Danai RS Adhyaksa, Ahok ngaku dapat SMS teror takut dengan kejaksaan

Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, membantah tudingan beberapa LSM yang menilai dirinya sengaja membantu pendanaan pembangunan RS Adhyaksa. Disebut-sebut, pendanaan itu agar bisa dibekingi para jaksa ketika Ahok, sapaan Basuki, terjerat kasus hukum.

"Ada yang kirim pesan ke saya, 'alah lo takut aja sama jaksa, makanya lo bantuin rumah sakit jaksa'," kata Ahok dalam sambutannya di RS Adhyaksa, Kampung Rambutan, Jakarta Timur, Selasa (6/10).

Namun Ahok menilai tudingan dan intrik semacam itu merupakan hal yang biasa dalam dunia politik.

"Ya namanya juga politik, ada yang enggak suka langsung bilang begitu," ucap Ahok.

Akibat tudingan tersebut, Ahok membantah sekaligus memberikan alasan mengapa Pemprov DKI membantu pendanaan RS milik Kejaksaan tersebut. Ahok mengungkapkan, DKI Jakarta saat ini diakui kekurangan rumah sakit, sehingga dengan adanya RS Adhayaksa ini, pihaknya merasa terbantu untuk memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat.

"Ibu kota kekurangan rumah sakit. Keberadaan RS Adhyaksa ini sangat menguntungkan. Tapi namanya orang politik keputusan apapun tetap saja salah," ungkapnya.

Seperti diketahui, sejak diresmikan pada 12 September 2014, Pemprov DKI Jakarta memang memberikan perhatian pada RS ini. Hal tersebut ditandai, sejak berdiri Pemprov DKI memberikan hibah alat-alat kesehatan, fungsionalisasi rumah sakit dan peminjaman tenaga medis untuk rumah sakit milik kejaksaan ini.