Dari 190 Jemaah Tablig Akbar di Tanjung Priok, 24 Orang Positif Covid-19
Merdeka.com - Sebanyak 24 dari 190 Jemaah Tablig Akbar yang menginap di Masjid Al Muttaqien, Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara positif terjangkit virus corona atau Covid-19. Hal itu ditemukan Sudin Kesehatan Jakarta Utara setelah menggelar rapid test di lokasi, 14 April 2020 lalu.
Mereka adalah jemaah Tabliq Akbar yang singgah di Masjid Al Muttaqien, Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Utara Yudi Dimyati, mendapat kabar bahwa sejumlah jemaah dari luar daerah dan luar negeri berdatangan ke Masjid Al Muttaqien, Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Pihaknya berinisiatif memeriksa kesehatan kepada ratusan jemaah tersebut.
-
Di mana WNI dievakuasi ke? Pagi ini, saya menerima laporan bahwa mereka telah sampai di Suriah, melalui Damaskus dengan selamat.
-
Mengapa beberapa orang kebal terhadap Covid-19? Meskipun vaksin dan booster secara radikal mengurangi risiko kematian dan komplikasi berat dari COVID-19, mereka tidak banyak membantu menghentikan virus dari memasuki lapisan hidung dan sistem pernapasan.
-
Apa yang menyebabkan beberapa orang tidak terinfeksi Covid-19? Berdasarkan analisis aktivitas genetik dalam jaringan hidung dan darah orang yang tidak berhasil terinfeksi SARS-CoV-2, tim peneliti yang dipimpin oleh Wellcome Sanger Institute dan University College London di Inggris menemukan respons kekebalan baru yang memberikan pertahanan garis depan yang kuat.
-
Siapa yang ikut tes kesehatan? Pasangan bakal calon gubernur dan bakal calon wakil gubernur Daerah Khusus Jakarta, Ridwan Kamil-Suswono tes kesehatan di RSUD Tarakan Jakarta, Sabtu (31/8).
-
Siapa yang dirawat di rumah sakit? Mantan Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad, saat ini dirawat di rumah sakit akibat infeksi pernapasan.
-
Siapa WNA yang ditangkap Imigrasi? HBR belakangan ditangkap Imigrasi Tanjung Perak dan terancam dideportasi ke negaranya lantaran izin tinggalnya sudah tidak berlaku.
"Ini jemaah datang dari luar kota dan luar negeri, bukan Tanjung Priok atau Jakarta Utara. Ada dari Sumatera, Jawa Barat. Sementara yang dari luar negeri ada yang dari Pakistan, India dan Thailand," kata dia saat dihubungi, Senin (20/4).
Yudi mengatakan, pihaknya mendapati 24 jemaah positif virus Corona atau Covid-19 melalui rapid test. Kemudian, ke-24 orang itu kembali menjalani uji swab.
"Kami sudah lakukan tes swab tapi hasilnya belum keluar kira-kira dua mingguan lagi lah (hasilnya)," ucap dia.
Yudi mengatakan, jemaah yang positif Covid-19 tidak semua berstatus warga negara asing. Menurut dia, beberapa diantaranya justru WNI. Saat ini, sebanyak 24 jemaah itu telah dirujuk ke RS Darurat Wisma Atlet Kemayoran Jakarta Pusat.
Sedangkan sisanya, menurut Yudi telah pulang ke kediaman masing-masing. "Mereka yang pulang harus kantongi surat keterangan negatif dulu dari kita," ucap dia.
Sementara itu, Ketua RT 24 RW 001 Suparjiono, menyebut sekira 190 jemaah tablig akbar berkewarganegaraan asing terpaksa menginap di Masjid Al Muttaqien, Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Suparjiono menyampaikan, jemaah ini bukan sedang diisolasi. Tapi terjebak lantaran tidak bisa pulang. Dia menyamakan kondisi ini dengan jemaah warga negara Indonesia (WNI) yang sedang berdakwah di sejumlah negara Asia.
"Mau pulang tapi terkendala tiket pesawat. Kemarin mereka sudah punya tiket resmi, begitu mau pulang pesawat yang harusnya ke Pakistan nggak ada. Jadi balik lagi," ucap dia.
Reporter: Ady AnugrahadiSumber : Liputan6.com
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaMereka diamankan lantaran tidak bisa menunjukkan visa haji sebagai syarat masuk ke Kota Suci Mekkah.
Baca SelengkapnyaHingga 19 Desember 2023, jumlah kasus Covid-19 JN.1 mencapai 41 kasus.
Baca SelengkapnyaKasus pertama cacar monyet terjadi pada Agustus 2022 lalu. Pasien itu pun sudah dinyatakan sembuh.
Baca Selengkapnya24 WNI diamankan Kepolisian Arab Saudi usai ketahuan menggunakan visa ziarah
Baca SelengkapnyaNgabila berujar, empat kasus ini merupakan temuan yang berbeda dan tak berkaitan satu sama lain.
Baca SelengkapnyaTotal 77 jemaah, 26 jemaah diketahui meninggal dunia, kemudian 8 jemaah diizinkan pulang ini ke Tanah Air .
Baca SelengkapnyaDua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.
Baca SelengkapnyaJemaah haji dan petugas yang telah diterbangkan ke Tanah Air berjumlah 58.894 orang
Baca SelengkapnyaPenemuan kasus yang dihimpun per tanggal 6-23 Desember 2023 sebanyak 5 kasus.
Baca Selengkapnya15 jemaah haji yang meninggal dunia sebelum pelaksanaan puncak haji
Baca SelengkapnyaTjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca Selengkapnya