Dampingi Menkes pemberian vaksin, Djarot jamin tak ada yang palsu
Merdeka.com - Wakil Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat tampak serius mengamati proses pemberian vaksin serviks terhadap anak-anak SD 11 Lubang Buaya, Jakarta Timur, Selasa (4/10). Dalam kunjungan ini dia menemani Menteri Kesehatan RI Nila F Moeloek.
Djarot mengatakan, sangat senang pencegahan kanker sudah dilakukan sejak usia dini. "Bahkan harusnya sejak dalam kandungan, karena kesehatan itu cerminan warga keseluruhan," katanya.
Mantan Wali Kota Blitar ini menjelaskan, pemberian vaksin pada 75 ribu anak di Jakarta merupakan langkah peningkatan indeks kesehatan di Jakarta. Nantinya, pemberian vaksin kanker serviks ini akan diberi secara berkala. Pertama untuk SD kelas V, dan terakhir saat anak-anak duduk di kelas VI SD.
-
Kenapa vaksin dalam negeri penting? Hal ini disampaikannya saat meresmikan fasilitas produksi vaksin PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia di Kabupaten Bogor, pada Rabu (11/9). Menkes Budi menekankan bahwa pengalaman sukses dalam mengembangkan Vaksin Merah Putih menunjukkan betapa krusialnya memiliki berbagai jenis vaksin untuk memastikan keamanan kesehatan masyarakat.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Bagaimana vaksin melindungi anak? Pemberian vaksinasi ini merupakan langkah penting untuk mencegah munculnya sejumlah masalah kesehatan.
-
Kenapa vaksin DBD penting untuk Sumut? Vaksin DBD, bekerja dengan cara merangsang sistem kekebalan tubuh untuk mengenali dan melawan virus dengue, sehingga memberikan perlindungan terhadap infeksi lebih lanjut.
-
Siapa yang terlibat dalam produksi vaksin dalam negeri? Salah satu proyek unggulannya adalah pengembangan Vaksin Merah Putih atau INAVAC yang bekerja sama dengan Universitas Airlangga (Unair).
-
Bagaimana Jokowi jaga kesehatan? Karena aktivitas sebagai Presiden yang terbilang sangat tinggi, Jokowi selalu menjaga kesehatan dan stamina tubuhnya dengan rutin mengonsumsi jamu. Tri selaku koki andalan Jokowi selalu membuat racikan jamu spesial yang terbuat dari temulawak, kunyit dan jahe. Pantas saja yaa Pak Jokowi selalu tampil prima disetiap kesempatan.
"Ukuran kemajuan sebuah kota dilihat dari Indeks Human Development-nya. Jakarta IHD-nya 78,9. Satu angka lagi menjadi 80, merupakan angka IHD kota-kota di eropa. Tapi jangan pakai vaksin palsu ya," canda Djarot disambut tawa seluruh hadirin.
"Kalau di Jakarta bu Menteri, saya jamin vaksin yang ada di rumah sakit sampai puskesmas tidak ada yang palsu," tegasnya. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi juga sempat berdialog dan menyapa masyarakat yang sedang berobat.
Baca SelengkapnyaKapolres mengimbau kepada semua masyarakat Rohil untuk menjaga situasi Pilkada. Kapolres mengingatkan agar tidak terpengaruh dengan isu hoaks.
Baca SelengkapnyaMenu yang disajikan hari ini adalah nasi putih, ayam teriyaki, salad sayur, tahu, perkedel, telur, hingga buah pisang.
Baca SelengkapnyaPemberian makanan bergizi gratis kepada siswa sekolah dasar itu merupakan kerja sama antara Pemprov DKI dengan BUMD PAM Jaya.
Baca SelengkapnyaJika 1 provinsi saja ada 10 anak yang menderita hepatitis, maka 34 provinsi lain bisa mengalami hal serupa.
Baca SelengkapnyaHeru mengatakan Gibran telah melakukan uji coba makan bergizi gratis di Jakarta, Rabu, (7/8)
Baca SelengkapnyaProduksi vaksin dalam negeri dianggap akan mampu mendorong ketahanan kesehatan nasional.
Baca SelengkapnyaJokowi dan rombongan lepas landas menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 sekitar pukul 06.50 WIB.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi meninjau Rumah Sakit Umum Daerah Sibuhuan, Padang Lawas, 15 Maret 2024.
Baca SelengkapnyaPenjual yang melanggar peraturan akan dicabut izin berjualan di sekolah atau denda.
Baca SelengkapnyaTercatat, 41.000 kasus penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) yang menimpa balita di Ibu Kota
Baca SelengkapnyaSiswa SD rela tak santap Makanan Bergizi Gratis demi nenek yang sakit di rumah.
Baca Selengkapnya