ini, Rabu (31/7), Tengku Dewi Putri telah melahirkan bayi kedua berjenis kelamin perempuan di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta Selatan.
-
Dimana wanita tersebut melahirkan? Dia mencari bantuan untuk masalah medis yang dialaminya 18 tahun lalu saat melahirkan di rumah sakit.
-
Siapa yang menemukan bayi tersebut? Bayi mungil yang diberi nama Bella oleh ART Nana Mirdad, yang pertama kali menemukannya, akhirnya bisa tenang dan tertidur setelah merasa hangat dan kenyang setelah minum susu.
-
Mengapa Tasyi melahirkan di rumah sakit? Air ketuban Pecah Pada Rabu pagi, air ketuban Tasyi pecah dengan pembukaan tiga. Ia segera masuk ke kamar untuk persiapan menjalani proses persalinan.
Awalnya, Wiwied yang sedang hamil tua ditemukan. Karena merasa ingin melahirkan, Wiwied kemudian dibawa ke Rumah Sakit Umum Kecamatan Pesanggrahan.
"Pihak RSUK Pesanggrahan kemudian merujuknya agar wanita tersebut dibawa ke RSUP Fatmawati untuk mendapatkan perawatan yang lebih intensif. Wiwied akhirnya melahirkan di RSUP Fatmawati dengan proses persalinan yang berjalan lancar," ujarnya.
Setelah melahirkan, lanjutnya, Wiwied justru meninggalkan anaknya dengan alasan mencari suaminya.
"Pihak rumah sakit pun mengizinkan. Tapi sampai sekarang nggak ada kabar orang tuanya," kata Sutikno.
Karena bayi tersebut telantar, pihak rumah sakit melaporkan kepada petugas Dinas Sosial.
"Petugas membawa bayi tersebut ke panti milik Dinas Sosial untuk mendapatkan perawatan dan kebutuhan dasarnya," jelasnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tersangka awalnya berdalih melahirkan dan membuang bayinya karena mendengar bisikan gaib
Baca SelengkapnyaPolisi pun kini turun tangan mencari sosok sang ibu.
Baca SelengkapnyaKondisi bayi lahir prematur dengan panjang 47 centimeter dan berat badan 2,8 kilogram.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap pembuang bayi laki-laki di Kampung Cariu, Desa Cariu, Kabupaten Bogor, Jumat (5/7). Pelaku merupakan perempuan berinisial TE (42).
Baca SelengkapnyaBayi pertama kali ditemukan warga sekitar pukul 05.30 WIB setelah mendengar tangisan dari tepi jalan.
Baca SelengkapnyaPenemuan bayi bersama surat wasiatnya ini terjadi di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaKepala bayi terputus dan tertinggal dalam rahim sang ibu saat melahirkan di puskesmas Bangkalan.
Baca SelengkapnyaDalam surat tertulis bagaimana cara merawat sang bayi dan kebiasaannya.
Baca SelengkapnyaPelaku malu dengan kondisi RN yang tengah mengandung janinnya dari hasil hubungan gelap di luar nikah.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap motif pelaku pembunuhan RN, wanita hamil yang ditemukan tewas di ruko Kelapa Gading, Jakarta Utara merantau ke Jakarta.
Baca SelengkapnyaBeruntung bayi malang itu masih bisa diselamatkan dan sekarang sedang dalam perawatan.
Baca SelengkapnyaSeorang ibu berinisial I (39), warga Semanu, Gunungkidul, DIY, tega membunuh bayinya sendiri karena alasan faktor ekonomi.
Baca Selengkapnya