Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dari ulama, politisi sampai wakil presiden persoalkan etika Ahok

Dari ulama, politisi sampai wakil presiden persoalkan etika Ahok ahok di merdeka.com. ©2014 merdeka.com/muhammad lutfhi rahman

Merdeka.com - Sudah jadi rahasia umum, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau biasa disapa Ahok, dikenal dengan pernyataan atau ucapannya yang ceplas ceplos. Bahkan ada yang menyebut ucapan Ahok kasar, tak menunjukkan etika sebagai pejabat publik sekaligus tidak memberikan contoh baik bagi masyarakat.

Ada yang menyebut gaya bicara dan cara Ahok memimpin Jakarta seperti pendahulunya yakni Gubernur Ali Sadikin. Bang Ali juga memiliki gaya bicara ceplas ceplos. Bedanya, banyak orang mempersoalkan etika dan cara bicara Ahok. Kelemahan Ahok ini jadi santapan empuk di tengah panas iklim politik jelang Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2017.

Tokoh Nahdlatul Ulama Salahuddin Wahid atau dikenal dengan sapaan Gus Solah ikut angkat bicara soal gaya kepemimpinan Ahok yang dinilai tidak beretika. "Kepemimpinan Ahok caranya bicara tidak menyenangkan banyak orang saya lihat di televisi seorang ibu-ibu diteriaki maling," ujar Gus Solah di Kantor ECONIT, Tebet, Jakarta Selatan, kemarin.

Seluruh ulama dan kiai PKB juga disebut-sebut juga mempersoalkan etika dan cara bicara Ahok. Karena itu para ulama tak sepakat jika Ahok kembali memimpin ibu kota lima tahun ke depan.

"Kiai PKB dan Ulama PKI DKI tidak inginkan Ahok, walaupun kami tidak bicara ras atau agama. Ahok meski kerja bagus, cuma gaya bicara kasar," kata Ketua DPW PKB DKI Jakarta, Hasbiallah Ilyas.

Lawan politik Ahok di Pilgub DKI, Sandiaga Uno juga ikut menyerang gaya kepemimpinan Ahok. Bahkan Sandiaga menyebut Ahok lebih senang bertengkar dibanding olah raga.

"Saya ajak lari tapi kelihatan dia enggak bersedia. Dia lebih suka berantem katanya. Jadi saya bilang 'saya ke sini bukan buat ajak ribut pak. Saya enggak mau rusuh'," kata Sandiaga di Balai Kota usai bertemu dengan Ahok.

Mantan Bupati Belitung Timur ini cukup sering berselisih pendapat dan menyerang DPRD DKI Jakarta. Selama memimpin Jakarta, beberapa kali Ahok terlibat perseteruan hebat dengan pimpinan maupun anggota DPRD DKI.

Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi sampai mendoakan agar Ahok bisa mengubah etika dan sikapnya dalam memimpin ibu kota. Doa ini disampaikan Prasetio saat Ahok berulang tahun beberapa waktu lalu. "Oh selamat panjang umur, semoga bisa berubah secara etika," kata Prasetio.

Atas dasar etika dan gaya Ahok pula PDIP berpikir berulang kali untuk kembali menjagokannya di Pilgub DKI. PDIP menggalang dukungan bersama enam parpol lain dalam Koalisi Kekeluargaan yang mengusung calon gubernur dengan syarat memiliki etika baik dan santun. Soal kriteria, PDIP ingin sosok pemimpin yang sabar.

"Memilih tentunya kepala daerah yang dalam bidang leadership, mencari pemimpin yang memang betul-betul memimpin dengan sabar, mengayomi, melindungi, membuat warga rasa nyaman, tidak menimbulkan kegaduhan-kegaduhan dan sebagainya," kata Wasekjen PDIP Ahmad Basarah.

Partai Golkar selaku pendukung Ahok tidak menampik sisi lemah Ahok pada etika dan gaya bicara. Cara bertutur Ahok harus diperbaiki jika kembali menduduki kursi orang nomor satu.

"Wah kalau Pak Ahok itu sahabat saya, kerjanya bagus. Cuma perlu dipoles sedikit ya, etika berbicaranya. Itu saja kekurangan beliau," kata politisi Golkar Roem Kono.

Gaya bicara Ahok yang meledak-ledak juga sempat mengusik hati Wakil Presiden Jusuf Kalla. Saat itu Wapres JK memanggil Ahok yang tengah berseteru dengan DPRD DKI. Wapres JK meminta Ahok tak berbicara kasar. Menurut JK, seorang pemimpin harus bersikap tegas tapi tak boleh kasar.

"Pak Wapres juga kasih nasihat ya tegas, keras boleh tapi jangan kasar ya. Saya berterimakasih ada Pak Wapres," kata Ahok.

Ahok menyadari kata-kata yang diucapkannya kerap menyinggung hati beberapa pihak. Dia meminta maaf bila perkataannya ada yang membuat orang tersinggung.

"Ya kalau orang yang merasa tersinggung, atau merasa tidak suka perkataan saya membawa bahasa toilet, ya saya minta maaf, tapi kalau kamu hidup di tengah-tengah masyarakat yang begitu miskin, sementara oknum pejabat nyolong uang gila-gilaan dan dengan santun gaya bahasa agama, kira-kira kamu muak tidak?" kata Ahok beberapa waktu lalu.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ketika Ali Sadikin Dijuluki “Gubernur Monyet” karena Sifatnya, Begini Kisahnya
Ketika Ali Sadikin Dijuluki “Gubernur Monyet” karena Sifatnya, Begini Kisahnya

Orang-orang Jakarta dulu menjuluki Ali Sadikin sebagai "Gubernur Monyet"

Baca Selengkapnya
VIDEO: Dibilang Tak Bisa Kerja, Gibran Sebut Ahok Ialah Mentornya
VIDEO: Dibilang Tak Bisa Kerja, Gibran Sebut Ahok Ialah Mentornya

Cawapres nomor urut 02 itu justru menyerahkan ihwal penilaian tersebut kepada warga.

Baca Selengkapnya
Dinilai Ahok Tidak Bisa Kerja, Gibran: Enggak Apa-Apa Kritikan dari Mentor Kami
Dinilai Ahok Tidak Bisa Kerja, Gibran: Enggak Apa-Apa Kritikan dari Mentor Kami

Gibran menganggap kritikan dari Ahok merupakan hal yang biasa.

Baca Selengkapnya
TPN Ganjar-Mahfud Bela Ahok soal Jokowi-Gibran Tak Bisa Kerja: Itu Namanya Demokrasi
TPN Ganjar-Mahfud Bela Ahok soal Jokowi-Gibran Tak Bisa Kerja: Itu Namanya Demokrasi

Menurut Arsjad semua orang bebas dalam menyuarakan untuk mendukung siapa saja dengan cara yang berbeda-beda, termasuk Ahok.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Ahok Sempat Kesal Masih Gubernur Aktif & Teman Presiden Masuk Bui
VIDEO: Ahok Sempat Kesal Masih Gubernur Aktif & Teman Presiden Masuk Bui "Saya Terlalu Sombong"

Mantan Gubernur DKI Basuki T Purnama bercerita saat ditahan kasus penistaan agama.

Baca Selengkapnya
Disinggung Ridwan Kamil Paling Banyak Gusur, Ternyata Ahok Belum Kader PDIP Saat Jadi Gubernur Jakarta
Disinggung Ridwan Kamil Paling Banyak Gusur, Ternyata Ahok Belum Kader PDIP Saat Jadi Gubernur Jakarta

Ridwan Kamil menyinggung mantan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam menata kota.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jawaban Tegas Ahok Klarifikasi Soal Jokowi Tak Bisa Kerja
VIDEO: Jawaban Tegas Ahok Klarifikasi Soal Jokowi Tak Bisa Kerja

Ahok menegaskan ada upaya adu domba dengan memotong ucapanya

Baca Selengkapnya
VIDEO: RK Sebut Ahok 'Raja' Gusur Warga Saat Jadi Gubernur Jakarta, Ternyata ini Faktanya
VIDEO: RK Sebut Ahok 'Raja' Gusur Warga Saat Jadi Gubernur Jakarta, Ternyata ini Faktanya

Berdasarkan penelusuran merdeka.com, ketika menjadi Wagub Jakarta mendampingi Jokowi, Ahok tercatat sebagai kader Gerindra.

Baca Selengkapnya
Ahok Blak-Blakan Ada Orang Pemda di Balik Parkir Liar, Ini Respons Kadishub Jakarta
Ahok Blak-Blakan Ada Orang Pemda di Balik Parkir Liar, Ini Respons Kadishub Jakarta

Syafrin menyebut, laporan dari masyarakat terhadap keberadaan jukir liar sangat diperlukan.

Baca Selengkapnya
Megawati Ledek Ahok: Selotip Tetap Berjalan, Senengnya Ngerocos Aja
Megawati Ledek Ahok: Selotip Tetap Berjalan, Senengnya Ngerocos Aja

Megawati meminta Ahok untuk tidak berkomentar di hadapan media.

Baca Selengkapnya
Bocah Ini Pegang Pesan Sang Ayah 'Orang Miskin Jangan Lawan Orang Kaya, Orang Kaya Jangan Lawan Pejabat', Tak Disangka Kini Punya Posisi Top
Bocah Ini Pegang Pesan Sang Ayah 'Orang Miskin Jangan Lawan Orang Kaya, Orang Kaya Jangan Lawan Pejabat', Tak Disangka Kini Punya Posisi Top

Pria yang menghabiskan masa kecil di Belitung ini pegang pesan sang ayah. Kini punya jabatan mentereng.

Baca Selengkapnya
Ahok Beberkan Kriteria Sosok Ideal Gubernur Jakarta
Ahok Beberkan Kriteria Sosok Ideal Gubernur Jakarta

Sedikitnya ada lima kriteria yang harus dimiliki calon gubernur Jakarta

Baca Selengkapnya