Dana dari Pemprov minim, istri Ahok galang Rp 3,8 M untuk kanker
Merdeka.com - Yayasan Kanker Indonesia (YKI) DKI Jakarta berhasil mengumpulkan dana dari donatur dan sponsor Rp 3,8 miliar selama penyelenggaraan Art For Cancer, 16 hingga 30 Maret 2014 di Museum Seni Rupa dan Keramik, Kota Tua, Jakarta Barat. Seluruh dana yang diperoleh akan digunakan untuk membangun Pusat Pelatihan Perawatan Paliatif.
"Pembangunan saat ini sedang berjalan. Kita targetkan akan ada di lima wilayah DKI Jakarta," kata Ketua Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Provinsi DKI Jakarta Veronica Basuki, di Jakarta, seperti dikutip Antara, Senin (31/3).
Istri Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama ( Ahok ) ini mengakui yayasan yang dipimpinnya selama ini memang memperoleh dana hibah dari pemerintah DKI Jakarta. Namun, kata dia, dana itu tidak cukup untuk menjalankan sejumlah program dan membangun Pusat Pelatihan Perawatan Paliatif.
-
Dimana pusat perawatan kanker baru? Rencananya, pusat perawatan kanker ini akan beroperasi di Penang pada awal tahun 2024.
-
Siapa yang bermitra untuk pusat kanker? Kolaborasi ini akan membuka pintu bagi berdirinya pusat perawatan kanker pertama di Malaysia.
-
Apa yang didonasikan? Seorang pria tiba-tiba menghampiri panggung dan berkata, ‘saya ingin membantu Palestina dengan motor kesayangan saya ini’,' sebutnya.
-
Apa yang ditawarkan pusat kanker? Pusat perawatan kanker yang baru ini akan menyediakan layanan perawatan kanker komprehensif dengan fasilitas kelas dunia, yang akan melayani pasien dari Malaysia dan negara-negara sekitar di Asia Tenggara, termasuk Indonesia.
-
Dimana donasi dilakukan? Donasikan vespa kesayangan demi Palestina Menurut akun @laz.harfa, pendonasian vespa berlangsung dalam aksi bela Palestina yang digelar di Alun-Alun Rangkasbitung, Lebak pada Minggu (12/11) lalu.
-
Bagaimana cara Archipelago International menggalang dana untuk penderita kanker? Sebelum kegiatan tersebut, hotel-hotel di bawah Archipelago International mengadakan serangkaian acara penggalangan dana untuk disumbangkan ke Yayasan Rumah Kita.
Sekadar diketahui, pelatihan perawatan paliatif diperuntukkan bagi pasien kanker tahap awal agar dapat mengurangi penderitaan. Perawatan ini menyasar unsur spiritual dan sosial dari pasien kanker dengan harapan kondisi kesehatan dan kualitas hidup meningkat dan lebih baik.
Perawatan paliatif sendiri dilakukan sebuah tim oleh dokter, perawat, petugas sosial medik dan rohaniawan. "Oleh karena itu, kami mengharapkan bantuan dari berbagai pihak seperti pengusaha, LSM dan masyarakat untuk mewujudkan program dan rencana pembangunan pusat pelatihan paliatif," ujarnya.
Sejumlah donator dan sponsor yang turut memberikan donasi pada acara berlangsung di Kota Tua, Jakarta Barat, yakni Yayasan Agung Podomoro, PT Tiphone Mobile Indonesia, Artha Graha (Agung Sedayu), Liliawati Rahardjo Nagaria, PD Pembangunan Jaya dan sejumlah BUMD, perusahaan swasta dan pendonasi pribadi.
Lelang karya seni juga dilaksanakan di acara Art For Cancer selama dua hari pada tanggal 22-23 Maret 2014. Lelang tersebut menampilkan barang-barang seni hasil karya lima orang perupa dan juga busana hasil karya para desainer yang semuanya berasal dari Indonesia.
Sejumlah desainer yang turut serta antara lain Carmanita, Ivan Gunawan, Lenny Agustin dan Jeny Tjahyawati, Novita Yunus, Emma Damayanti dan Felga Weninda. Sementara seniman yang turut serta dalam lelang karya mereka adalah Albert Jonathan, Entang Wiharso, Eko, Sria Astari dan Tita.
Karya mereka pernah dipamerkan di pameran seni rupa Internasional Ke-55 di La Biennale Venezia, Italia pada 2013. Harga barang-barang yang dilelang ini dimulai dari Rp2 juta hingga Rp150 juta.
Wakil Ketua YKI DKI dr Carmen Jahja mengatakan seluruh hasil lelang yang diterima YKI DKI Jakarta akan diperuntukkan bagi pembangunan pusat perawatan dan pelatihan paliatif yang sedang dirintis di daerah Sunter, Jakarta Utara.
"Hasil lelang dapat diaudit dan diperiksa transparansinya terkait jumlah dan peruntukan juga penyalurannya," tuturnya.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut rincian penyaluran anggaran kesehatan di 2023.
Baca SelengkapnyaAnggaran Kementerian Pekerjaan Umum (PU) dibagi dua dengan Kementerian Perumahan dan Kawasan Pemukiman.
Baca SelengkapnyaPembangunan Ibu Kota Nusantara di Kalimantan Sudah Habiskan Uang Negara Rp38 Triliun
Baca SelengkapnyaKementerian Sosial paling besar distribusi anggaran Bansos.
Baca SelengkapnyaPemerintah mengalokasikan anggaran pembangunan IKN dan program Makan Bergizi Gratis di 2025.
Baca SelengkapnyaAnggaran tersebut merupakan bagian dari alokasi APBN keseluruhan yang diusulkan sebesar Rp3.304,1 triliun.
Baca SelengkapnyaMirah, salah satu penerima manfaat yang menerima bantuan ATENSI menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Kementerian Sosial.
Baca SelengkapnyaAlokasi anggaran tersebut menunjukkan komitmen pemerintah daerah untuk mengoptimalkan layanan ke masyarakat.
Baca SelengkapnyaCalon bupati Karawang, yang merupakan petahana Aep Syaepuloh akan menambah rumah sakit umum daerah di kecamatan memudahkan masyarakat mendapatkan fasilitas.
Baca SelengkapnyaAnggaran belanja pemerintah dinilai belum berkualitas.
Baca Selengkapnya"Alokasi ini tidak ada di kota-kota lain di Indonesia hanya ada di Jakarta dan besarnya luar biasa Rp 18,96 triliun," kata Heru
Baca Selengkapnya