Dana KJP cair, ratusan ibu-ibu geruduk Bank DKI Jatinegara
Merdeka.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, hari ini mencairkan dana Kartu Jakarta Pintar (KJP). Setelah dana tersebut cair, ratusan ibu-ibu di Jatinegara langsung menyerbu Bank DKI KCP Otista, Jalan Otista, Cipinangcempedak, Jatinegara, Jakarta Timur.
Para orangtua murid ini rela antre sejak pagi hari dan membludak hingga halaman bank tersebut. Kurang lebih 300 orangtua siswa yang didominasi dengan ibu-ibu memadati ruang tunggu bank. Tak sedikit pula, mereka membawa anak-anaknya bahkan yang masih balita sekalipun.
Selvi (34), salah satu orangtua siswa dari Jati Arya (12), siswa SDN Kebon Manggis 14 Matraman, mengaku kesal karena antreannya cukup panjang. Bahkan, ia sudah ke empat Bank DKI sebelumnya untuk antre.
-
Apa yang dilakukan Erika di bank? Aksi nekat dari Erika tersebut seketika viral dan menghebohkan warga sekitar karena beredar rekaman video saat kejadian berlangsung di Bank.
-
Bagaimana cara nasabah BDB transaksi dengan ATM pertama? Nantinya, nasabah BDB harus memiliki kartu khusus yang disebut cash Point card.
-
Siapa saja bank yang terlibat? Bank Rakyat Indonesia, Bank Katimtara, Bank Perkreditan Rakyat merupakan perbankan yang turut berpartisipasi dalam acara Sosialisasi Penguatan Modal tersebut.
-
Kapan kartu ATM tertelan? Kartu ATM yang tertelan adalah situasi di mana mesin ATM gagal mengembalikan kartu debit atau kredit, baik setelah transaksi selesai maupun sebelum transaksi dimulai.
-
Bagaimana cara nasabah mengambil uang di ATM dulu? Ketika sampai di bank, nasabah dapat langsung berkomunikasi dengan teller atau kasir, yang berada di lantai lain. Nasabah lalu dapat menuliskan cek untuk pengambilan uang dan sang teller dapat menyiapkan uangnya.
-
Dimana lokasi Perpustakaan Bank Indonesia? Perpustakaan ini terletak di tengah kota, tepatnya di Jalan Taman Mayangkara, Kelurahan Darmo, Kecamatan Wonokromo, Kota Surabaya.
"Saya dari jam 7 udah antre keliling bank. Saya sudah ke empat Bank DKI, mulai di dekat Gramedia Matraman, Pasar Jatinegara, dekat Rumah Sakit Carolus Salemba, dan Atrium Senen, semuanya penuh. Sampai akhirnya saya ngambil di Otista ini, baru dapat antrean," kata Selvi ditemui di Bank DKI KCP Otista, Senin (8/9) siang.
Menurut Selvi, ia terpaksa antre karena belum mendapatkan kartu ATM. Alhasil ia harus merasakan antrean cukup panjang. Sementara, uangnya nanti akan segera digunakan untuk membeli perlengkapan anaknya.
"Buat yang SD dapat Rp 1.080.000, SMP Rp 1,2 juta, dan SMA 1,4 juta. Uangnya diakumulasi untuk dana selama enam bulan. Sengaja saya ambil sekarang, karena butuh buat beli seragam dan buku anak," tandasnya.
Besaran nilai KJP diterima siswa per bulan yakni untuk siswa SD, Madrasah Ibtidaiyah (MI) atau sederajat sebesar Rp 180.000. Kemudian untuk siswa SMP, Madrasah Tsanawiyah (Mts) atau sederajat sebesar Rp 210.000. Serta untuk siswa SMA, SMK, Madrasah Aliyah (MA) sederajat menerima Rp 240.000. Sejatinya dana KJP itu dibagikan setiap tiga bulan sekali kepada siswa.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terlihat ribuan penumpang mulai berdatangan sambil barang bawaannya, seperti koper hingga kardus dengan berbagai ukuran
Baca SelengkapnyaKomplotan ini memiliki berbagi peran. Si wanita mengawasi korban di dalam bank dan lainnya mengeksekusi setelah diberi kode oleh tersangka wanita.
Baca SelengkapnyaMereka tidak hanya mendukung keluarga, tetapi juga memberikan kontribusi positif bagi perusahaan.
Baca SelengkapnyaPara pelamar beramai-ramai mendatangi salah satu warung seblak yang ada di Ciamis, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaAgenBRILink memiliki peran krusial dalam menyediakan akses keuangan hingga ke pelosok Indonesia.
Baca SelengkapnyaPemudik yang turun di zona drop off terlihat membawa tas dan banyak barang hingga ke area tunggu
Baca SelengkapnyaLebih dari 42 ribu penumpang telah diberangkatkan dari Stasiun Gambir, Pasar Senen dan beberapa stasiun lainnya di wilayah Daop 1 Jakarta.
Baca SelengkapnyaPemudik terus berdatangan ke Stasiun Pasar Senen dan Terminal Kampung Rambutan.
Baca SelengkapnyaIdentik dengan kemiskinan, namun 5 pengemis ini justru memiliki harta kekayaan dari hasil belas kasihan masyarakat.
Baca Selengkapnya